Layaknya sebuah proses Merchandising, ada masukan (input) dan ada keluaran (output). Dimana input adalah setiap barang yg masuk sebagai inventory toko, dan ouput adalah setiap pengeluaran barang dari inventory toko. Barang masuk terdiri atas keseluruhan brg dagangan yg masuk ke dlm inventory toko melalui transaksi atau sbg merchandise selling-in, free goods, customer return, dan internal transfer-in. Selling-In adalah setiap brg dagangan (utk dijual) yg diperoleh dari supplier dg melalui pembelian. Tidak termasuk didlmnya brg gratis (free-goods) dan brg hadiah (free-gifts). Free-Goods atau brg gratis merupakan brg yg diberikan oleh supplier scr cuma2 berdasarkan kesepakatan atau program tertentu, misalnya promosi. Karena merupakan brg dagangan, maka free-goods pun merupakan bagian dari inventory toko. Customer Return atau brg pengembalian konsumen adalah brg dagangan yg telah dibeli oleh konsumen dan dikembalikan lagi karena alasan tertentu, spt : rusak, kadaluarsa, dll Internal Transfer-In adalah setiap brg dagangan yg termasuk sbg inventory dlm suatu toko atau sebuah departemen/ divisi dlm toko sbg akibat dari adanya transaksi internal. Transaksi internal ini terdiri atas transfer brg antar bagian dan atau transfer brg antar toko. Secara matematis, komponen2 brg masuk tsb dpt dirumuskan dgn persamaan sebagai berikut : BM = SI + FG + CR + TrIN Keterangan : BM = Keseluruhan komponen brg masuk; SI = Selling In; FG = Free-Goods; CR = Customer Return; TrIN = Transfer-IN Secara matematis, komponen2 brg keluar dpt dirumuskan dgn persamaan sebagai berikut : BK = SO + RS + TrOUT + Bk + UKL Keterangan : BK = Keseluruhan komponen brg keluar; SO = Selling Out; RS = Return to Supplier; TrOUT = Transfer-Out; Bk = Breakage; UKL = Un-Known-Loss. Selling-Out adalah setiap pengeluaran brg dagangan dari inventory toko melalui transaksi penjualan kpd konsumen. Return to Supplier adalah pengembalian brg kpd supplier sesuai kesepakatan dikarenakan tidak layak jual ataupun atas kehendak supplier (penarikan). Transfer-Out adalah setiap transaksi pengeluaran brg dagangan dari inventory suatu departemen lain dlm lingkup suatu toko atau dari inventory suatu toko ke toko lain yg masih dlm satu perusahaan. Breakage adalah merupakan aktivitas pemusnahan brg dagangan karena tidak layak jual dan tidak bisa di return (kehilangan tercatat). Un-Known-Loss adalah merupakan angka kehilangan yg hanya akan dpt diketahui nilainya sesudah dilakukan penghitungan stock akhir secara periodik (stock-opname atau stock-taking) Dengan merujuk kepada hukum keseimbangan dinamis sebuah proses dimana total komponen keluaran akan sama dg total komponen masukan, maka jml total brg masukan harus sama dgn total brg keluar. Maka, dpt dirumuskan : Total Barang Masuk = Total Barang Keluar ∑BM = ∑BK ∑ (SI + FG + CR + TrIN) = ∑ (SO + RS + TrOUT + Bk + UKL) B. KALKULASI ORDER BARANG Kalkulasi order brg merupakan upaya utk menentukan jml brg yg harus dipesan/ dibeli sesuai dgn kebutuhan penjualan dlm periode waktu tertentu. Arus brg masuk berasal dari pembelian dari supplier. Arus brg keluar berupa penjualan kpd konsumen (sales), walau kenyataannya ada faktor keluar yg bukan akibat pembelian. Dengan mengabaikan faktor2 non-sales, maka jumlah order brg harus sama dgn penjualan. ∑ BM = ∑ BK Jika BM = order dan BK = Sales, maka Order = Sales, atau Order/periode = Sales/periode, atau Order/periode = Average Sales (rata-rata penjulan) Secara sederhana dpt dirumuskan : ∑Or = As Load Time dan Order Period Parameter pertama yg perlu diperhitungkan jml waktu tunggu pengiriman (load time) Jumlah waktu tunggu (load time) jml atau tenggang wkt (dlm satuan hari) antara waktu order brg dgn waktu brg terkirim. Contoh : Bila order brg dilakukan sebanyak 2 kali seminggu setiap hari Senin dan Kamis, maka periode order-nya adalah 7/2 atau 3,5 hari. Dlm perumusan jml order brg scr matematis, hasil penjumlahan dari kedua parameter waktu ini akan bersifat sbg pengali terhadap rata2 penjualan harian. Rumusannya adalah sbb : ∑Or = As * (LT + OP) Keterangan : AS = Average Sales (Rata2 penjualan) per hari LT = Load Time (Waktu tunggu) OP = Order Period Contoh : Suatu brg A mempunyai rata2 penjualan harian sebesar 12 buah. Jadwal order-nya adalah setiap hari Senin dan Kamis, sedangkan jadwal pengirimannya adalah adalah setiap hari Rabu dan Sabtu. Berapa Order-nya ? Dari jadwal order dan pengirimannya dpt diketahui LT = 2 dan OP =3,5 (7/2 kali) Rumusannya adalah sbb : ∑Or = As * (LT + OP) maka : ∑Or = 12 * (2 + 3,5) ∑Or = 12 * (5,5) ∑Or = 66 buah Jadi jml brg yg harus di order adalah sebanyak 66 buah