Anda di halaman 1dari 26

GLOBALISASI

 Going global memberikan keuntungan bagi perusahaan :


 Pertumbuhan penjualan
 Profitabilitas yang jauh lebih tinggi
 Meningkatkan nilai perusahan
PERSPEKTIF GLOBAL

 Foreign language deficit : kecenderungan untuk berpikir bahasa tertentu sebagai satu-
satunya bahasa bisnis internasional sehingga merasa tidak perlu untuk belajar bahasa
lain.
 Hal ini berpotensi menurunkan kemampuan kompetitif di masa mendatang.
 Kemampuan berbahasa asing dengan baik merupakan hal penting dalam kesuksesan
transaksi bisnis
 Parochialism :
 Definisi : melihat dunia dengan perspektif sendiri.
 Tidak menyadari orang lain memiliki cara hidup dan bekerja yang berbeda dengan dirinya.
 Menolak semua nilai, adat yang dimiliki orang lain karena pandangan “ours is better than
others”
 Ethnocentric attitude :
 Pandangan bahwa pendekatan dan praktik bisnis yang terbaik berasal dari negara asal
 Orang-orang dari negara lain tidak memiliki keahlian, kepakaran, pengetahuan dan pengalaman
dalam membuat keputusan bisnis sebaik orang-orang di negara asal
 Polycentric attitude :
 Pandangan bahwa karyawan di negara tujuan mengetahui pendekatan dan praktik
bisnis yang terbaik.
 Ini muncul karena manajer menganggap bahwa operasi perusahaan di negara lain
sulit dimengerti
 Geocentric attitude :
 Pandangan berorientasi global dengan berfokus penggunan pendekatan terbaik dan
orang-orang dari seluruh dunia
 Tidak mempertimbangkan asal dari orang-oramgtersebut
PERDAGANGAN GLOBAL

 Perusahaan dan organisasi bertransaksi dagang dengan negara lain.


 Aliansi perdagangan regional
 Motivasi :
 Stimulasi pertumbuhan ekonomi
 Politik
 Keamanan nasional

 Aktivitas :
 Free flow of goods and services (dengan mengurangi hambatan
perdagangan seperti tariff, pajak atas barang impor)
 THE EUROPEAN UNION (EU)
 Berdiri tahun 1992
 Awalnya terdiri dari 12 anggota, saat ini sudah 28 anggota
 Bertujuan menekan pengaruh US dan Jepang dalam perdagangan global.
 Terjadi inefisiensi akibat hambatan antarnegara seperti hambatan untuk masuk, pajak dan subsidi,
kebijakan yang nationalistic, dan proteksi industry
 Dengan menghilangkan hambatan, Uni eropa tumbuh menjadi kekuatan ekonomi besar.
 Tahun 2015, negara-negara UE menguasai 16% dari total ekspor dan impor global
 Adopsi mata uang bersama: Euro
 Perluasan aspek yang disepakati
 Brexit
 ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN)
 Integrasi regional akan mendorong pertumbuhan ekonomi
 ASEAN Economic Community / Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bertujuan:
 ekonomi ASEAN semakin terintegrasi dan kohesif;
 berdaya saing dan dinamis;
 peningkatan konektivitas dan kerja sama sektoral;
 tangguh, inklusif, berorientasi serta berpusat pada masyarakat; serta
 ASEAN yang global.
 Empat Pilar MEA yaitu :
 Pasar dan basis produksi tunggal;
 Kawasan ekonomi berdaya saing tinggi;
 Kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata dan berkeadilan; dan
 Kawasan yang terintegrasi dengan ekonomi global.
 Karakteristik negara-negara
 MEKANISME PERDAGANGAN
 THE WORLD TRADE ORGANIZATION
 Fungsi :
 Mengatur perjanjian antar negara dalam perdagangan : mengikat negara anggota untuk taat
dengan perjanjian
 Mendorong arus perdagangan antar negara : menghilangkan hambatan-hambatan
 Menyelesaikan sengketa dagang : menjadi pihak ketiga yang netral dalam menyelesaikan konflik
dagang
 Forum negosiasi perdagangan
 Memonitor kebijakan perdagangan suatu negara
 Memberikan pendampingan teknis kepada negara-negara berkembang
 INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF)
 Tujuan :
 Mendorong kerjasama moneter internasional dan memberikan saran kebijakan, pinjaman
jangka pendek, pendampingan teknis untuk menetapkan dan mengelola stabilitas
keuangan dan memperkuat ekonomi

 WORLD BANK GROUP


 Tujuan :
 Mendorong pembangunan ekonomi jangka panjang dan mengurangi kemiskinan dengan
memberikan dukungan teknis dan finansial bagi negara anggota
 ORGANIZATION FOR ECONOMIC COOPERATION AND
DEVELOPMENT (OECD)
 Tujuan :
 Membantu negara anggota untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan
pekerjaan ;
 Meningkatkan standar hidup serta
 Menjaga stabilitas keuangan sebagai bentuk koordinasi pada pembangunan ekonomi dunia
MELAKUKAN BISNIS GLOBAL

 TIPE ORGANISASI INTERNASIONAL :


 Multinational corporation (MNC) : perusahaan internasional yang mengelola operasi
di beberapa negara
 Multidomestic corporation : desentralisasi manajemen dan keputusan lain pada negara setempat
 Polycentric
 Berusaha memenuhi kebutuhan pasar setempat degan menggunakan karakteristik khas dari negara tersebut

