Anda di halaman 1dari 43

ST Elevation Miocardial Infarction anterolateral onset 2 jam killip

II Timi Risk 7/14


Post Primary Percutaneous Coronary Intervention +
Hypertention Heart Disease + Diabetes Mellitus tipe II

Oleh:
Ade Khairiyani
183202085
Pembimbing:
Rina Andayani Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt.
Dadang Irfan Husori, S.Si., M.Sc., Apt.
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
ST Elevation Miocardial Infarction (STEMI) post
Primary Percutaneous Coronary Intervention (PCI)

 Infark miokard dengan elevasi segmen ST (STEMI) merupakan indikator


kejadian oklusi total pembuluh darah arteri koroner. Keadaan ini
memerlukan tindakan revaskularisasi untuk mengembalikan aliran
darah dan reperfusi miokard secepatnya; secara medikamentosa
menggunakan agen fibrinolitik atau secara mekanis, intervensi koroner
perkutan primer.
 Intervensi Koroner Perkutan (PCI) adalah prosedur intervensi non
bedah dengan menggunakan kateter untuk melebarkan atau
membuka pembuluh koroner yang menyempit dengan balon atau
stent. Proses penyempitan pembuluh koroner ini dapat disebabkan
proses aterosklerosis atau trombosis.
• STEMI akut onset < 12 jam (disebut PCI primer)
• Non STEMI akut highrisk (disebut early PCI)
• Penyakit jantung koroner (stenosis arteri koroner bermakna)
Hypertension Heart Disease (Penyakit Jantung
Hipertensi)

 Penyakit jantung hipertensi adalah suatu penyakit yang


berkaitan dengan dampak sekunder pada jantung karena
hipertensi sistemik yang lama dan berkepanjangan. Penyakit
jantung hipertensi merujuk kepada suatu keadaan yang
disebabkan oleh peningkatan tekanan darah (hipertensi) yang
menyebabkan meningkatnya beban jantung.
 Penyakit jantung hipertensi adalah tekanan darah persisten
dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan
diastolik 90 mmHg sehingga meningkatnya tekanan darah
menuju jantung.
Diabetes Mellitus tipe 2 (Non Insulin
Dependent Diabetes Mellitus/NIDDM)

 Diabetes Mellitus Tipe 2 merupakan penyakit hiperglikemi akibat


insensivitas sel terhadap insulin. Kadar insulin mungkin sedikit
menurun atau berada dalam rentang normal. Karena insulin tetap
dihasilkan oleh sel-sel beta pankreas, maka diabetes mellitus tipe II
dianggap sebagai non insulin dependent diabetes mellitus.
 Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang di
tandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh
sel beta pankreas dan atau ganguan fungsi insulin (resistensi insulin).
 Diabetes Melitus Tipe 2 yaitu ditemukan keluhan dan gejala yang khas
dengan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu >200 mg/dl, glukosa
darah puasa >126 mg/dl.
Identitas Pasien
Nama AM
No RM 56.91.06
Alamat Jln. Giro Cek No 17 Kec. Medan Helvetia Timur
DPJP Dr. Faisal Habib, SpJP
Tanggal Lahir 21 Oktober 1953
Usia 65 tahun 5 bulan
Jenis Kelamin Laki-laki
Tinggi Badan 163 cm
Berat Badan 75 kg
Agama Islam
Pekerjaan Pensiunan PNS
Ruangan RIC 415 Bed 2
Pembayaran JKN
Tanggal Masuk 23 Maret 2019
Tanggal Pulang 28 Maret 2019
Riwayat Riwayat
Penyakit Pengobatan
Terdahulu - Metformin
- DM Tipe II - Glimepirid
(2011)
- Simvastatin
- Dislipidemia
- Atorvastatin

Riwayat
Pasien

Riwayat
Riwayat
Penyakit
Alergi
Keluarga
Tidak Ada
Tidak Ada
Ringkasan pada waktu masuk
RSUP HAM
dengan
IGD RSUP HAM keluhan Nyeri dada dialami pasien
Pasien 23 Maret 2019 ± sejak pukul 06.00 wib 23
Maret 2019 sehabis solat
Cathlab PJT: Primary PCI 1
subuh dengan penjalaran
stent di LAD ke punggung dan lengan
23 Maret 2019 kiri. Keringat dingin (+),
mual (+), muntah (-). Hal
ini sudah pernah juga
CVCU
dialami pasien 3 minggu yll
23 Maret 2019 tapi tidak seberat ini. Sesak
RIC 415 Bed 2 nafas (+), riw sesak nafas
25 Maret 2019 (+), kaki bengkak (-), riw
kaki bengkak (-), riw HT (-),
riw merokok (+) dan sudah
Pasien pulang
berhenti sejak tahun 2003
28 Maret 2019
Hasil Pemeriksaan Fisik Pasien
Data
No Normal 23/03 24/03 25/03 26/03 27/03 28/03
Klinik
Tekanan < 160/9 130/7
1 110/70 110/70 110/80 110/80
Darah 140/90 0 0
2 Suhu 37ᵒC 36,5 36,6 36,6 36,5 36,5 36,5

Frekuensi 20x/
3 38 20 20 20 20 20
Nafas (RR) menit

4 Kesadaran Alert CM CM CM CM CM CM

5 Skor Nyeri 0 3 1 0 0 0 0

60-80
6 Nadi (HR) 80 103 88 96 88 78
x/menit
Hasil Laboratorium Patologi Klinik
Tanggal dan Waktu
Jenis Pemeriksaan Satuan Unit Pemeriksaan Rujukan
23/03/2019
Darah Lengkap (CBC)
Hemoglobin g/dL 14,8 12-16
Eritrosit (RBC) 106/µL 4,99 4,1-5,1
Leukosit (WBC) /µL 13.210 4.000-11.000
Hematokrit % 42 36-47
Trombosit (PLT) /µL 332.000 150.000-450.000
MCV fL 83 81-99
MCH Pg 29,7 27-31
MCHC g/dL 35,6 31-37
RDW % 11,9 11,5-14,5
MPV fL 8,7 6,5-9,5
PCT % 0,27 0,1-0,5
PDW % 8,5 10-18
Tanggal dan Waktu
Jenis Pemeriksaan Satuan Unit Pemeriksaan Rujukan
23/03/2019
Hitung Jenis:
Neutrofil % 72,3 50-70
Limfosit % 20,7 20-40
Monosit % 5,5 2-8
Eosinofil % 1,1 1-3
Basofil % 0,4 0-1
Neutrofil Absolut 103/µL 9,54 2,7-6,5
Limfosit Absolut 103/µL 2,74 1,5-3,7
Monosit Absolut 103/µL 0,73 0,2-0,4
Eosinofil Absolut 103/µL 0,15 0-0,10
Basofil Absolut 103/µL 0,05 0-0,01
Faal Hemostatis
Waktu Protombin Detik 14,5 14
INR 1,02 0,8-1,3
APTT Detik 68,5 27-39
Waktu Trombin Detik 15,6 18,5
Tanggal pemeriksaan Rujukan
Jenis Pemeriksaan Satuan
23/03/2019
Troponin I ng/mL 0,1 < 0,1

