Anda di halaman 1dari 25

Pengendalian Mutu Produksi

DIAGRAM
PENCAR
5 KIA Kelompok 4
Dytha Florenza
Toni Okta Fiyansah
Diagram Pencar
7 Basic Quality Tools 2
Diagram pencar adalah diagram yang paling sederhana dan efektif untuk
memperlihatkan ada tidaknya hubungan tertentu antara dua faktor/ variable.

Diagram ini dapat dipakai untuk melihat korelasi dari suatu penyebab atau faktor yang
berlangsung secara terus-menerus, dan diduga mempunyai pengaruh atau karakter terhadap
faktor yang lain.

Pengertian Korelasi merupakan istilah yang digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel. Analisa
korelasi adalah cara untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antarvariabel. Apabila
terdapat hubungan antar variabel maka perubahan-perubahan yang terjadi pada salah satu
variabel akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel yang lain.

Sebagai contoh marilah kita kasus penjualan P.T. X yaitu apakah ada hubungan antara
kunjungan bagian promosi dengan bagian penjualan.

Diagram Pencar
Diagram Pencar
7 Basic Quality Tools 3

• Analisis Regresi

• Analisa Korelasi
Analisis • Koefisien Determinasi

• Scatter Diagram (Diagram Pencar)

Diagram Pencar
• Analisis Regresi
7 Basic Quality Tools 4
Analisis regresi merupakan alat analisis staistik yang memanfaatkan hubungan
antara dua variabel atau lebih. Tujuannya adalah untuk membuat perkiraan (prediksi) yang
y = a + bx 𝒏 σ 𝒙𝒚₋ σ 𝒙.σ 𝒚
dapat dipercaya untuk nilai suatu variabel (biasa disebut variabel terikat atau variabel
b= dependent atau variabel respons), jika nilai variabel lain yang berhubungan dengannya
𝒏 σ 𝒙²−(σ 𝒙)² diketahui (biasa disebut variabel bebas atau variabel independent atau variabel prediktor).
y : peubah takbebas
Tujuan Analisi Regresi :
x : peubah bebas
σ𝒙 σ𝒚 • Untuk memperoleh suatu persamaan garis yang menunjukkan persamaan hubungan antara
𝒙= 𝒚= dua variabel. Persamaan garis yang diperoleh disebut persamaan regresi.
a : konstanta 𝒏 𝒏
• Untuk mengetahui besarnya pengaruh perubahan tiap unit variabel bebas terhadap
b : kemiringan perubahan variabel terikatnya. Pengaruh perubahan tiap unit variabel bebas ditunjukkan
a=𝒚-b𝒙 oleh nilai koefisien regresinya.
• Untuk menaksir nilai variabel terikat (Y) berdasarkan variabel bebas (X) yang nilainya telah
diketahui. Penaksiran disini bersifat deterministik (pasti) atau non-stokastik, maksudnya
Bentuk Umum Regresi Linier Sederhana penaksiran atau pendugaan yang dilakukan mengabaikan faktor ketidakpastian.

Diagram pencar
Analisa Korelasi
7 Basic Quality Tools 5
Analisis korelasi adalah alat statistik yag dapat digunakan untuk mengetahui derajat
hubungan linear antara satu variabel dengan variabel yang lain (algifri,2000:45). Umumnya analisis
korelasi digunakan, dalam hubungannya dengan analisis regresi, untuk mengukur ketepatan garis
regresi dalam menjelaskan (explaining) variasi nilai variabel dependent. Hasil dari perhitungan
korelasi diinterpretasikan pada sebuah hubungan yang didasarkan pada nilai angka yang muncul.

Dalam penerapannya terdapat beberapa ukuran korelasi, tiga di antaranya yang paling
sering digunakan adalah koefisien korelasi product moment Pearson (digunakan dalam statistik
Analisa Korelasi parametik, biasa digunakan untuk data interval dan rasio), korelasi tingkat Spearman, dan korelasi
tou kendall (digunakan dalam statistic nonparametik, biasa digunakan untuk data nominal dan
ordinal).

𝑛σ𝑥𝑦−σ𝑥.σ𝑦
R=
𝑛σ𝑥 2 − σ𝑥 2 {𝑛σ𝑦 2 − σ𝑦 2 }

Diagram Pencar
Koefisien Determinasi
7 Basic Quality Tools 6
Koefisien diterminasi dengan simbol r2 merupakan proporsi
variabilitas dalam suatu data yang dihitung didasarkan pada model
statistik. Definisi berikutnya menyebutkan bahwa r2 merupakan rasio
variabilitas nilai-nilai yang dibuat model dengan variabilitas nilai data asli.
Secara umum r2 digunakan sebagai informasi mengenai kecocokan suatu
Koefisien Determinasi model. Dalam regresi r2 ini dijadikan sebagai pengukuran seberapa baik
garis regresi mendekati nilai data asli yang dibuat model. Jika r2 sama
dengan 1, maka angka tersebut menunjukkan garis regresi cocok dengan
data secara sempurna.