 Global company : sentralisasi manajemen dan keputusan lain oleh negara asal
 Ethnocentric
 Memandang bahwa seluruh dunia sebagai kesatuan yang terintegrasi dan berfokus pada efisiensi dan
penghematan biaya
 TRANSNATIONAL / BORDERLESS ORGANIZATION
 Geocentric
 Mengeliminasi batasan geografis
 Manajer memilih pendekatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
pasar global yang kompetitif
 PENDEKATAN :
 Global sourcing / global outsourcing :
 membeli bahan baku atau bahan baku yang termurah
 Tujuan : menekan biaya produksi sehingga menjadi lebih kompetitif

 Exporting dan Importing


 Menjual produk ke dalam negeri, membeli produk dari luar negeri untuk dijual di dalam negeri
 Investasi dan risiko minimal
 Licensing, franchising :
 Memberikan hak atas penggunaan nama brand, teknologi, spesifikasi produk
 Pembayaran bersifat lump sum atau berbasis pada penjualan
 Perbedaan :
 Licensing : digunakan organisasi manufaktur yang membuat atau menjual produk dari
perusahaan lain
 Franchising : digunakan oleh organisasi penyedia jasa yang menginginkan nama perusahaan lain
dan metode operasinya.
 Strategic alliance :
 Bentuk FDI
 kemitraan dengan perusahaan asing atau kemitraan untuk berbagi sumberdaya dan pengalaman
untuk mengembangkan produk baru atua fasilitas produksi
 Joint venture : mendirikan organisasi terpisah untuk tujuan tertentu

 Foreign subsidiary :
 Mendirikan fasilitas perusahaan di negara lain
 Membutuhkan investasi yang besar dengan risiko yang besar
MENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL

 The political/legal environment


 Memahami perbedaan bentuk pemerintahan, kondisi politik, hukum dan kebijakan antara negara asal
dan nengara tujuan
 Merupakan faktor paling berpengaruh dalam bisnis global

 The economic environment


 Mengetahui tipe sistem ekonomi untuk mengidentifikasi batasan keputusan :
 Free market economy : sumberdaya dimiliki dan dadam kontrol swasta.
 Planned economy : keputusan ekonomi direncanakan oleh pemerintah pusat
 Isu lain : nilai tukar, inflasi, kebijakan pajak
 The culture environment
 Meliputi perbedaan Bahasa, cara berkomunikasi, nilai.
 National culture : nilai dan pendirian individu yang berasal dari negara tertentu yang
membentuk perilaku dan keyakinan mengenai hal yang terpenting
Hal ini terbentuk dari sejarah, tradisi sosisal, filosofi ekonomi dan system hokum
 Hofstede’s Framework : matriks berisi lima dimensi budaya yang digunakan untuk
memahami perbedaan budaya antarnegara
 The Globe Leadership and Organizational Behavior Effectiveness
(GLOBE) : pengembangan dari dimensi budaya yang telah ada
 Power distance : sejauh mana masyarakat menerima bahwa kekuasaan dalam
lembaga dan organisasi didistribusikan secara tidak merata.
 Risk avoidance : ketergantungan masyarakat pada norma-norma sosial dan prosedur
untuk mengurangi ketidakpastian peristiwa masa depan.
 Assertives : sejauh mana suatu masyarakat mendorong orang untuk menjadi tangguh,
konfrontatif, tegas, dan kompetitif daripada sederhana dan lembut.
 Human orientation : sejauh mana suatu masyarakat mendorong dan memberi penghargaan
kepada individu-individu karena bersikap adil, altruistis, dermawan, peduli, dan baik kepada
orang lain.
 Future orientation : sejauh mana suatu masyarakat mendorong dan menghargai perilaku
berorientasi masa depan seperti perencanaan, investasi di masa depan, dan menunda
kepuasan.
 Institutional collectivism : sejauh mana individu didorong oleh institusi sosial untuk
diintegrasikan ke dalam kelompok-kelompok dalam organisasi dan masyarakat.
 Gender differentiation : sejauh mana suatu masyarakat memaksimalkan perbedaan peran
gender yang diukur dengan seberapa banyak status dan tanggung jawab pengambilan
keputusan yang dimiliki perempuan.
 In-group collectivism : sejauh mana anggota masyarakat bangga dalam keanggotaan dalam
kelompok kecil, seperti keluarga dan lingkaran teman dekat mereka, dan organisasi tempat
mereka bekerja.
 Performance orientation : sejauh mana suatu masyarakat mendorong dan memberi
penghargaan kepada anggota kelompok untuk peningkatan dan keunggulan kinerja.
TANTANGAN

 Keterbukaan
 Terorisme
 Interdependence

 Multikulturalisme
 Manajer perlu untuk memiliki:
 Cultural intelligence : kesadaran dan sensitivitas pada budaya yang lain
 Global mindset : pemikiran untuk bias mencapai tingkat efektivitas tinggi di lingkungan global
 Intellectual capital : pengetahuan mengenai bisnis internasional dan kapasitas untuk memahami
bagaimana cara kerja bisnis di skala global
 Phsycological capital : keterbukaan pada ide dan pengalaman yang baru
 Social capital : kemampuan untuk terkoneksi dan membangun kepercayaan
dengan orang yang berbeda

Anda mungkin juga menyukai