Bab Vi
Bab Vi
BAGAIMANA MEMBUMIKAN
ISLAM DI INDONESIA
Kelompok:
1. Annisa Aulia
2. Sandyfa Syuhada
TRANSFORMASI WAHYU DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP CORAK KEBERAGAMAN
Hadist Nabi SAW mengenai isbal yang dibenci Allah karna pada
zaman nabi orang orang sombong memanjangkan pakaiannya melebihi
mata kaki berbeda dengan masyarakat zaman sekarang yang
menunjukkan kesombongannya dengan cara berbeda.
Alasan Perbedaan Ekspresi dan
Praktik Keberagaman
Prinsip egalitarian atau kesejajaran manusia pada satu sisi dan corak
sufistik yang mewarna islam yang dibawa para dai imigran tersebut pada
sisi yang lain. Ketertarikan tersebut semakin bertambah ketika ajaran
ajaran moral tersebut telah disederhanakan dan diformulasikan dalam
budaya lokal sedemikian rupa sehingga tampak sebagai nilai nilai yang
telah diakrabi bangsa indonesia kala itu. Ajaran tentang agama
kesamaan derajat yang dibawa islam tentu menarik kalangan pribumi
terutama dikalangan yang selama ini hidup dalam strata atau kasta
rendah yang sering menjadi objek eksplitasi oleh kasta diatasnya. Pada sisi
lain corak islam sufistik juga menarik perhatian penduduk pribumi karna
adanya titik titik persamaan dengan kepercayaan dan agama mereka.
Teologis dan Fisiologis
• Secara teologis, tauhid bukan sekedar pengakuan atau persaksian
bahwa tiada ilah selain Allah. Tapi pemaknaan terhadap tauhid
melampaui dari sekedar pengakuan atas eksistensinya yang tunggal.
Jika kita tarik pemaknaan tauhid dalam rana realitas ciptaan (makhluk)
maka tauhid berarti pengakuan akan luralitas atas selain dia (makhluk-
Nya). Hanya dia yang tunggal, dan selain dia adalah plural.
• Secara filosofis, pribumisasi islam didasari oleh paradigma sufistik,
agama memiliki dua wajah yaitu aspek esoterism (aspek dalam) dan
aspek eksoterik (aspek luar).
Urgensi Pribumisasi Islam
• Diantar perbedaan praktik ibadah yang kita temukan dimasyarakat ada yang
bersifat perbedaan variatif (ikhtilaf tanawwu) dalam arti tidak harus salah
satunya benar dan yang lain salah, melainkakn kesemuanya boleh jadi benar
dan mempunyai dasar. Perbedaan perbedaan itu seringkali disebabkan
karna perbedaan ulama mengenai suatu teks keagamaan. Adapula yang
memang karena Nabi SAW sendiri pernah melakukan beberapa praktik yang
berbeda, sebagai bentuk pemberian keleluasan dan kelapangan bagi umat.
• Untuk mengubah praktik yang kita anggap salah, sangat diperlukan kehati –
hatian, setiap sikap dan cara bicara yang bijak dan pengetahuan yang
memadai mengenai persoalan, jangan sampai salah menimbulkan
permusuhan atau perpecahan diantara umat.
• Kita tidak perlu terlalu tersibukan dengan perbedaan yang bersifat furu’iyah (
hal hal yang bukan pokok) titik titik persamaan diantara umat jauh lebih
banyak daripada perbedaannya. Dalam sholat kita semua masih
menghadap kiblat yang sama, menyembah tuhan yang sama.
Corak Islam di Indonesia
• Corak islam di JambI
Masyarakat Jambi menerjemahkan aturan aturan dari Al- Quran
dan hadist dengan cara yang sudah dimerngerti olehnya. Pengertian itu
berasal dari nilai nilai yang diajarkan para pemimpinnya.
Kepemimpinan dalam masyarakat Jambi dikategorikan menjadi 3
macam yaitu:
1. Pemangku Syara’
2. Pemangku adat
3. Para pejabat pemerintah
Ketiganya harus kompak, harmonis, bersatu sebagai suatu sistem.
Tampaknya hal ini sebagai manivestasi iman, islam dan ikhsan dalam
ajaran islam.
Pendekatan penegakan syariat islam di NAD harus
mendahulukan pendidikan, sehingga memperoleh simpati
masyarakat.
Corak budaya islam di Indonesia
a) Seni bangunan
Masjid
Dilihat dari segi arsitekturnya, masjid masjid kuno di Iindonesia menampakan
gaya arsitektur asli indonesia. Dengan ciri sebagai berikut:
- Atapnya bertingkat / tumpang dan ada puncaknya (mustaka)
- Pondasinya kuat dan agak tinggi
- Ada serambi didepan atau disamping
- Ada kolam atau parit di bagian depan atau samping
;
Gaya arsitektur bangunan yang mendapat pengaruh islam ialah sebagai
berikut :
- Hiasan kaligrafi
- Kubah
- Bentuk masjid
b) Makam
Makam khusunya untuk para raja bentuknya seperti istana
disamakan dengan orangnya yang dilengkapi dengan
keluarga, pembesar, dan pengiring terdekat.
Budaya asli indonesia terlihat pada gugusan cungkup yang
dikelompokkan menurut hubungan keluarga. Pengaruh budaya islam
terlihat pada huruf dan bahasa, misalnya makan Puteri Suwari di Leran
(gresik) dan makam Sendang Dhuwur diatas bukit (tuban)