3 Global
3 Global
Foreign language deficit : kecenderungan untuk berpikir bahasa tertentu sebagai satu-
satunya bahasa bisnis internasional sehingga merasa tidak perlu untuk belajar bahasa
lain.
Hal ini berpotensi menurunkan kemampuan kompetitif di masa mendatang.
Kemampuan berbahasa asing dengan baik merupakan hal penting dalam kesuksesan
transaksi bisnis
Parochialism :
Definisi : melihat dunia dengan perspektif sendiri.
Tidak menyadari orang lain memiliki cara hidup dan bekerja yang berbeda dengan dirinya.
Menolak semua nilai, adat yang dimiliki orang lain karena pandangan “ours is better than
others”
Ethnocentric attitude :
Pandangan bahwa pendekatan dan praktik bisnis yang terbaik berasal dari negara asal
Orang-orang dari negara lain tidak memiliki keahlian, kepakaran, pengetahuan dan pengalaman
dalam membuat keputusan bisnis sebaik orang-orang di negara asal
Polycentric attitude :
Pandangan bahwa karyawan di negara tujuan mengetahui pendekatan dan praktik
bisnis yang terbaik.
Ini muncul karena manajer menganggap bahwa operasi perusahaan di negara lain
sulit dimengerti
Geocentric attitude :
Pandangan berorientasi global dengan berfokus penggunan pendekatan terbaik dan
orang-orang dari seluruh dunia
Tidak mempertimbangkan asal dari orang-oramgtersebut
PERDAGANGAN GLOBAL
Aktivitas :
Free flow of goods and services (dengan mengurangi hambatan
perdagangan seperti tariff, pajak atas barang impor)
THE EUROPEAN UNION (EU)
Berdiri tahun 1992
Awalnya terdiri dari 12 anggota, saat ini sudah 28 anggota
Bertujuan menekan pengaruh US dan Jepang dalam perdagangan global.
Terjadi inefisiensi akibat hambatan antarnegara seperti hambatan untuk masuk, pajak dan subsidi,
kebijakan yang nationalistic, dan proteksi industry
Dengan menghilangkan hambatan, Uni eropa tumbuh menjadi kekuatan ekonomi besar.
Tahun 2015, negara-negara UE menguasai 16% dari total ekspor dan impor global
Adopsi mata uang bersama: Euro
Perluasan aspek yang disepakati
Brexit
ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN)
Integrasi regional akan mendorong pertumbuhan ekonomi
ASEAN Economic Community / Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bertujuan:
ekonomi ASEAN semakin terintegrasi dan kohesif;
berdaya saing dan dinamis;
peningkatan konektivitas dan kerja sama sektoral;
tangguh, inklusif, berorientasi serta berpusat pada masyarakat; serta
ASEAN yang global.
Empat Pilar MEA yaitu :
Pasar dan basis produksi tunggal;
Kawasan ekonomi berdaya saing tinggi;
Kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata dan berkeadilan; dan
Kawasan yang terintegrasi dengan ekonomi global.
Karakteristik negara-negara
MEKANISME PERDAGANGAN
THE WORLD TRADE ORGANIZATION
Fungsi :
Mengatur perjanjian antar negara dalam perdagangan : mengikat negara anggota untuk taat
dengan perjanjian
Mendorong arus perdagangan antar negara : menghilangkan hambatan-hambatan
Menyelesaikan sengketa dagang : menjadi pihak ketiga yang netral dalam menyelesaikan konflik
dagang
Forum negosiasi perdagangan
Memonitor kebijakan perdagangan suatu negara
Memberikan pendampingan teknis kepada negara-negara berkembang
INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF)
Tujuan :
Mendorong kerjasama moneter internasional dan memberikan saran kebijakan, pinjaman
jangka pendek, pendampingan teknis untuk menetapkan dan mengelola stabilitas
keuangan dan memperkuat ekonomi
Global company : sentralisasi manajemen dan keputusan lain oleh negara asal
Ethnocentric
Memandang bahwa seluruh dunia sebagai kesatuan yang terintegrasi dan berfokus pada efisiensi dan
penghematan biaya
TRANSNATIONAL / BORDERLESS ORGANIZATION
Geocentric
Mengeliminasi batasan geografis
Manajer memilih pendekatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
pasar global yang kompetitif
PENDEKATAN :
Global sourcing / global outsourcing :
membeli bahan baku atau bahan baku yang termurah
Tujuan : menekan biaya produksi sehingga menjadi lebih kompetitif
Foreign subsidiary :
Mendirikan fasilitas perusahaan di negara lain
Membutuhkan investasi yang besar dengan risiko yang besar
MENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL
Keterbukaan
Terorisme
Interdependence
Multikulturalisme
Manajer perlu untuk memiliki:
Cultural intelligence : kesadaran dan sensitivitas pada budaya yang lain
Global mindset : pemikiran untuk bias mencapai tingkat efektivitas tinggi di lingkungan global
Intellectual capital : pengetahuan mengenai bisnis internasional dan kapasitas untuk memahami
bagaimana cara kerja bisnis di skala global
Phsycological capital : keterbukaan pada ide dan pengalaman yang baru
Social capital : kemampuan untuk terkoneksi dan membangun kepercayaan
dengan orang yang berbeda