Tanggal pemeriksaan Rujukan


Jenis Pemeriksaan Satuan
23/03/2019
CK-MB U/L 24 ≤ 24

Jenis Tanggal dan Waktu Pemeriksaan


Satuan
Pemeriks Rujukan
Unit
aan 23/03 24/03 25/03 26/03 27/03 28/03
Metabolisme Karbohidrat
Glukosa
Darah mg/dL 353 291 293 188 208 209 <200
Sewaktu
Glukosa mg/dL
Darah 199 70-105
Puasa
Glukosa mg/dL
Darah 2 243 76-140
jam PP
Hb-A1c % 8,4 4-6
Tanggal dan Waktu
Jenis Pemeriksaan Satuan Unit Pemeriksaan Rujukan
23/03/2019
Ginjal
Ureum mg/dL 21 15-40
Kreatinin mg/dL 0,81 0,6-1,1
Blood Urea Nitrogen mg/dL 10 10-20

Tanggal dan Waktu Pemeriksaan


Jenis Pemeriksaan Satuan Unit Rujukan
23/03/2019 25/03/2019
Elektrolit
Natrium (Na) mEq/L 132 135-155
Kalium (K) mEq/L 4,3 3,6-5,5
Klorida (Cl) mEq/L 98 96-106
Lemak
Kolestrol Total mg/dL 168 <200
Trigliserida mg/dL 134 40-200
HDL mg/dL 49 >65
LDL mg/dL 101 <150
Tanggal Pemeriksaan
Pemeriksaan URINALISIS Satuan Unit Rujukan
25/03/2019
Urine Lengkap
Warna Kuning Keruh Kuning
Glukosa Positif 1 Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Berat Jenis 1,016
pH 6
Protein Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Leukosit Positif
Darah Negatif Negatif
FCM:
Eritrosit /µL 5,1 <6,4
Leukosit /µL 22,1 <5,8
Epitel /µL 2,6 <3,5
Casts /µL 0,8 <4,7
Kristal /µL 0
Bakteri /µL 138,3 <23
Path Cast /µL 0,13 <4,7
Hasil Pemeriksaan Diagnostik
Tanggal
Jenis Pemeriksaan
23/03/2019 24/03/2019 25/03/2019

SR+LAD+STEMI SR+LAD+STEMI SR+LAD+STEMI


Elektrokardiogram
Anterolateral Anterolateral Anterolateral
- LM normal
- LAD total stenosis
setelah D2 branch
- LCX normal
Angiografi Koroner
- RCA normal
Kesimpulan: CAD 1 VD
Anjuran: Primary PCI 1
stent di LAD

Radiologi (Foto Kardiomegali+


Thorax) Aorta elongasi
Hasil Pemeriksaan Echocardiografi (28/03/2019)

 Disfungsi sistolik Left Ventricle menurun (Ejection Fraction 36%)


 Left Ventricle Hypertrophy eksentrik
 Mitral Regurgitation moderate, Aortic Regurgitation mild
Terapi yang diterima pasien
Sediaan
Tanggal Jenis obat Dosis Rute
Bentuk Kekuatan
- NaCl 0,9%
Infus 500 ml 10 gtt/ menit IV
- Furosemid
Injeksi 10 mg/ml 40 mg (extra) IV
- Nitrogliserin
Injeksi 50 mg/10ml 20 mcg/menit IV
- ISDN
Tablet 5 mg 10 mg (extra) Oral
- Aspilet
Tablet 80 mg 160 mg (loading) Oral
- Ticagrelor
Tablet 90 mg 180 mg (loading) Oral
- Enoxaparin
23 Maret Injeksi 60 mg/0,6 ml 60 mg/12 jam SC
- Insulin Aspart
2019 Drips 100 IU/ml 3 IU/jam IV
- Aspilet
Tablet 80 mg 80 mg/24 jam Oral
- Ticagrelor
Tablet 90 mg 90 mg/12 jam Oral
- Captopril
Tablet 12,5 mg 6,25 mg/8 jam Oral
- Simvastatin
Tablet 10 mg 40 mg/24 jam Oral
- Spironolakton
Tablet 25 mg 25 mg/24 jam Oral
Tanggal Jenis obat Dosis Rute
Bentuk Kekuatan
- NaCl 0,9% Infus 500 ml 10 gtt/ menit 20 IV
- Nitrogliserin Injeksi 50 mg/10 ml mcg/menit IV
- Enoxaparin Injeksi 60 mg/0,6 ml 60 mg/12 jam IV
- Aspilet Tablet 80 mg 80 mg/24 jam Oral
- Ticagrelor Tablet 90 mg 90 mg/12 jam Oral
24 Maret
- Captopril Tablet 12,5 mg 6,25 mg/8 jam Oral
2019
- Simvastatin Tablet 10 mg 40 mg/24 jam Oral
- Spironolakton Tablet 25 mg 25 mg/24 jam Oral
- Bisoprolol Tablet 1,25 mg 1,25 mg/24 jam Oral
- Insulin Aspart Injeksi 100 IU/ml 4 IU-8 IU-8 IU SC
- Insulin Glargine Injeksi 100 IU/ml 0-0-12 IU SC
- NaCl 0,9% Infus 500 ml 10 gtt/ menit 60 IV
- Enoxaparin Injeksi 60 mg/0,6 ml mg/12 jam IV
- Aspilet Tablet 80 mg 80 mg/24 jam Oral
- Ticagrelor Tablet 90 mg 90 mg/12 jam Oral
- Captopril Tablet 12,5 mg 12,5 mg/8 jam Oral
- Simvastatin Tablet 10 mg 40 mg/24 jam Oral
25 Maret
- Spironolakton Tablet 25 mg 25 mg/24 jam Oral
2019
- Bisoprolol Tablet 1,25 mg 1,25 mg/24 jam Oral
- Insulin Aspart Injeksi 100 IU/ml 12-12-12 IU SC
- Insulin Glargine Injeksi 100 IU/ml 0-0-12 IU SC
- ISDN Tablet 5 mg 5 mg/8 jam Oral
- Clobazam Tablet 10 mg 10 mg/24 jam Oral
- Laxadine Sirup 60 ml 15 ml/24 jam Oral
Tanggal Jenis obat Dosis Rute
Bentuk Kekuatan
- NaCl 0,9% Infus 500 ml 10 gtt/ menit 60 mg/12 IV
- Enoxaparin Injeksi 60 mg/0,6 ml jam IV
- Aspilet Tablet 80 mg 80 mg/24 jam Oral
- Ticagrelor Tablet 90 mg 90 mg/12 jam Oral
- Captopril Tablet 25 mg 25 mg/8 jam Oral
- Simvastatin Tablet 10 mg 40 mg/24 jam Oral
26 Maret 2019 - Spironolakton Tablet 25 mg 25 mg/24 jam Oral
- Bisoprolol Tablet 2,5 mg 2,5 mg/24 jam Oral
- Insulin Aspart Injeksi 100 IU/ml 12-12-12 IU SC
- Insulin Glargine Injeksi 100 IU/ml 0-0-12 IU SC
- ISDN Tablet 5 mg 5 mg/8 jam Oral
- Clobazam Tablet 10 mg 10 mg/24 jam Oral
- Laxadine Sirup 60 ml 15 ml/24 jam Oral
- NaCl 0,9% Infus 500 ml 10 gtt/ menit 60 mg/12 IV
- Enoxaparin Injeksi 60 mg/0,6 ml jam IV
- Aspilet Tablet 80 mg 80 mg/24 jam Oral
- Ticagrelor Tablet 90 mg 90 mg/12 jam Oral
- Captopril Tablet 25 mg 25 mg/8 jam Oral
- Simvastatin Tablet 10 mg 40 mg/24 jam Oral
27 Maret 2019 - Spironolakton Tablet 25 mg 25 mg/24 jam Oral
- Bisoprolol Tablet 2,5 mg 2,5 mg/24 jam Oral
- Insulin Aspart Injeksi 100 IU/ml 12-12-12 IU SC
- Insulin Glargine Injeksi 100 IU/ml 0-0-12 IU SC
- ISDN Tablet 5 mg 5 mg/8 jam Oral
- Clobazam Tablet 10 mg 10 mg/24 jam Oral
- Laxadine Sirup 60 ml 15 ml/24 jam Oral
Tanggal Jenis obat Dosis Rute
Bentuk Kekuatan
- NaCl 0,9% Infus 500 ml 10 gtt/ menit 60 IV
- Enoxaparin Injeksi 60 mg/0,6 ml mg/12 jam IV
- Aspilet Tablet 80 mg 80 mg/24 jam Oral
- Ticagrelor Tablet 90 mg 90 mg/12 jam Oral
- Simvastatin Tablet 10 mg 40 mg/24 jam Oral
- Spironolakton Tablet 25 mg 25 mg/24 jam Oral
28 Maret
- Bisoprolol Tablet 2,5 mg 2,5 mg/24 jam Oral
2019
- Insulin Aspart Injeksi 100 IU/ml 12-12-12 IU SC
- Insulin Glargine Injeksi 100 IU/ml 0-0-12 IU SC
- ISDN Tablet 5 mg 5 mg/8 jam Oral
- Clobazam Tablet 10 mg 10 mg/24 jam Oral
- Laxadine Sirup 60 ml 15 ml/24 jam Oral
- Ramipril Tablet 10 mg 10 mg/24 jam Oral
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
Tgl Profesi S O A P
23/03 Kardiologi Nyeri dada Sens: CM STEMI - IVFD NaCl 0,9% 10
Skala nyeri: 3 anterolateral gtt/i
TD: 160/90 onset 2 jam - Injeksi Furosemid
mmHg DM tipe 2 40 mg (extra)
HR: 80 x/i - Drips Nitrogliserin
RR: 38 x/i 20 mcg/jam
KGDS: 259 - ISDN 5 mg (extra)
mg/dL - Aspilet 160 mg
loading
- Ticagrelor 180 mg
loading
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (Lanjutan)

Tgl Profesi S O A P
23/03 Kardiologi Nyeri dada Sens: CM Post primary PCI - IVFD NaCl 0,9% 10
Skala nyeri: 1 1 stent di LAD a/i gtt/i
TD: 140/80 STEMI - Drips Nitrogliserin
mmHg anterolateral 20 mcg/jam
HR: 97 x/i onset 2 jam killip - Injeksi Enoxaparin
RR: 20 x/i II TR 7/14 0,6 ml/12 jam (6 jam
KGDS: 259 HHD dengan post off sheat)
mg/dL hipertensi - Drips Insulin
terkontrol (stage - Aspilet 80 mg/24
1) jam
DM tipe 2 - Ticagrelor 90 mg/12
jam
- Captopril 6,25 mg/8
jam
- Simvastatin 40
mg/24 jam
- Spironolakton 25
mg/24 jam
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (Lanjutan)
Tgl Profesi S O A P
24/03 Kardiologi Nyeri Sens: CM Post primary - IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
dada Skala nyeri: PCI 1 stent di - Drips Nitrogliserin 20
sesekali 1 LAD a/i mcg/jam
TD: 130/70 STEMI - Injeksi Enoxaparin 0,6
mmHg anterolateral ml/12 jam
HR: 103 x/i onset 2 jam - Aspilet 80 mg/24 jam
RR: 20 x/i killip II TR - Ticagrelor 90 mg/12 jam
KGDS: 186 7/14 - Captopril 6,25 mg/8 jam
mg/dL HHD dengan - Simvastatin 40 mg/24
hipertensi jam
terkontrol - Spironolakton 25 mg/24
(stage 1) jam
DM tipe 2 - Bisoprolol 1,25 mg/24
jam
- Insulin Novorapid 4-8-8
IU
- Insulin Lantus 0-0-12 IU
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (Lanjutan)

Tgl Profesi S O A P
25/03 Kardiologi Nyeri dada Sens: CM Post primary - IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
tidak ada Skala nyeri: 0 PCI 1 stent di - Injeksi Enoxaparin 0,6
TD: 110/70 LAD a/i STEMI ml/12 jam
mmHg anterolateral - Aspilet 80 mg/24 jam
HR: 88 x/i onset 2 jam - Ticagrelor 90 mg/12 jam
RR: 20 x/i killip II TR 7/14 - Captopril 12,5 mg/8 jam
HHD dengan - Simvastatin 40 mg/24
hipertensi jam
terkontrol - Spironolakton 25 mg/24
(stage 1) jam
DM tipe 2 - Bisoprolol 2,5 mg/24 jam
- ISDN 5 mg/8 jam
- Clobazam 10 mg/24 jam
- Laxadine 15 ml/24 jam
25/03 Endokrin Lemas Sens: CM DM tipe 2 - Diet DM 1500 kkal
KGDS: 199 - Insulin Novorapid 12-12-
mg/dL 12 IU
KGD 2 jam PP: - Insulin Lantus 0-0-12 IU
231 mg/dL
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (Lanjutan)

Tgl Profesi S O A P
26/03 Kardiologi Nyeri dada Sens: CM Post primary PCI - IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
tidak ada Skala nyeri: 0 1 stent di LAD - Injeksi Enoxaparin 0,6
TD: 110/80 a/i STEMI ml/12 jam
mmHg anterolateral - Aspilet 80 mg/24 jam
HR: 96 x/i onset 2 jam - Ticagrelor 90 mg/12 jam
RR: 20 x/i killip II TR 7/14 - Captopril 25 mg/8 jam
HHD dengan - Simvastatin 40 mg/24
hipertensi jam
terkontrol - Spironolakton 25 mg/24
(stage 1) jam
DM tipe 2 - Bisoprolol 1,25 mg/24
jam
- ISDN 5 mg/8 jam
- Clobazam 10 mg/24 jam
- Laxadine 15 ml/24 jam
26/03 Endokrin Lemas Sens: CM DM tipe 2 - Insulin Novorapid 12-12-
KGDS: 169 12 IU
mg/dL - Insulin Lantus 0-0-12 IU
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (Lanjutan)

Tgl Profesi S O A P
27/03 Kardiologi Nyeri dada Sens: CM Post primary PCI - IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
tidak ada Skala nyeri: 0 1 stent di LAD - Injeksi Enoxaparin 0,6
TD: 110/80 a/i STEMI ml/12 jam
mmHg anterolateral - Aspilet 80 mg/24 jam
HR: 88 x/i onset 2 jam - Ticagrelor 90 mg/12 jam
RR: 20 x/i killip II TR 7/14 - Captopril 25 mg/8 jam
HHD dengan - Simvastatin 40 mg/24
hipertensi jam
terkontrol - Spironolakton 25 mg/24
(stage 1) jam
DM tipe 2 - Bisoprolol 2,5 mg/24
jam
- ISDN 5 mg/8 jam
- Clobazam 10 mg/24 jam
- Laxadine 15 ml/24 jam
27/03 Endokrin Lemas Sens: CM DM tipe 2 - Insulin Novorapid 12-12-
KGDS: 208 12 IU
mg/dL - Insulin Lantus 0-0-12 IU
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (Lanjutan)
Tgl Profesi S O A P
28/03 Kardiologi Nyeri dada Sens: CM Post primary PCI - IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
tidak ada Skala nyeri: 0 1 stent di LAD - Injeksi Enoxaparin 0,6
TD: 110/80 a/i STEMI ml/12 jam
mmHg anterolateral - Aspilet 80 mg/24 jam
HR: 78 x/i onset 2 jam - Ticagrelor 90 mg/12 jam
RR: 20 x/i killip II TR 7/14 - Simvastatin 40 mg/24
HHD dengan jam
hipertensi - Spironolakton 25 mg/24
terkontrol jam
(stage 1) - Bisoprolol 2,5 mg/24
DM tipe 2 jam
- ISDN 5 mg/8 jam
- Clobazam 10 mg/24 jam
- Laxadine 15 ml/24 jam
- Ramipril 10 mg/24 jam
28/03 Endokrin Lemas Sens: CM DM tipe 2 - Insulin Novorapid 12-12-
KGDS: 209 12 IU
mg/dL - Insulin Lantus 0-0-12 IU
Assessment Terapi Obat
Tipe Masalah Drug Related Problems Komentar/Catatan
1. Hubungan antara terapi obat dan - ada masalah  Pemeriksaan hematologi
masalah medis - dibutuhkan informasi lebih lanjut pasien menunjukkan kadar
Assessment - Tidak ada masalah atau intervensi leukosit yang berada di atas
tidak diperlukan normal (13.210/µL),
- Apakah obat digunakan tanpa
indikasi klinis? neutrofil (72,3%) dan
pemeriksaan urinalisis
-Pengobatan tidak teridentifikasi
(tidak ada label atau penerimaan menunjukkan positif adanya
kunjungan klinik sebelumnya yang leukosit dalam urin, bakteri
tidak diketahui)? 138,3/µL. Pasien tidak
- Apakah kondisi medis tidak diberikan terapi antibiotik.
terobati? Berikan terapi antibiotic
empiris.
- Apakah memerlukan terapi obat?

