Anda di halaman 1dari 9

HIV PADA IBU HAMIL

KELOMPOK 28 :
Afifatul Mahmudah (151611913005)
Ariska septian D.I.P (151611913016)
 HIV ( Human immunodeficiency Virus ) adalah virus pada
manusia yang menyerang system kekebalan tubuh manusia
yang dalam jangka waktu yang relatif lama dapat
menyebabkan AIDS.

 AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah


suatu sindroma penyakit yang muncul secara kompleks
dalam waktu relatif lama karena penurunan sistem kekebalan
tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.
Wanita hamil lebih berisiko tertular HIV
dibandingkan dengan wanita yang tidak
hamil. Jika HIV positif, wanita hamil lebih
sering dapat menularkan HIV kepada
mereka yang tidak terinfeksi daripada
wanita yang tidak hamil.
Penularan virus HIV/AIDS terjadi karena :
1. Hubungan seksual dengan pengidap HIV/AIDS
2. Ibu pada bayinya
3. Darah dan produk darah yang tercemar HIV/AIDS
4. Pemakaian alat kesehatan yang tidak steril
5. Alat-alat untuk menorah kulit
6. Menggunakan jarum suntik secara bergantian
Patofisiologi
1. HIV masuk kedalam darah dan mendekati sel T–helper dengan
melekatkan dirinya pada protein CD4. Sekali ia berada di dalam, materi
viral (jumlah virus dalam tubuh penderita) turunan yang disebut RNA
(ribonucleic acid) berubah menjadi viral DNA (deoxyribonucleic acid)
dengan suatu enzim yang disebut reverse transcriptase.
Viral DNA tersebut menjadi bagian dari DNA manusia, yang mana,
daripada menghasilkan lebih banyak sel jenisnya, benda tersebut mulai
menghasilkan virus–virus HI.
2. Respons tubuh secara alamiah terhadap suatu infeksi adalah untuk
melawan sel–sel yang terinfeksi dan mengantikan sel–sel yang telah
hilang. Respons tersebut mendorong virus untuk menghasilkan kembali
dirinya.
Penularan HIV dari Ibu kepada Bayinya
1. Cara penularan virus HIV-AIDS pada wanita hamil dapat melalui hubungan
seksual. Salah seorang peneliti mengemukakan bahwa penularan dari suami
yang terinfeksi HIV ke isterinya sejumlah 22% dan istri yang terinfeksi HIV ke
suaminya sejumlah 8%. Namun penelitian lain mendapatkan serokonversi
(dari pemeriksaan laboratorium negatif menjadi positif) dalam 1-3 tahun
dimana didapatkan 42% dari suami dan 38% dari isteri ke suami dianggap
sama.
2. Penularan HIV dari ibu ke anak terjadi karena wanita yang menderita
HIV/AIDS sebagian besar masih berusia subur, sehingga terdapat resiko
penularan infeksi yang terjadi pada saat kehamilan (Richard, et al., 1997).
Selain itu juga karena terinfeksi dari suami atau pasangan yang sudah
terinfeksi HIV/AIDS karena sering berganti-ganti pasangan dan gaya hidup.
Kelompok orang yang berisiko tinggi terinfeksi Virus HIV
sebagai berikut :

1. Janin dengan ibu yang terjangkit HIV


2. Perempuan yang menggunakan obat bius injeksi dan
bergantian memakai alat suntik.
3. Pekerja seks komersial
4. Pasangan yang heteroseks dengan adanya penyakit
kelamin
Gejala HIV AIDS
1. BB menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
2. Diare kronik yang berlangsung lebih dari 1 bulan
3. Penurunan kesadaran dan adanya gangguan neurologis
4. Demensia / HIV Ensefalopati
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai