Anda di halaman 1dari 13

PENGELOLAAN

GULMA
PENGELOLAAN GULMA
Gulma merupakan salah satu faktor pembatas produksi
tanaman.
PENGELOLAAN GULMA
 MERUPAKAN UPAYA MANUSIA DALAM
MENANGANI GULMA SEHINGGA TIDAK
MENIMBULKAN KERUGIAN BAGI MANUSIA.
 HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENGELOLAAN GULMA YAITU SIFAT GANDA
YANG DIMILIKI OLEH GULMA (SIFAT POSITIF
DAN SIFAT NEGATIF).
 FAKTOR-FAKTOR YG PERLU DIPERTIMBANG-
KAN DALAM PENGELOLAAN GULMA:
1. FAKTOR EKONOMI (EFESIENSI BIAYA)
2. FAKTOR LINGKUNGAN DAN KONSERVASI
SDA
3. FAKTOR TEKNIS APLIKASI DI LAPANGAN
CARA PENGELOLAAN GULMA:

1. Pengendalian Gulma (Weed control); tindakan


pengelolaan gulma dengan cara menekan
keberadaan atau populasi gulma hingga pada tingkat
yang tidak merugikan secara ekonomi.
Dasar pertimbangannya :
 Nilai ekonomi (efesiensi biaya, tenaga dan
waktu).
 Periode kritis tanaman terhadap persaingan
dengan gulma, untuk menentukan kapan
perlunya gulma harus dilakukan.
2. Pemberantas gulma (Weed Eradication); Yaitu
upaya untuk menghilangkan atau memusnahkan
seluruh gulma dari suatu areal.
o Dalam praktek usahatani, pemberantasan dilakukan
untuk gulma-gulma yg sangat merugikan; (alang-
alang, teki, gulma berkayu atau berduri dll);
o Pada tanaman perkebunan pemberantasan gulma
dilakukan pada disekeliling tanaman atau piringan
pada tanaman kelapa sawit, atau sepanjang jalur
tanaman karet.
TAHAPAN PENGELOLAAN GULMA

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

EVALUASI

GAMBAR : TAHAPAN PENGELOLAAN GULMA


1. Identifikasi masalah :
a. Kondisi fisik kebun; kondisi gulma, kondisi tanaman,
kondisi lahan, sumber air, dll.
b. Bahan dan alat yg digunakan.
c. Sumberdaya manusia
d. Waktu
e. Biaya disesuaikan dengan anggaran.

2. Perencanaan
- menentukan metode pengendalian gulma
- menentukan jadwal
- menentukan bahan dan peralatan yg akan
digunakan
- menentukan kebutuhan tenaga kerja
- pengusulan kebutuhan bahan dan peralatan
Gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan
3. Pelaksanaan ( Implemtasi Pengendalian Gulma).
Perpedoman pada perencanaan Pengendalian yang
telah ditetapkan; metode pengendalian, bahan dan alat
yang digunakan, jadwal pelaksanaan, mengarahkan
SDM
MANDOR BESAR/SUVERVISOR

MANDOR MANDOR MANDOR


PERTANAMAN PEMELIHARAAN PEMANENAN

MANDOR MANDOR MANDOR


PEMUPUKAN PENGENDALIAN OPT PENGAIRAN

MANDOR MANDOR MANDOR


PENGALIAN HAMA PENGENDALIA PENGENDALIAN
GULMA PENYAKIT

ORGANISASI TINGKAT STAF


ORGANISASI DI TINGAKAT PELAKSANA

MANAGER

ASISTEN KEPALA/KABAG
TANAMAN

KEPALA
AFDELING/
DEVISI
KEPALA
AFDELING/
DEVISI
KEPALA
AFDELING/
DEVISI KEPALA
AFDELING/
DEVISI

ORGANISASI PENGELOLAAN GULMA DI PERKEBUNAN


PENILAIAN GULMA
 Untuk mencegah kerugian akibat oleh gulma, maka
gulma perlu dikendalikan pertumbuhannya.
 Pelaksanaan pengendalian yang kurang tepat akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar.
 Sebelum dilakukan pengendalian gulma (terutama
pada areal usahati yang luas; perkebunan, hutan
tanaman industri) perlu dilakukan penilaian terhadap
kondisi gulma yg ada.
 Tahapan-tahapan penialai gulma :
a. Survei pendahuluan
b. Penetapan areal sampling
c. Pencatatan jenis dan parameter gulma
d. Penilaian kondisi gulma
e. Penetatapan kebijakan pengelolaan gulma.
4. EVALUASI : Untuk menilai tingkat keberhasilan
suatu tindakan pengendalian. Sejauhmana suatu
tindakan/pelaksanaan pengendalian gulma yang telah
dilakukan dapat mengatasi masalah gulma, apa sesuai
dengan rencana.

Dalam proses evaluasi perlu juga diamati apakah terjadi


pergeseran jenis gulma yang tumbuh akibat suatu
tindakan pengendalian gulma tertentu.
Timbulnya ketahan/resistensi suatu jenis gulma
terhadap herbisida tertentu yang digunakan
terusmenerus.

Hasil evaluasi pelaksanaan pengendalian gulma


digunakan sebagai bahan penyusunan rencana kerja
pada musim/tahunberikutnya.
 Survei pendahuluan: dilakukan secara visual
Untuk mendapatkan gambaran umum situasi gulma yg
ada di suatu areal usahatani/perkebunan
Data yang perlu dicatat : komunitas/vegetasi gulma, jenis
gulma dominan, pola penyebaran gulma.

Peta lokasi perkebunan


 Penetapan areal sampling
Menentukan lokasi/petak pengambilan contoh gulma
yang dapat mewakili keadaan gulma secara umum
dengan mempertimbangkan data dari hasil survei
pendahuluan.
 Pencatatan jenis dan parameter gulma

Melakukan identifikasi gulma; untuk mengukur


beberapa parameter ( Kerapatan, Frekuensi, Dominasi,
NP dan RJD)
 Penilaian kondisi gulma

 Penetatapan kebijakan pengelolaan gulma

- menetapkan waktu pengendalian gulma


- menentukan petode pengendalian
PROSEDUR PENILAIAN GULMA (Nasution, 1986)

PENILAIAN GULMA

JENIS PARAMETER KONDISI


GULMA PERTUMBUHAN LINGKUNGAN

IDENTIFIKASI ANALISIS PENCATATAN


GULMA VEGETASI PENELITIAN

KONDISI GULMA

KEBIJAKAN PENGELOLAAN GULMA

Anda mungkin juga menyukai