Anda di halaman 1dari 16

H Y G I E N E S A N I TA S I

DAN
PEORANGAN
OLEH :
DHEA SAFIRA ANANDA PHANE
H A S N AWAT I P U T R I H A M Z A H
MINA FITRIANI
S O F I YA N I L A T H I FA H
DEFINISI HYGIENE & SANITASI
• Kata “hygiene” berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu
untuk membentukdan menjaga kesehatan.
• Hygiene menyakut 2 aspek yaitu: yang menyangkut
induvidual (personal hygiene) dan yang menyangkut
lingkungan (environment).
• Menurut Dr.Azrul Azwar, MPH, sanitasi adalah cara
pengawasan masyarakat yang menitikberatkan kepada
pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang
mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
(Azwar,1998 ; Prescott, 2002).
• Sanitasi juga adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang
menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan
hidup manusia.
Dari beberapa pengertian tersebut di atas, dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
sanitasi adalah suatu usaha pencegahan
penyakit yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha-usaha
kesehatan lingkungan hidup manusia.
Sedangkan hygiene adalah bagaimana cara
orang memelihara dan juga melindungi
diri agar tetap sehat.
TUJUAN SANITASI HYGIENE

• Tujuan diadakannya usaha hygiene dan sanitasi


adalah untuk mencegah timbulnya penyakit dan
keracunan serta yang mengganggu kesehatan lain
sebagai akibat adanya interaksi faktor-faktor
lingkungan hidup.
PRINSIP SANITASI DAN HIGIENE
Tingkatan sanitasi dan higiene yang
tinggi  hendaklah diterapkan pada
setiap aspek pembuatan obat.
Ruang lingkup sanitasi dan hygiene
meliputi personil, bangunan,
peralatan dan perlengkapan, bahan
produksi serta wadahnya, dan
segala sesuatu yang dapat
merupakan sumber pencemaran
potensial hendaklah dihilangkan
melalui suatu program sanitasi dan
higiene yang menyeluruh dan
terpadu  (anonim,2006)
HYGIENE
PRINSIP HYGIENE PERORANGAN
Mengetahui Sumber Cemaran dari Tubuh

• Sumber cemaran yg • Semua sumber cemaran dari


penting : tubuh harus selalu dijaga
 Hidung kebersihannya
• Sumber lain :
 Mulut  Luka terbuka/ koreng, tutup
 Telinga dengan plester tahan air
 Isi perut  Bisul/ nanah, tutup dengan
 Kulit plester tahan air
 Rambut, tutup terutama
bagian depan agar tidak
terurai
RUANG LINGKUP SANITASI
DAN HYGIENE
 Pengadan air bersih(water supply)
 Pembuangan air kotor (sewage disposal)
 Pembuangansampah (refuse disposal)
 Hygiene makanan (food hygiene)
 Sanitasi perumahan (housing sanitation)
 Sanitasi industri(industrial sanitation)
 Sanitasi tempat-tempat umum (public places sanitation)
 Pemberantasanserangga dan tikus (insect and rodent control)
 Pengendalian bising (noising)
SUMBER KONTAMINASI

