First Order Logic

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 19

5

First Order Logic


Pengantar
• Logika proposisional bersifat deklaratif 
menyatakan fakta-fakta secara terpisah dari
prosedur/mekanisme inferensi
• Bersifat tidak ambigu (unambiguous)  makna
sebuah sentence jelas: “benar” atau “salah”
• Kelemahan: kurang ekspresif, tidak bisa
menjelaskan model yg “tidak terbatas”
– Unyil seorang yang cerdas.
– Unyil suka belajar
– Jika Unyil seorang yang cerdas dan suka belajar,
maka Unyil mendapat nilai bagus
– Bagaimana dengan Cuplis dan Ableh? (Keduanya sama-
sama cerdas dan suka belajar)
Pengantar
• First Order Logic/Predicate Logic/Predicate Calculus
adalah generalisasi dari logika proposisional yang
mengekspresikan dan meng-infer bentuk infinite (infinite
model)
• Contoh:
– Semua manusia akan meninggal
– Beberapa burung tidak dapat terbang
– Terdapat setidaknya satu orang yg makan jagung di ruang ini
• Pada logika proposisional hanya mengandung fakta.
• Pada First Order Logic, mengandung:
– Object : orang, bangunan, buku, warna, mahasiswa dll
– Relations  dinyatakan dengan predikat
– Functions  berfungsi untuk menghasilkan object lain: ayah
dari, babak final dari.... dst....
Unsur First Order Logic
• Terms
– Constant
– Variables
– Function
• Predicate
• Quantifiers
Sintaks First Order Logic
Sentence  Atomic Sentence | Sentence Connective
Sentence | Quantifiers Variables,... Sentence | ¬
Sentence | (Sentence)

Atomic Sentence  Predicate(Term,...) | Term=Term


Term  Function(Term,...) | Constant | Variable
Connective  ˄ | V | ==> | <==>
Quantifiers   | 
Term
• Menyatakan beberapa objek
• Bernilai true atau false
• Contoh:
– Semar adalah seorang polisi
– Semua manusia akan meninggal
Term
• Term bisa berupa konstanta (constant),
variabel atau function
• Konstanta menyatakan nilai tertentu yg
tetap/pasti
– Contoh: 5, Mobil, Edi
– Jika berupa huruf, maka konstanta diawali dg
huruf kapital
• Variabel menyatakan elemen yg tidak tetap
dalam sebuah himpunan tertentu
– Contoh: x, y, nama, dst
– Variabel ditulis dengan huruf kecil semua
Term
• Function
– Contoh:
• tambah(3,4)
• tambah(2, tambah(10,x))
• tambah(tambah(1, tambah(5,3)), tambah(y,3))
– Function bisa berisi variabel atau konstanta atau
kombinasi keduanya
Predikat
• Predikat seperti fungsi, namun nilai yg
dikembalikan adalah true atau false
– lebih_besar(x,y) bernilai benar jika dan hanya jika
x>y
• Tipe predikat ada 2: tanpa variabel dan dengan
variabel
• Predikat tanpa variabel adalah proposisi
– Contoh: Petruk adalah polisi, ditulis: polisi(Petruk)
• Predikat dengan variabel dinamakan properti
– Contoh: x adalah penulis, dinyatakan dg: penulis(x)
Predikat
• Contoh predikat:
– Jika x manusia, maka x akan meninggal
Manusia(x)  Meninggal(x)
¬Manusia(x) V Meninggal(x)
– Jika n bilangan asli, maka n genap atau ganjil
Bil_asli(n)  Genap(n) V Ganjil(n)
Quantifiers
• Dua jenis quantifier pada FOL:
– Universal quantifier :  dibaca “untuk semua”
(for all)
– Existential quantifier:  dibaca “ ada/terdapat”
(there exist)
Contoh quantifiers
• Semua prajurit setia
Setia(x) : x setia
Prajurit(x) : x adalah prajurit
x (Prajurit(x)  Setia(x))
• Semua burung tidak dapat terbang
Terbang(x) : x dapat terbang
Burung(x) : x adalah burung
x(Burung(x)  ¬Terbang(x)
Contoh quantifiers
• Ada burung yg tidak dapat terbang
Terbang(x) : x dapat terbang
Burung(x) : x adalah burung
x (Burung(x) ˄ ¬Terbang(x))
Contoh quantifiers (term > 1)
• Semua mahasiswa PTIK UNJ cerdas
Mahasiswa(x, PTIK_UNJ)
Cerdas(x)
x Mahasiswa(x, PTIK_UNJ)  Cerdas(x)
• Pernyataan di atas akan bernilai benar selama x
adalah mahasiswa PTIK UNJ
Penggunaan Connective
• Biasanya,  adalah connective yang
digunakan bersama quantifiers 
• Jika ˄ digunakan bersama  maka akan
terjadi masalah:
– x Mahasiswa(x, PTIK_UNJ) ˄ Cerdas(x)
• Kalimat tsb bermakna: “Semua orang adalah
mahasiswa PTIK UNJ dan cerdas
Contoh quantifiers (term > 1)
• Ada mahasiswa Teknik Sipil UNJ yang cerdas
Mahasiswa(x, TeknikSipilUNJ)
Cerdas(x)
x Mahasiswa(x, TeknikSipilUNJ) ˄ Cerdas(x)
• Pernyataan di atas akan bernilai benar selama
minimal terdapat satu (1) x (mahasiswa teknik sipil
UNJ) yg pintar
Contoh kalimat
• Ayah adalah orangtua
– x,y Ayah(x,y)  Orangtua(x,y)
• Ibu adalah orangtua berjenis kelamin
perempuan
– x,y Ibu(x,y) => Orangtua(x,y) ˄ Perempuan(x)
• Sepupu adalah anak dari saudara orangtua
– x,y Sepupu(x,y) => a,b Orangtua(a,x) ˄
Saudara(a,b) ˄ Orangtua(b,y)
Contoh kalimat
• Ada peserta kuliah Kecerdasan Buatan mendapat
nilai A
• Setiap orang kehilangan uang di bioskop
• Setiap laki-laki harus mengikuti wajib militer
Contoh kalimat
• Tidak seluruh mahasiswa mengambil mata_kuliah
Sejarah dan Biologi
• Hanya satu orang mahasiswa gagal di mata_kuliah
Sejarah
• Ada satu mahasiswa yang gagal pada mata_kuliah
Sejarah dan Biologi
• Nilai tertinggi pada mata_kuliah Sejarah lebih baik
dari pada nilai tertinggi mata_kuliah Biologi
• Tidak ada orang yang menyukai profesor kecuali
profesor tersebut cerdas

Anda mungkin juga menyukai