Anda di halaman 1dari 10

PEMBELAJARAN SOSIAL AUDIT MATERNAL

PERINATAL (AMP)
“Emboli Air Ketuban”

Oleh dr. Fredy Lisnan, Sp.OG


Apa Itu Emboli Air Ketuban?

• Emboli air ketuban merupakan kegawatdaruratan yg


mengancam nyawa pada proses persalinan, di mana terjadi
masuknya air ketuban ke pembuluh darah ibu yg menyebabkan
kegagalan kardiorespiratori & perdarahan hebat (koagulopati).
• Pasien dg emboli air ketuban  50% meninggal dlm 1 jam
pertama setelah onset gejala.
Patofisiologi
Fase 1

Dipercaya bahwa tersumbatnya


pembuluh darah paru disebabkan
oleh sel fetus, namun ternyata sel
fetus tdk selalu ditemukan pada
sirkulasi ibu dg emboli air ketuban
& terkadang ditemukan pula pada
ibu yg tdk mengalami emboli air Fase 2
ketuban.
Faktor Resiko
• Multiparitas
• ↑ usia ibu (>35th)
• Bayi laki-laki
• Trauma
• Ibu dg kelainan jantung
Tanda dan Gejala
• Sesak
• Agitasi ibu (adanya rasa impending doom)
• Hipotensi
• Kejang
• Adanya tanda-tanda fetal compromise
• Atoni
• Koagulopati
Diagnosis
1. Cardiorespiratory arrest dg onset tiba-tiba ATAU terjadi
hipotensi (SBP<90 mmHg) DAN kompromi respiratori (sesak,
saturasi oksigen <90%)
2. Pembuktian adanya DIC yg mengikuti kejadian di atas.
3. ATAU diagnosis postmortem
Differential Diagnoses
• Abruptio plasenta
• Anafilaksis
• Myocardial Infarction
Tatalaksana
• Terapi suportif + pasien masuk ICU
Pemberian oksigen
CPR  jika tdk berhasil  perimortem cesarean delivery
Tatalaksana hipotensi dg pemberian kristaloid & transfusi darah
Hindari pemberian cairan intravena berlebihan
Monitor fetus secara terus-menerus
Evaluasi status pembekuan darah  persiapan untuk transfusi
Prognosis
• Mortalitas ibu mencapai angka 80%
• 50% ibu yg mengalami emboli air ketuban meninggal pada 1
jam pertama setelah onset  ibu yg selamat dari fase 1 (fase
kardiorespiratorik), 50%nya berlanjut ke fase 2 (fase
koagulopati).
• Maternal survivor sangat jarang namun fetal survivor dapat
mencapai 70%.

Anda mungkin juga menyukai