Bumi, kemudian menuju ke atmosfer dan kembali lagi ke Bumi yang berlangsung secara terus menerus. 1. Evaporasi. 2. Transpirasi 3. Evapotranspirasi. 4. Sublimasi. 5. Kondensasi. 6. Adveksi. 7. Presifitasi. 8. Run Off 9. Infiltrasi Adalah perubahan dari air menjadi uap air karena adanya pemanasan dari sinar matahari. Evaporasi ini akan menjadikan air yang dalam bentuk cair menjadi uap air yang memungkinkan bahan gas tersebut akan naik ke atas Adalah penguapan air yang berlangsung di jaringan makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan. Transpirasi juga mengubah air yang berujud cair dalam jaringan makhluk hidup menjadi uap air dan membawanya naik ke atas menuju atmosfer. Jumlah air yang menguap lebih kecil dari evaporasi. Adalah penguapan air yang terjadi di seluruh permukaan bumi, baik pada padan air, dan tanah maupun pada jaringan makhluk hidup. Laju evapotranspirasi ini sangat mempengaruhi jumlah uapa air yang terangkat ke atmosfer. Adalah proses perubahan es d kutub atau di puncak gunung menjadi uap air tanpa mengalami fase cair terlebih dahulu. Tingkat jumlah air yang menguap sedikit/lambat Adalah proses perubahan uap air menjadi partikel-partikel es berukuran sangat kecil pada suatu titik ketinggi an tertentu yang disebabkan oleh suhu udara yang sangat rendah.
Partkel-partikel es yang terbentuk akan
saling mendekat dan bersatu satu sama lain, sehingga membentuk awan. Adalah proses perpindahan awan dari satu titik ke titik yang lain secara horisontal akibat arus angin atau perbedaan tekanan udara.
Adveksi memungkinkan awan akan
menyebar dan berpindah dari atmosfer lautan menuju atmosfer daratan. Awan yang mengalami adveksi selanjutnya akan mengalami proses presipitasi.
Presipitasi adalah proses mencairnya awan
akibat suhu udara yang tinggi. Pada proses inilah hujan akan terjadi Suhu udara di sekitar awan < 0o C akan terjadi hujan salju. Run off atau limpasan adalah suatu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah di permukaan bumi. Pergerakan terjadi melalui saluran got, sungai danau, muara, lautan hingga samudra. Infiltrasi adalah proses pergerakan air ke dalam pori-pori tanah.. Secara lambat membawa air tanah ke laut. 1. Siklus Hidrologi Pendek. 2. Siklus Hidrologi Sedang 3. Siklus Hidrologi Panjang. Infiltrasi adalah proses pergerakan air ke dalam pori-pori tanah.. Secara lambat membawa air tanah ke laut. Adalah siklus hidrologi yang tidak melalui proses Adveksi. Uap air yang terbentuk diturunkan melalui air hujan di daerah sekitar laut. Air lautan mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat adanyan panas matahari. Uap air akan mengalami kondensasi dan membentuk awan. Awan yang terbentuk akan menjadi hujan di permukaan laut. Adalah siklus hidrologi yang menghasilkan hujan di daratan karena proses adveksi, membawa awan yang terbentuk ke atas daratan. Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat adanya panas matahari. Uap air mengalami adveksi karena angin sehingga bergerak menuju daratan. Di atmosfer daratan , uap air membentuk awan dan berubah menjadi hujan. Air hujan di permukaan daratan akan mengalami run off menuju sungai dan kembali ke laut. Adalah siklus hidrologi yang umumnya terjadi di daerah beriklim subtropis atau di daerah pegunungan. Dalam siklus ini awan tidak langsung diubah menjadi air, melainkan terlebih dahulu turun sebagai salju. Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat panas matahari. Uap air yang terbentuk kemudian mengalami sublimasi Awan mengalami proses adveksi dan bergerak ke daratan. Awan mengalami proses presipitasi dan turun sebagai salju.