2. Pemilihan obat yang sesuai - Dibutuhkan informasi lebih - Dibutuhkan informasi lebih
Assessment lanjut lanjut

-Apa manfaat komparatif dari


pengobatan yang dipilih? Tidak ada masalah atau intervensi
tidak diperlukan
- Apa keamanan relatif dari obat yang
dipilih
Assessment Terapi Obat (Lanjutan)
Tipe Masalah Drug Related Problems Komentar/Catatan
3. Regimen obat - Ada masalah  Pemberian dosis insulin Glargine yang
Assessment - Dibutuhkan informasi diberikan (0-0-12 IU) kurang dari dosis
lebih lanjut yang dibutuhkan pasien, yaitu :
- Apakah terapi telah sesuai untuk
- Tidak ada masalah atau Insulin Harian Total (IHT)
pasien tersebut?
intervensi tidak = 0,5 IU x BB(kg)
- Apakah dosis yang ditentukan dan
diperlukan = 0,5 IU x 75 kg
frekuensi dosis dalam rentang
terapi yang biasa sudah tepat = 37,5 IU
atau dimodifikasi untuk faktor Insulin Basal Total (IBT)
pasien tertentu? = 40% dari IHT
- Apakah rute / dosis / bentuk / = 40% x 37,5 IU
cara pemberian yang tepat, = 15 IU (0-0-15 IU)
khasiat, keamanan, kenyamanan,  Pemberian dosis insulin Aspart yang
pembatasan pasien dan biaya? diberikan (12-12-12 IU) melebihi dosis
- adakah penjadwalan dosis untuk yang dibutuhkan pasien, yaitu :
memaksimalkan efek terapi dan IHT = 37,5 IU
kepatuhan dan untuk Insulin Prandial Total (IPT)
meminimalkan efek samping,
= 60% dari IHT
rejimen obat yang kompleks?
= 60% x 37,5 IU
= 22,5 IU/3
= 7,5-7,5-7,5 IU
Assessment Terapi Obat (Lanjutan)
Tipe Masalah Drug Related Problems Komentar/Catatan
4. Duplikasi terapi - Ada masalah Tidak terdapat duplikasi terapi.
Assessment - Dibutuhkan informasi lebih
lanjut
- apakah ada duplikasi terapi?
- Tidak ada masalah atau
intervensi tidak diperlukan

5. Alergi obat - Ada masalah Pasien tidak memiliki riwayat alergi


Assessment - Dibutuhkan informasi lebih terhadap antibiotik.
lanjut
- adakah alergi pada pasien atau
- Tidak ada masalah atau
intoleran terhadap obat-
intervensi tidak diperlukan
obatan?
6. Reaksi obat yang tidak diharapkan - Ada masalah Dari kondisi klinis data pasien dan
Assessment - Dibutuhkan informasi lebih hasil pemeriksaan lab tidak
lanjut menunjukkan adanya masalah yang
- apakah ada gejala atau masalah
- Tidak ada masalah atau ditimbulkan akibat penggunaan obat.
medis kemungkinan menjadi
intervensi tidak diperlukan
penginduksi obat?
- apa kemungkinan ada masalah
yang terkait obat?
Tipe Masalah Drug Related Problems Komentar/Catatan
7. Interaksi: - Ada masalah  Adanya potensi interaksi obat
Assessment - Dibutuhkan informasi lebih antara Aspilet dapat mengurangi
lanjut efek antihipertensi dari Captopril.
Obat+obat
- Tidak ada masalah atau Menurut Medscape interaksi ini
- apakah ada interaksi obat intervensi tidak diperlukan berada pada kategori Serious.
dengan obat? - Ada masalah Berikan jarak pemberian obat
- apakah signifikan? - Dibutuhkan informasi lebih antara Aspilet dan Captopril.
- adakah kontraindikasi dari obat lanjut
(relatif atau absolut) yang  Adanya potensi interaksi obat
diberikan pada karakteristik antara Captopril dengan
pasien tertentu saat ini? Spironolakton dimana keduanya
Obat+ Penyakit berpotensi menurunkan tekanan
- apakah ada penggunaan obat- - Tidak ada masalah atau darah dan dapat menyebabkan
obatan yang bermasalah pada intervensi tidak hiperkalemia. Menurut Medscape
pasien? diperlukan interaksi ini berada pada kategori
Obat+makanan - Ada masalah harus dipantau secara ketat
- Dibutuhkan informasi lebih (Monitor Closely). Pantau tekanan
- Adakah interaksi obat dengan
lanjut darah dan kadar kalium.
nutrian (makanan)?
- Apakah signifikan?  Adanya potensi interaksi obat
Obat + tes laboratorium
- Tidak ada masalah atau
antara ISDN dan Captopril dimana
- Adakah interaksi obat dengan keduanya berpotensi menurunkan
intervensi tidak
pemeriksaan laboratorium ? tekanan darah. Menurut Medscape
diperlukan
- Apakah interaksi ini berada pada kategori
signifikan ? harus dipantau secara ketat
(Monitor Closely). Pantau tekanan
Assessment Terapi Obat (Lanjutan)
Tipe Masalah Drug Related Problems Komentar/Catatan
8. Kegagalan terapi - Ada masalah Tidak terdapat kegagalan terapi
- apakah pasien gagal menerima - Dibutuhkan informasi pengobatan.
pengobatan karena kesalahan sistem lebih lanjut
atau ketidakpatuhan? - Tidak ada masalah atau
- adakah faktor-faktor yang menghambat intervensi tidak
pencapaian keberhasilan terapi? diperlukan
9.Benturan finansial - Ada masalah Dari keterangan keluarga pasien,
Assessment - Dibutuhkan informasi tidak ada masalah terkait masalah
lebih lanjut biaya.Pembiayaan pengobatan pasien
- apakah biaya pengobatan yang dipilih
- Tidak ada masalah atau ditanggung oleh JKN (BPJS).
sudah efektif?
intervensi tidak
- apakah biaya terapi obat merupakan
diperlukan
kesulitan keuangan bagi pasien?
10. Pengetahuan pasien terhadap terapi - Ada masalah Apoteker telah menjelaskan kepada
obat - Dibutuhkan informasi keluarga pasien mengenai obat yang
Assessment lebih lanjut diberikan dan manfaat pemberian
- Tidak ada masalah atau obat.
- apakah pasien mengetahui indikasi efek
intervensi tidak
samping dari pengobatan yang
diperlukan
diberikan?
- apakah pasien mendapatkan
keuntungan dari pengetahuan
tersebut?
DRP Lists
No. Parameter DRP DRP pada Pasien Rekomendasi
1. Ada indikasi tidak ada 23-28 Maret 2019 Berikan terapi antibiotik empiris.
terapi Pemeriksaan hematologi pasien
menunjukkan kadar leukosit yang
berada di atas normal
(13.210/µL),neutrofil (72,3%) dan
pemeriksaan urinalisis menunjukkan
positif adanya leukosit dalam urin,
bakteri 138,3/µL. Pasien tidak
diberikan terapi antibiotik.
2. Dosis terlalu rendah 24-28 Maret 2019 Tingkatkan dosis.
Insulin Glargine yang diberikan (0-0-12
IU) kurang dari dosis yang dibutuhkan
pasien.
Insulin Harian Total (IHT)
= 0,5 IU x BB(kg)
= 0,5 IU x 75 kg
= 37,5 IU
Insulin Basal Total (IBT)
= 40% dari IHT
= 40% x 37,5 IU
= 15 IU (0-0-15 IU)
No. Parameter DRP DRP pada Pasien Rekomendasi
3. Dosis terlalu tinggi 25-28 Maret 2019 Turunkan dosis.
Insulin Aspart yang diberikan (12-
12-12 IU) melebihi dosis yang
dibutuhkan pasien.
IHT = 37,5 IU
Insulin Prandial Total (IPT)
= 60% dari IHT
= 60% x 37,5 IU
= 22,5 IU/3
= 7,5-7,5-7,5 IU
4. Interaksi obat 23-27 Maret 2019 Berikan jarak pemberian antara
Adanya potensi interaksi obat antara Aspilet dengan Captopril.
Aspilet dapat mengurangi efek
antihipertensi dari Captopril.
Menurut Medscape interaksi ini
berada pada kategori Serious.
No. Parameter DRP DRP pada Pasien Rekomendasi
5. Interaksi obat 23-27 Maret 2019 Pantau tekanan darah dan kadar
Adanya potensi interaksi obat antara kalium.
Captopril dengan Spironolakton
dimana keduanya berpotensi
menurunkan tekanan darah dan dapat
menyebabkan hiperkalemia.
Menurut Medscape interaksi ini
berada pada kategori harus dipantau
secara ketat (Monitor Closely).