Diagram Pencar
Scatter Diagram
7 Basic Quality Tools 7
Scatter diagram sangat berguna untuk mendeteksi korelasi
(hubungan) antara dua variable (faktor), sekaligus juga memperlihatkan
tingkat hubungantersebut (kuat atau lemah). Diagram scatter juga menjadi
dasar pembuatan chart yang sering digunakan dalam peramalan. Pada
Scatter Diagram pemanfaatannya, scatter diagram membutuhkan data berpasangan sebagai
(Diagram Pencar)
bahan baku analisisnya, yaitu sekumpulan nilai x sebagai faktor
yangindependen berpasangan dengan sekumpulan nilai y sebagai faktor
dependen.

Diagram Pencar
Pola dari Diagram Pencar
7 Basic Quality Tools 8
2. Ada Kecenderungan 3. Tidak Tampak
1. Korelasi Positif Korelasi Positif Adanya Suatu Korelasi
Y akan naik bila x naik, bila Bila x naik , y cenderung naik tapi
dikendalikan maka y juga akan mungkin ada faktor lain yang
terkendali. berpengaruh.

Diagram Pencar
Pola dari Diagram Pencar
7 Basic Quality Tools 9
4. Ada Kecenderungan Korelasi Negatif 5. Korelasi Negatif
Bila x naik, y cenderung turun. Y akan turun, bila x naik.

Diagram Pencar
Catatan Untuk Penggunaan Diagram Sebar
7 Basic Quality Tools 10

1. Stratifikasi (penemuan kelas) penting,


dalam penggunaan diagram sebar. 2. Ada kemungkinan kita mendapatkan
Diagram diatas menunjukan hubungan antara komposisi bahan hubungan dimana terdapat puncak atas
dasar dengan kekuatan bahan. Diagram kiri didapatkan dengan
atau bawah
menggambarkan semua data yang ada secara sama rata
sedangkan diagram yang kanan menggambarkan data yang Dalam hal ini untuk dapat memakai diagram maka perlu
sama tetap distratifikasikan (menurutasal material). Dengan dibagi dalam dua bagian dimana untuk diagram
contoh ini terlihat bahwa proses stratifikasi dapat membantu disebelah kiri bagian kiri merupakan korelasi negative.
memperlihatkan adanya hubungan nyata. Begitu sebaliknya dengan diagram sebelah kanan.

Diagram Pencar
Cara Membuat Diagram Pencar
7 Basic Quality Tools 11
1. Kumpulkan Data dan Tabelkan.

2. Gambarkan sumbu tegak dan sumbu datar serta


skala dan keterangannya lalu gambarkan titik-titik
data.

Diagram Pencar
Langkah-langkah Pembuatan Diagram Pencar
7 Basic Quality Tools 12
1. Mengumpulkan Data dan
Membuat Tabel
Contoh : Data hasil Penjualan dan Kunjungan dari 40 orang
salesman

Diagram Pencar
Langkah-langkah Pembuatan Diagram Pencar
7 Basic Quality Tools 13
2. Buat diagram antara hasil penjualan
dengan jumlah kunjungan.
Caranya, gambarkan titik-titik data kedalam sumbu tegak
(y) dan sumbu datar (x).
Sumbu Tegak : Hasil Penjualan
Sumbu Datar : Hasil Kunjungan

Diagram Pencar
Pengujian untuk melihat apakah ada korelasi
7 Basic Quality Tools 14
Contoh : Data hasil Penjualan dan Kunjungan dari 40 orang salesman

1. Mengumpulkan data dan membuat tabel

Diagram Pencar
Pengujian untuk melihat apakah ada korelasi
7 Basic Quality Tools 15
Caranya, gambarkan titik-titik data kedalam sumbu tegak (y) dan sumbu datar (x).
Sumbu Tegak : Hasil Penjualan
Sumbu Datar : Hasil Kunjungan

2. Buat diagram antara hasil


penjualan dengan jumlah
kunjungan.

Diagram Pencar
Pengujian untuk melihat apakah ada korelasi
7 Basic Quality Tools 16
3. Hitung korelasi antara hasil penjualan
dengan jumlah kunjungan.
Buatlah garis median Tegak dan median Datar.
Garis Median = garis yang membagi titik menjadi dua bagian yang
sama jumlah titiknya.

Diagram Pencar
Pengujian untuk melihat apakah ada korelasi
7 Basic Quality Tools 17
4. Tandai masing-masing sektor searah
jarum jam, mulai dari kanan atas
dengan : I, II ,III, IV.

Diagram Pencar
Pengujian untuk melihat apakah ada korelasi
7 Basic Quality Tools 18
5. Hitung jumlah titik di dalam setiap sektor yaitu 7. Bandingkan harga yang lebih kecil diantara n+ dan n-, dengan
n 1 , n 2, n 3, n 4. harga maksimum jumlah data pada Tabel Uji Tanda.
n1 = 18 Jadi :
n2 = 10 n+ = 28 dan n- = 12 , harga yang lebih kecil = 12
n3 = 10 Harga maksimum jumlah data = 28+ 12
n4 = 2 Pada Tabel Uji Tanda : K = 40 ditentukan dengan maksimum jumlah data
= 13.

6. Hitungkan n+ dan n-. 8. Interpretasi dan perhitungan korelasi

n+ = n1 + n3 , n- = n2 + n4 Bila harga maksimum jumlah data lebih besar atau sama denga
harga yang lebih kecil diantara n+ dan n- maka berati : ada korelasi.
Jadi :
Bila harga maksimum jumlah data lebih kecil dibandingkan dengan
n+ = 18 + 10 = 28 harga yang lebih kecil diantara n+ dan n-, maka berarti : tidak ada
n- = 10 + 2 = 12 korelasi.

Diagram Pencar
Analisis Masalah dengan implementasi diagram pencar (scatter)
7 Basic Quality Tools 19
MASALAH :
Perusahan jaya prima yang memproduksi tangki mengalami
masalah pada produk yang dihasilkan. Banyak produk yang
dihasilkan mengalami kecacatan dari proses yang terjadi. Diduga
dwontime mesin yang terjadi yang menyebabkan hal ini terjadi.
Contoh 1 Buatlah anallisa korelasi hubungan downtime mesin dengan
banyaknya produk yang rusak.

Diagram Pencar
Penyelesaian :
Tabel . Data Downtime mesin dan peresentase
a) Membuat diagram pencar kerusakan Produk selama Bulan November

Tanggal Down Persen Tanggal Down Peresent


time tase time ase
downtime mesin vs % kerusakan Mesin Kerusaka Mesin Kerusaka
produk (menit) n (%) (menit) n (%)
12
1. 30 2 16. 60 6
2. 35 3 17. 90 9
10
3.. 40 3 18. 70 6
8 y = 0.1073x - 0.6542 4. 50 5 19. 60 5
R² = 0.8767
5. 60 5 20. 50 6
% kerusakan

6 6. 45 4 21. 100 10
Series1
Linear (Series1) 7. 35 3 22. 38 4
4
8. 38 4 23. 42 4
9. 43 5 24. 41 3
2
10. 46 4 25. 52 5
11. 67 6 26. 65 6
0
0 20 40 60 80 100 120 12. 75 8 27. 64 6
downtime mesin (menit )
13. 80 9 28. 70 5
14. 46 5 29. 82 9
15. 55 5 30. 63 7
b) Menganalisa diagram

> Membuat persamaan linies (Analisa regresi )


Analisa regresi sederhana digunakan untuk mengetahui sejauh mana hubungan sebab akibat antara
faktoe penyebab (x) terhadap karakteristik kualitas (y) dengan mengikuti persamaan berikut:

Y=a + bx
Dimana :
Y = variabel respon (karakteristik akibat)
X = variabel penyebab (faktor penyebab)
A = konstanta
B = koefisien regresi (besaran akibat yang ditimbulkan oleh faktor penyebab).

Maka dari soal didapatkan persamaan :


Y= 0,1073x - 0,6542
jika terjadi downtime 10 menit maka ;
y = 0,1073 (10) - 0,6542
y = 0,4188
terjadi kerusakan produk sebesar 0,4188%.
> Analisa Determinasi
Koefisien determinasi dari grafik adalah
R² = 0,8767
Dimana R² mendekati 1, maka angka tersebut menunjukkan garis
regresi cocok dengan data yang ada

> Analisa korelasi


Analisa korelasi di dapatkan dari akar koefisien determinasi
𝑟 = 𝑅2
𝑟 = 0,8767
r= 0,94≈1
karena r mendekati satu maka dapat di simpulkan bahwa antara variabel x dan y saling mempengaruhi dan mempunyai
korelasi

Maka dapat di simpulkan bahwa korelasi anatara downtime mesin dan kerusakan produk mempunyai korelasi positif
dengan setiap 10 menit downtime menyebabkan kerusakan produk 0,42 %.
Dari pembahasan
mengenai Diagram Pencar dapat
disimpulkan bahwa Diagram
pencar adalah diagram yang
paling sederhana dan efektif
untuk memperlihatkan ada
tidaknya hubungan tertentu

Kesimpulan antara dua faktor/ variable.


Diagram ini dapat dipakai
untuk melihat korelasi dari suatu
penyebab atau faktor yang
berlangsung secara terus-
menerus, dan diduga
mempunyai pengaruh atau
karakter terhadap faktor yang
lain.
Make the world
go round
together!
Yes, we can do that
Thank You!
Any Questions?

Created by 거새진
Thanks to BTS who always Inspiring

Anda mungkin juga menyukai