O O O
H H H
CH3 CH3 CH3
Air alkohol eter
• Eter dapat membentuk rantai terbuka
maupun siklik
• Epoksida mengandung cincin atom
beranggota tiga
• Eter mahkota sebagai pelarut anorganik
dalam pelarut organik
O
O O O O
O
O O O
Etilen tetrahidrofuran O
oksida 1,4-dioksan
16-crown-6
(Suatu eter mahkota)
Sifat fisika alkohol & eter
• Alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen
antar molekulnya titik didih meningkat
dibandingkan dgn alkilhalida/eter BM sama
• Alkohol BM rendah larut dalam air
(perbandingan hidrofil-hidrofob)
• Percabangan meningkatkan kelarutan dalam
air (terkait dengan struktur kompaknya)
• Eter tidak mimiliki ikatan hidrogen antar
molekulnya, tapi dapat membentuk ikatan
hidrogen dengan air, alkohol, fenol
Perbandingan titik didih beberapa
alkohol dan kloroalkana
H3C
Kegunaan Alkohol
• Minuman
"Alkohol" yang terdapat dalam minuman
beralkohol adalah etanol.
• Sebagai pelarut
Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif aman,
dan bisa digunakan untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang
tidak dapat larut dalam air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada
berbagai parfum dan kosmetik.
Eter sebagai pelarut
Umumnya tidak bereaksi dengan senyawa organik lain
(asam encer, basa encer, reduktor/oksidator biasa,
logam Na)
Kelembaman eter & banyaknya senyawa oganik yang
larut dalam eter pelarut yang baik untuk melakukan
reaksi-reaksi organik
Contoh : Pembuatan perekasi Grignard
Sintesis senyawa organik lain
Larutan alkil atau aril halida dalam eter kering
dikocok dengan serbuk Mg logam ini akan melarut
larutannya mengandung pereaksi Gridnard