2. Lulu Dar Zulfatuna’im 4411417028 3. Nabila Cyntia Banowati 4411417016 4. Amalia Utamin 4411417022 5. Putri Mayori 4411417006 Pembentukan Gamet Jantan pembentukan gamet jantan melaui mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis Mikrogametogenesis Ada 3 tahap perkembangan mikrogametofit , yaitu: 1. Perkembangan serbuk sari 2. Pembentukan sel vegetatif dan generatif 3. Pembentukan sel sperma Berdasarkan jumlah inti ketika serbuk sari dikeluarkan dari kepala sari, maka dapat dibedakan menjadi 2 tipe: 1. Binukleat inti generatif membelah menjadi dua setelah serbuk sari menembus kepala putik atau menjelang sampai kantung embrio. 2. Trinukleat inti generatif membelah membentuk dua inti generatif ketika serbuk sari masih dalam kepala sari. Dengan demikian serbuk sari matang mengandung tiga inti (1 inti vegetatif 2 inti generatif). Inti generatif berkembang menjadi sel sperma didalam buluh serbuk. PEMBENTUKAN GAMET BETINA pembentukan gamet jantan melaui megasporogenesis dan megagametogenesis yang terjadi pada bakal biji. MEGASPOROGENESIS Beberapa tumbuhan angiospermae mempunyai megasporofil (daun buah) yang berkembang ke dalam suatu pistilum. Pistilum berdiferensiasi menjadi 3 bagian: 1. Bagian basal yang menggelembung disebut ovarium (bakal buah) 2. Bagian yang memanjang disebut stilus (kepala putik) 3. Bagian ujung stilus disebut stigma (kepala putik) Di dalam ovarium terdapat 1, 2 atau lebih dari dua bakal biji. Tiap bakal biji terdiri dari nuselus, integumen, kalaza, funikulus. Nuselus dilindugi oleh satu atau dua integumen. Pada waktu biji dewasa, integumen menyusun kulit biji. Bakal biji yang yang dewasa digolongkan dalam 5 tipe tergantung aksis bakal biji • Orthotrophus: mikropil menghadap ke atas • Anatrophus: mikropil dan hilus letaknya berdekatan • Kampilotrophus: bakal biji berbentuk kurve • Hemianatrophus: nuselus dan integumen terletak kurang lebih di sudut funikulus • Amfitropus: bakal biji berbentuk seperti sepatu kuda GAMETOFIT BETINA • Megaspora yang hidup akan membesar dan mengalami 3 kali pembelahan mitosis berurutan, sehingga kantong embrio berisi gametofit betina dengan 8 inti yang membesar, yaitu sel sentral yang besar dengan 2 inti kutub, di bagian mikropil 2 sel sinergid dan 1 sel ovum. Serta dibagian kalaza terdapat 3 sel antipoda Tipe Perkembangan Kantong Embrio Angiospermae Berdasarkan Sifatnya:
1. Jumlah megaspora atau inti megaspora yang
ikut dalam pembentukan kantong embrio 2. Jumlah total pembelahan yang terjadi selama pembentukan megaspora dan gametofit 3. Jumlah dan susunan inti dan kromosomnya, serta jumlah kantong embrio yang masak Kantong Embrio Tetraspora Kantong embrio tetraspora secara lengkap dibedakan menjadi 7 tipe. Yakni, Peperomia, Penaea, Drusa, Fritillaria, Plumbagella, Plumbago dan Adoxa. Karena adanya persamaan pada tipe-tipe tersebut, ketujuh tipe tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 tipe: Adoxa dan Fritillaria. • Penyerbukan meliputi pengangkutan serbuk sari PENYERBUKAN (pollen) dari benang sari (stamen) ke putik (pistillum) dan jatuhnya butir-butir serbuk di atas kepala putik (stigma). Penyerbukan disebabkan oleh 1. letak kepala putik di bawah kepala sari, sehingga serbuk sari yang berat dapat jatuh di atas kepala putik dengan mudah 2. kepala putik menempel pada kepala sari. Bilamana kepala sari pecah, maka serbuk sari akan mengalami kontak langsung dengan kepala putik dan terjadilah penyerbukan 3. serbuk sari tertiup angin atau terbawa serangga dan secara kebetulan jatuh di atas kepala putik. (Penyerbukan spontan) Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh di kepala putik, penyerbukan (autogamy): serbuk sari yang 1. penyerbukan sendiri dibagi: jatuh ke kepala putik berasal dari bunga itu sendiri 2. penyerbukan tetangga (geitonogamy): serbuk sari yang jatuh ke dalam kepala putik berasal dari bunga lain pada tumbuhan itu juga 3. penyerbukan silang (allogamy, xenogamy): jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik itu berasal dari tumbuhan lain, tetapi masih tergolong dalam jenis yang sama 4. penyerbukan bastar (hybridogamy): jika serbuk sari berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya Penyerbukan berdasarkan vektor 1. Penyerbukan dengan perantara angin (anemophyly), jika serbuk sari sampai pada bunga yang diserbuki dengan perantaraan angin. 2. Penyerbukan dengan perantara air (hydrophyly), penyerbukan dengan cara ini hanya mungkin terjadi pada tumbuhan yang hidup di air (hydrophyta), baik yang hidup di air tawar maupun di air laut. 3. Penyerbukan dengan perantara binatang (zoidiophyly), dalam alam banyak sekali terjadi penyerbukan silang yang berlangsungnya karena pengaruh hewan *entomophyly PEMBUAHAN Berdasarkan cara masuknya buluh polen ke dalam ovarium ada 3 macam pembuahan yaitu : • a. Porogami • b. Kalasogami • c. Mesogami • Butir serbuk sari (pollen) berkecambah menghasilkan buluh serbuk sari pada stigma. Di dalam buluh serbuk terdapat dua gamet jantan yang menembus stilus dan mencapai ovarium • Setelah masuk ke dalam ovulum,butir serbuk sari memantak ke dalam kantung embrio melalui sebuah sinergid, antara sinergid dan dinding kantung embrio, atau antara sel telur dengan sinergid. Yang menyebabkan sinergid menjadi rusak • Ujung buluh serbuk sari robek dan dua gamet jantan masuk ke dalam sitoplasma kantung embrio • Satu gamet jantan melebur dengan sel telur ( zigot), dan gamet jantan yang kedua melebur inti sekunder (endosperm)=fertilisasi ganda