6. Interaksi obat 25-27 Maret 2019 Pantau tekanan darah.


Adanya potensi interaksi obat antara
ISDN dan Captoprildimana
keduanya berpotensi menurunkan
tekanan darah. Menurut Medscape
interaksi ini berada pada kategori
harus dipantau secara ketat (Monitor
Closely).
SOAP
Tanggal 23 Maret 2019
Subjective : Nyeri dada, sesak nafas, keringat dingin dan
Sediaan
Jenisobat Dosis Rute mual.
Bentuk Kekuatan
Objective :TD : 160/90; RR : 38x/i; HR:80x/i; Suhu : 36,50C.
NaCl 0,9% Infus 500 ml 10 gtt/ menit IV
Hemoglobin : 11; Leukosit : 13.210; Neutrofil : 72,3; Neutrofil
Furosemid Injeksi 10 mg/ml 40 mg (extra) IV
absolut : 9,54; Limfosit absolut : 2,74; Monosit absolut : 0,73;
Nitrogliserin Injeksi 50 mg/10ml 20 mcg/menit IV
Eosinofil Absolut : 0,15; Basofill absolut : 0,05. Skala Nyeri 3.
ISDN Tablet 5 mg 10 mg (extra) Oral
KGDS : 353
Aspilet Tablet 80 mg 160 mg
Obat yang digunakan selama pasien dirawat
(loading) Oral
Ticagrelor Tablet 90 mg 180 mg
(loading) Oral
Enoxaparin Injeksi 60 mg/0,6 ml 60 mg/12 jam SC
Insulin Aspart Drips 100 IU/ml 3 IU/jam IV Assessment Planning (Action Intervention)
Aspilet Tablet 80 mg 80 mg/24 jam Oral - Ada indikasi infeksi tapi tidak - Disarankan untuk memberikan
Ticagrelor Tablet 90 mg 90 mg/12 jam Oral diberikan terapi antibiotik. antibiotik empiris.
Captopril Tablet 12,5 mg 6,25 mg/8 jam Oral - Potensi interaksi obat antara - Disarankan untuk memberikan
Simvastatin Tablet 10 mg 40 mg/24 jam Oral Aspilet dan Captopril, Aspilet jarak pemberian obat.
Spironolakton Tablet 25 mg 25 mg/24 jam Oral dapat mengurangi efek
Captopril.
- Potensi interaksi obat antara - Pantau tekanan darah dan kadar
Captopril dan Spironolakton, kalium.
dapat menyebabkan penurunan
tekanan darah dan risiko
hiperkalemia.
SOAP
Tanggal 24 Maret 2019
Subjective : Nyeri dada sesekali, lemas.
Sediaan
Jenisobat Dosis Rute Objective :TD : 130/70; RR : 20x/i; HR : 103x/i; Suhu :
Bentuk Kekuatan
36,60C. Hemoglobin : 11; Leukosit : 13.210; Neutrofil : 72,3;
NaCl 0,9% Infus 500 ml 10 gtt/menit IV
Neutrofil absolut : 9,54; Limfosit absolut : 2,74; Monosit absolut
Nitrogliserin Injeksi 50 mg/10 ml 20 mcg/menit IV
: 0,73; Eosinofil Absolut : 0,15; Basofill absolut : 0,05. Skala Nyeri
Enoxaparin Injeksi 60 mg/0,6 ml 60 mg/12 jam IV
1. KGDS : 291
Aspilet Tablet 80 mg 80 mg/24 jam Oral
Ticagrelor Tablet 90 mg 90 mg/12 jam Oral
Captopril Tablet 12,5 mg 6,25 mg/8 jam Oral Assessment Planning (Action Intervention)
Simvastatin Tablet 10 mg 40 mg/24 jam Oral Ada indikasi infeksi tapi tidak - Disarankan untuk
Spironolakton Tablet 25 mg 25 mg/24 jam Oral diberikan terapi antibiotik. memberikan antibiotik
Bisoprolol Tablet 1,25 mg 1,25 mg/24 jam Oral empiris.
Insulin Aspart Injeksi 100 IU/ml 4 IU-8 IU-8 IU SC Potensi interaksi obat antara - Disarankan untuk
Insulin Injeksi 100 IU/ml 0-0-12 IU SC Aspilet dan Captopril, memberikan jarak
Glargine Aspilet dapat mengurangi pemberian obat.
efek Captopril.
Potensi interaksi obat antara - Pantau tekanan darah dan
Captopril dan kadar kalium.
Spironolakton, dapat
menyebabkan penurunan
tekanan darah dan risiko
hiperkalemia.
Dosis Insulin Glargine yang - Tingkatkan dosis.
diberikan terlalu rendah
yaitu 0-0-12 IU dimana
seharusnya 0-0-15 IU.
SOAP
Tanggal 25 Maret 2019
Subjective : Nyeri dada (-), lemas.
Sediaan
Jenisobat Dosis Rute Objective :TD : 110/70; RR : 20x/i; HR : 88x/i; Suhu : 36,60C.
Bentuk Kekuatan
Hemoglobin : 11; Leukosit : 13.210; Neutrofil : 72,3; Neutrofil
NaCl 0,9% Infus 500 ml 10 gtt/menit IV
absolut : 9,54; Limfosit absolut : 2,74; Monosit absolut : 0,73;
Enoxaparin Injeksi 60 mg/0,6 60 mg/12 jam IV
Eosinofil Absolut : 0,15; Basofill absolut : 0,05. Skala Nyeri 0.
Aspilet Tablet ml 80 mg/24 jam Oral
KGDS : 293; KGDP : 199; KGD 2 jam PP : 243; Hb-A1c : 8,4