• Bahan baku mentah


• Peralatan/mesin yang berkontak langsung dengan produk
• Peralatan untuk sterilisasi
• Air untuk pengolahan produk
• Air pendingin kaleng
• Peralatan/mesin yang menangani produk akhir
HYGIENE PERORANGAN
• Tiap personil yang masuk karena pembuatan
hendaklah menggunakan pakaian pelindung yang
sesuai dengan kegiatan yang dilakukan
• Prosedur higian perorangan termasuk persyaratan
untuk menggunakan pakaian pelindung hendaklah
ddiberlakukan untuk personil baik karyawn purnah
waktu, pparuh waktu
• Untuk menjamin perlindungan produk dari
pencemaran pakaian kerja kotor ddan lap pembersih
kotor hendaklah disimpan dalam wadah tertutup
hingga saat pencucian
• Dihindarkan persentuhan langsung antara tangan
operator dengan bahan awal
• Personil diintruksikan supaya menggunakan sarana
mencuci tangan sebelum  memasuki daerah produksi
• Merokok, makan, minum mengunyah, memelihara
tanaman, menyimpan makanan dan minuman hanya
diperbolehkan di area tertentu
SANITASI BANGUNAN DAN FASILITAS
• Bangunan yang digunakan untuk pembuatan
obat di desaian dan dikontruksi dengan tepat
• Hendaklah tersedia dalam jumlah yang cukup,
sarana toilet dengan ventilasi yang baik.
• Disediakan sarana yang memadai untuk
penyimpanan  pakaian personil dan milik
pribadinya ditempat yang tepat.
• Penyiapan penyimpanan dan konsumsi dibatasi
di area khusus
• Sampah tidak boleh dibiarkan menumpuk
• Rodentisida, insektisida, agen fumigasi dan
bahan sanitasi tidak boleh mencemari  peralatan
bahan awal bahan pengemas, bahan yang
sedang diproses
LANJUTAN..
• Prosedur tertulis yang menunjukkan penanggung jawab untuk
sanitasi mengenai jadwal, metode, peralatan dan bahan pembersih
yang harus digunakan
• Prosedur sanitasi berlaku untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh
kontraktor
• Segala praktek tidak higienis di area pembuatan dapat merugikan
mutu produk
• Adanya persyaratan khusus untuk pembuatan produk steril
PEMBERSIHAN DAN SANITASI
PERALATAN
• Setelah digunakan peralatan dibersihkan baik bagian luar
maupun dalam sesuai prosedur
• Metode pembersihan dengan cara vakum atau cara basah
lebih dianjurkan.
• Pembersihan dan penyimpanan peralatan yang dapat
dipindah-pindahkan dan penyimpanan bahan pembersih
dilaksanakan dalam ruangan terpisah dari ruangan
pengelolaan.
• Prosedur tertulis yang cukup rinci untuk pembersihan dan
sanitasi peralatan yang digunakan dalam pembuatan obat
dibuat divalidasi dan ditaati.
• Catatan mengenai pelaksanaan pembersihan, sanitasi,
sterilisasi dan inspeksi sebelum penggunaan peralatan
disimpan secara benar.
• Disinfektan dan diterjen dipantau terhadap pencemaran
SUMBER CEMARAN KARENA
PERILAKU
• Tangan yg kotor
 Merupakan penular yg baik maka harus rajin cuci tangan dg sabun dan air
mengalir
• Batuk, bersin, percikan ludah
 Percikan ludah merupakan hal yg menjijikkan apalagi bila mengandung kuman,
meka dpt menjadi penular penyakit
 Bila akan batuk, bersin, berbicara/tertawa
 Segera menjauhi makanan
 Menutup hidung dg saputangan/ kertas tissue dan Keluar ruangan
• Menyisir rambut dekat makanan
 Rambut merupakan tempat mengendap kotoran/ debu,maka jangan menyisir
rambut di dekat makanan
 Perhiasan yg dipakai
 Merupakan sarang kotoran dari debu, keringat, dan sulit dicuci
 Saat memasak sebaiknya tidak memakai perhiasan termasuk cat kuku (luntur)
PERLAKUAN UTK MENCEGAH
PENCEMARAN
• TANGAN
 Kebersihan selalu dijaga dg : Potog kuku, jaga kebersiha kulit, bebas
kosmetik, bebas luka, cuci tangan
 Kebiasaan cuci tangan : Sebelum menjamah makanan, sebelum memegang
peralatan makan, sebelum makan Setelah keluar dari WC / kamar kecil,
setelah meracik bahan mentah (daging, sayuran, dll), setelah mengerjakan
pekerjaan lain spt bersalaman, menyetir, dll
• MEROKOK
 Memindahkan bakteri/ kuman dari mulut ke tangan
 Abu rokok jatuh ke dlm produk
 Bau asap rokok dpt meresap ke dlm produk
KESIMPULA
N
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) menyangkut
seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu dan
bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat
senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah
ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya
Tingkatan sanitasi dan higiene yang tinggi  hendaklah
diterapkan pada setiap aspek pembuatan obat. Ruang
lingkup sanitasi dan hygiene meliputi personil,
bangunan, peralatan dan perlengkapan, bahan
produksi serta wadahnya, dan segala sesuatu yang
dapat menjadi sumber pencemaran potensial
hendaklah dihilangkan melalui suatu program sanitasi
dan higiene yang menyeluruh dan terpadu.
THANKS

ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai