Anda di halaman 1dari 8

KESEIMBANGAN DAN LAJU INVENTORY

 A. KONSEP KESEIMBANGAN INVENTORY


 Layaknya sebuah proses Merchandising, ada
masukan (input) dan ada keluaran (output). Dimana
input adalah setiap barang yg masuk sebagai
inventory toko, dan ouput adalah setiap
pengeluaran barang dari inventory toko.
Barang masuk terdiri atas keseluruhan brg
dagangan yg masuk ke dlm inventory toko melalui
transaksi atau sbg merchandise selling-in, free goods,
customer return, dan internal transfer-in.
Selling-In adalah setiap brg dagangan (utk dijual)
yg diperoleh dari supplier dg melalui pembelian.
Tidak termasuk didlmnya brg gratis (free-goods) dan
brg hadiah (free-gifts).
Free-Goods atau brg gratis merupakan brg yg
diberikan oleh supplier scr cuma2 berdasarkan
kesepakatan atau program tertentu, misalnya
promosi. Karena merupakan brg dagangan, maka
free-goods pun merupakan bagian dari inventory
toko.
Customer Return atau brg pengembalian
konsumen adalah brg dagangan yg telah dibeli oleh
konsumen dan dikembalikan lagi karena alasan
tertentu, spt : rusak, kadaluarsa, dll
Internal Transfer-In adalah setiap brg dagangan yg termasuk sbg
inventory dlm suatu toko atau sebuah departemen/ divisi dlm
toko sbg akibat dari adanya transaksi internal. Transaksi internal
ini terdiri atas transfer brg antar bagian dan atau transfer brg
antar toko.
Secara matematis, komponen2 brg masuk tsb dpt
dirumuskan dgn persamaan sebagai berikut :
BM = SI + FG + CR + TrIN
Keterangan :
BM = Keseluruhan komponen brg masuk;
SI = Selling In;
FG = Free-Goods;
CR = Customer Return;
TrIN = Transfer-IN
Secara matematis, komponen2 brg keluar dpt
dirumuskan dgn persamaan sebagai berikut :
BK = SO + RS + TrOUT + Bk + UKL
Keterangan :
BK = Keseluruhan komponen brg
keluar;
SO = Selling Out;
RS = Return to Supplier;
TrOUT = Transfer-Out;
Bk = Breakage;
UKL = Un-Known-Loss.
Selling-Out adalah setiap pengeluaran brg
dagangan dari inventory toko melalui transaksi penjualan
kpd konsumen.
Return to Supplier adalah pengembalian brg kpd
supplier sesuai kesepakatan dikarenakan tidak layak jual
ataupun atas kehendak supplier (penarikan).
Transfer-Out adalah setiap transaksi pengeluaran brg dagangan
dari inventory suatu departemen lain dlm lingkup suatu toko atau
dari inventory suatu toko ke toko lain yg masih dlm satu
perusahaan.
Breakage adalah merupakan aktivitas pemusnahan brg
dagangan karena tidak layak jual dan tidak bisa di return
(kehilangan tercatat).
Un-Known-Loss adalah merupakan angka kehilangan yg
hanya akan dpt diketahui nilainya sesudah dilakukan penghitungan
stock akhir secara periodik (stock-opname atau stock-taking)
Dengan merujuk kepada hukum keseimbangan dinamis
sebuah proses dimana total komponen keluaran akan sama dg
total komponen masukan, maka jml total brg masukan harus sama
dgn total brg keluar. Maka, dpt dirumuskan :
Total Barang Masuk = Total Barang Keluar
∑BM = ∑BK
∑ (SI + FG + CR + TrIN) = ∑ (SO + RS + TrOUT + Bk + UKL)
B. KALKULASI ORDER BARANG
Kalkulasi order brg  merupakan upaya utk
menentukan jml brg yg harus dipesan/ dibeli sesuai dgn
kebutuhan penjualan dlm periode waktu tertentu.
Arus brg masuk  berasal dari pembelian dari
supplier.
Arus brg keluar  berupa penjualan kpd konsumen
(sales), walau kenyataannya ada faktor keluar yg bukan akibat
pembelian.
Dengan mengabaikan faktor2 non-sales, maka jumlah
order brg harus sama dgn penjualan.
∑ BM = ∑ BK
Jika BM = order dan BK = Sales, maka
Order = Sales, atau
Order/periode = Sales/periode, atau
Order/periode = Average Sales (rata-rata penjulan)
Secara sederhana dpt dirumuskan : ∑Or = As
Load Time dan Order Period
Parameter pertama yg perlu diperhitungkan  jml waktu
tunggu pengiriman (load time)
Jumlah waktu tunggu (load time)  jml atau tenggang wkt
(dlm satuan hari) antara waktu order brg dgn waktu brg terkirim.
Contoh :
Bila order brg dilakukan sebanyak 2 kali seminggu setiap
hari Senin dan Kamis, maka periode order-nya adalah 7/2 atau 3,5
hari.
Dlm perumusan jml order brg scr matematis, hasil
penjumlahan dari kedua parameter waktu ini akan bersifat sbg
pengali terhadap rata2 penjualan harian. Rumusannya adalah sbb :
∑Or = As * (LT + OP)
Keterangan :
AS = Average Sales (Rata2 penjualan) per hari
LT = Load Time (Waktu tunggu)
OP = Order Period
Contoh :
Suatu brg A mempunyai rata2 penjualan
harian sebesar 12 buah. Jadwal order-nya adalah
setiap hari Senin dan Kamis, sedangkan jadwal
pengirimannya adalah adalah setiap hari Rabu dan
Sabtu. Berapa Order-nya ?
Dari jadwal order dan pengirimannya dpt
diketahui LT = 2 dan OP =3,5 (7/2 kali) Rumusannya
adalah sbb :
∑Or = As * (LT + OP)
maka :
∑Or = 12 * (2 + 3,5)
∑Or = 12 * (5,5)
∑Or = 66 buah
Jadi jml brg yg harus di order adalah sebanyak
66 buah

Anda mungkin juga menyukai