Ticagrelor Tablet 80 mg 90 mg/12 jam Oral
Assessment Planning (Action Intervention)
Captopril Tablet 90 mg 12,5 mg/8 jam Oral
Simvastatin Tablet 12,5 mg 40 mg/24 jam Oral - Ada indikasi infeksi tapi tidak - Disarankan untuk memberikan
diberikan terapi antibiotik. antibiotik empiris.
Spironolakton Tablet 10 mg 25 mg/24 jam Oral
Bisoprolol Tablet 25 mg 2,5 mg/24 jam Oral - Potensi interaksi obat antara - Disarankan untuk memberikan
Insulin Aspart Injeksi 2,5 mg 12-12-12 IU SC Aspilet dan Captopril, Aspilet jarak pemberian obat.
dapat mengurangi efek Captopril.
Insulin Glargine Injeksi 100 IU/ml 0-0-12 IU SC
ISDN Tablet 100 IU/ml 5 mg/8 jam Oral - Potensi interaksi obat antara - Pantau tekanan darah dan kadar
Clobazam Tablet 5 mg 10 mg/24 jam Oral Captopril dan Spironolakton, dapat kalium.
Laxadine Sirup 10 mg 15 ml/24 jam Oral menyebabkan penurunan tekanan
darah dan risiko hiperkalemia.
60 ml
- Dosis Insulin Glargine yang - Tingkatkan dosis.
diberikan terlalu rendah yaitu 0-0-
12 IU dimana seharusnya 0-0-15
IU.
- Dosis Insulin Aspart yang - Turunkan dosis.
diberikan terlalu tinggi yaitu 12-
12-12 IU dimana seharusnya 7,5-
7,5-7,5 IU.
- Potensi interaksi obat antara ISDN - Pantau tekanan darah.
dan Captopril, dapat menyebabkan
penurunan tekanan darah.
SOAP
Tanggal 26 Maret 2019
Subjective : Nyeri dada (-), lemas.
Sediaan
Jenisobat Dosis Rute Objective :TD : 110/70; RR : 20x/i; HR : 96x/i; Suhu : 36,50C.
Bentuk Kekuatan
Hemoglobin : 11; Leukosit : 13.210; Neutrofil : 72,3; Neutrofil
NaCl 0,9% Infus 500 ml 10 gtt/menit IV
absolut : 9,54; Limfosit absolut : 2,74; Monosit absolut : 0,73;
Enoxaparin Injeksi 60 mg/0,6 60 mg/12 jam IV
Eosinofil Absolut : 0,15; Basofill absolut : 0,05. Skala Nyeri 0.
Aspilet Tablet ml 80 mg/24 jam Oral
KGDS : 188
Ticagrelor Tablet 80 mg 90 mg/12 jam Oral
Assessment Planning (Action Intervention)
Captopril Tablet 90 mg 25 mg/8 jam Oral
Simvastatin Tablet 25 mg 40 mg/24 jam Oral - Ada indikasi infeksi tapi tidak - Disarankan untuk memberikan
diberikan terapi antibiotik. antibiotik empiris.
Spironolakton Tablet 10 mg 25 mg/24 jam Oral
Bisoprolol Tablet 25 mg 1,25 mg/24 Oral - Potensi interaksi obat antara - Disarankan untuk memberikan
Insulin Aspart Injeksi 1,25 mg jam SC Aspilet dan Captopril, Aspilet jarak pemberian obat.
dapat mengurangi efek Captopril.
Insulin Glargine Injeksi 100 IU/ml 12-12-12 IU SC
ISDN Tablet 100 IU/ml 0-0-12 IU Oral - Potensi interaksi obat antara - Pantau tekanan darah dan kadar
Clobazam Tablet 5 mg 5 mg/8 jam Oral Captopril dan Spironolakton, dapat kalium.
Laxadine Sirup 10 mg 10 mg/24 jam Oral menyebabkan penurunan tekanan
darah dan risiko hiperkalemia.
60 ml 15 ml/24 jam
- Dosis Insulin Glargine yang - Tingkatkan dosis.
diberikan terlalu rendah yaitu 0-0-
12 IU dimana seharusnya 0-0-15
IU.
- Dosis Insulin Aspart yang - Turunkan dosis.
diberikan terlalu tinggi yaitu 12-
12-12 IU dimana seharusnya 7,5-
7,5-7,5 IU.
- Potensi interaksi obat antara ISDN - Pantau tekanan darah.
dan Captopril, dapat menyebabkan
penurunan tekanan darah.
SOAP
Tanggal 27 Maret 2019
Subjective : Nyeri dada (-), lemas.
Sediaan
Jenisobat Dosis Rute Objective :TD : 110/80; RR : 20x/i; HR : 88x/i; Suhu : 36,50C.
Bentuk Kekuatan
Hemoglobin : 11; Leukosit : 13.210; Neutrofil : 72,3; Neutrofil
NaCl 0,9% Infus 500 ml 10 gtt/menit IV
absolut : 9,54; Limfosit absolut : 2,74; Monosit absolut : 0,73;
Enoxaparin Injeksi 60 mg/0,6 60 mg/12 jam IV
Eosinofil Absolut : 0,15; Basofill absolut : 0,05. Skala Nyeri 0.
Aspilet Tablet ml 80 mg/24 jam Oral
KGDS : 208
Ticagrelor Tablet 80 mg 90 mg/12 jam Oral
Assessment Planning (Action Intervention)
Captopril Tablet 90 mg 25 mg/8 jam Oral
Simvastatin Tablet 25 mg 40 mg/24 jam Oral - Ada indikasi infeksi tapi tidak - Disarankan untuk memberikan
diberikan terapi antibiotik. antibiotik empiris.
Spironolakton Tablet 10 mg 25 mg/24 jam Oral
Bisoprolol Tablet 25 mg 2,5 mg/24 jam Oral - Potensi interaksi obat antara - Disarankan untuk memberikan
Insulin Aspart Injeksi 2,5 mg 12-12-12 IU SC Aspilet dan Captopril, Aspilet jarak pemberian obat.
dapat mengurangi efek Captopril.
Insulin Glargine Injeksi 100 IU/ml 0-0-12 IU SC
ISDN Tablet 100 IU/ml 5 mg/8 jam Oral - Potensi interaksi obat antara - Pantau tekanan darah dan kadar
Clobazam Tablet 5 mg 10 mg/24 jam Oral Captopril dan Spironolakton, dapat kalium.
Laxadine Sirup 10 mg 15 ml/24 jam Oral menyebabkan penurunan tekanan
darah dan risiko hiperkalemia.
60 ml
- Dosis Insulin Glargine yang - Tingkatkan dosis.
diberikan terlalu rendah yaitu 0-0-
12 IU dimana seharusnya 0-0-15
IU.
- Dosis Insulin Aspart yang - Turunkan dosis.
diberikan terlalu tinggi yaitu 12-
12-12 IU dimana seharusnya 7,5-
7,5-7,5 IU.
- Potensi interaksi obat antara ISDN - Pantau tekanan darah.
dan Captopril, dapat menyebabkan
penurunan tekanan darah.
SOAP
Tanggal 28 Maret 2019
Subjective : Nyeri dada (-), lemas.
Sediaan
Jenisobat Dosis Rute Objective :TD : 110/80; RR : 20x/i; HR : 78x/i; Suhu : 36,50C.
Bentuk Kekuatan
Hemoglobin : 11; Leukosit : 13.210; Neutrofil : 72,3; Neutrofil
NaCl 0,9% Infus 500 ml 10 gtt/menit IV
absolut : 9,54; Limfosit absolut : 2,74; Monosit absolut : 0,73;
Enoxaparin Injeksi 60 mg/0,6 60 mg/12 jam IV
Eosinofil Absolut : 0,15; Basofill absolut : 0,05. Skala Nyeri 0.
Aspilet Tablet ml 80 mg/24 jam Oral
KGDS : 209
Ticagrelor Tablet 80 mg 90 mg/12 jam Oral
Simvastatin Tablet 90 mg 40 mg/24 jam Oral
Spironolakton Tablet 10 mg 25 mg/24 jam Oral
Bisoprolol Tablet 25 mg 2,5 mg/24 jam Oral Assessment Planning (Action Intervention)
Insulin Aspart Injeksi 2,5 mg 12-12-12 IU SC
- Ada indikasi infeksi tapi tidak - Disarankan untuk memberikan
Insulin Glargine Injeksi 100 IU/ml 0-0-12 IU SC
diberikan terapi antibiotik. antibiotik empiris.
ISDN Tablet 100 IU/ml 5 mg/8 jam Oral
- Dosis Insulin Glargine yang - Tingkatkan dosis.
Clobazam Tablet 5 mg 10 mg/24 jam Oral
diberikan terlalu rendah yaitu
Laxadine Sirup 10 mg 15 ml/24 jam Oral
0-0-12 IU dimana seharusnya
Ramipril Tablet 60 ml 10 mg/24 jam Oral
0-0-15 IU.
10 mg
- Dosis Insulin Aspart yang - Turunkan dosis.
diberikan terlalu tinggi yaitu
12-12-12 IU dimana
seharusnya 7,5-7,5-7,5 IU.
Pharmacist’s Care Plan
Parameter Target poin Tanggal
Tujuan Frekuensi
yang yang
Farmakologi Monitoring 23/03 24/03 25/03 26/03 27/03 28/03
dimonitoring diinginkan
Skala nyeri
Skala nyeri 0 Setiap hari 3 1 0 0 0 0
berkurang
Tekanan darah Tekanan
TD <140/90 Setiap hari 160/90 130/70 110/70 110/70 110/80 110/80
terkontrol Darah
293
KGDS <200
Setiap hari 199
Glukosa darah KGDP 70-105
Setiap 3 hari 353 291 188 208 209
normal KGD 2j PP 76-140 243
Setiap 3 bulan
Hb-A1c 4-6
8,4
Kadar leukosit
4.000-
berada dalam Kadar leukosit Setiap 3 hari 13.210
11.000/µL
rentang normal
Kadar neutrofil
Kadar
dalam rentang 50-70% Setiap 3 hari 72,3
neutrofil
normal

132
Na 135-155
Elektrolit
K 3,6-5,5 Setiap 3 hari 4,3
normal
Cl 96-106
98
Kesimpulan
 Studi kasus yang dipilih adalah pasien dengan diagnosa ST Elevation Miocardial
Infarction anterolateral onset 2 jam killip II Timi Risk 7/14, Post Primary
Percutaneous Coronary Intervention, Hipertention Heart Disease, dan Diabetes
Mellitus tipe 2 yang dirawat Pusat Jantung Terpadu (PJT), dan dilakukan
identifikasi masalah terait obat/ Drug Related Problem (DRP), dimana DRP pada
pasien ada indikasi tapi tidak ada terapi, dosis terlalu rendah, dosis terlalu
tinggi, dan interaksi obat.
 Konseling dan edukasi telah diberikan kepada pasien terkait penggunaan obat
dan perbaikan pola hidup.

Anda mungkin juga menyukai