Anda di halaman 1dari 49

KESEIMBANGAN CAIRAN

DAN ELEKTROLIT
Winda Intan Permatahati
MS-PPDS Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta
TOTAL BODY WATER
Tipe tubuh Infant Male Female
Kurus 80% 65% 55%
Average 70% 60% 50%
Gemuk 65% 55% 45%

¼ bagian: plasma
(5% dari Body Weight)
Cairan ekstraseluler : 1/3
3/4 bagian: interstitial
Cairan intraseluler : 2/3 (40%)

Pada bayi cairan interstisial : plasma = 5:1


60: 40: 20: 5 Pada dewasa cairan interstitial : plasma = 3:1
Pada bayi & anak mudah terjadi gangguan kes
Persentasi total
eimbangan cairan & elektrolit, cairan t
karena:
ubuh, cairan intraseluler
• Metabolic rate yang tinggi.
dan cairan ekstraseluler
• Insensible loss tinggi berdasarkan umur.

Kemampuan untuk ekskresi air rendah, karen


a:
• Immaturitas ginjal (usia < 1 tahun).
• Kecenderungan ADHnya tinggi.
Osmolalitas plasma

• Sangat tergantung pada konsentrasi


natrium
• Osm plasma: PNa x 2 + BUN + GDS
2,8 18
• Osmolaritas : konsentrasi partikel aktif
dalam 1 liter larutan
• Osmolalitas : konsentrasi partikel aktif
Cairan rumatan
• Definisi: jumlah cairan yang
dibutuhkan tubuh untuk mengganti
cairan yang hilang dari fungsi normal
tubuh ( respirasi, kulit, urin, dan
saluran cerna)
• Kebutuhan cairan rumatan:
1. Metode Holliday-Segar
2. Metode luas permukaan tubuh
Metode Holliday Segar tidak
cocok untuk neonatus < 14 h
ari atau pada kondisi kehilan
gan cairan tubuh yang abnor
mal

Metode Luas Permukaan Tubuh

Parameter Kebutuhan Harian


Cairan 1500 ml/m2 Tidak cocok untuk umur< 1 tahun atau berat
Natrium 30-50 mmol/m2 badan < 10 kg
Kalium 20-40 mmol/m2
Faktor yang memodifikasi kebutuhan cairan
Kondisi Penambahan yang diperluka
n
demam 12% untuk tiap peningkatan 1
C di atas 37.5C
Hiperventilasi yang menetap, peningkatan 25-50%
aktivitas muskular misal kejang, menggigil
Hipermetabolik :
• severe thermal injury, intoksikasi salisilat, 25-75%
tirotoksikosis,
• Luka bakar hari 1 4% tiap 1% area luka bakar
• Luka bakar hari 2 dst 2% tiap 1% area luka bakar
Kehilangan cairan dan elektrolit yang Volume per volume
abnormal
Berkeringat 10-25%
Suhu ruangan > 31 C 30% tiap peningkatan 1 C
Neonatus dengan radiant warmer atau 25%
fototerapi
Faktor yang memodifikasi kebutuhan cairan
Kondisi Pengurangan yang diperlukan
hipotermia 12% untuk tiap penurunan 1 C di ba
wah 37.5C
Kelembaban tinggi 30%
Udara yang dilembabkan 25%
Oligouria atau anuria Case to basis
Tersedasi 40%
Edema dan kondisi antidiuretik 30%
Perkiraan cairan keluar
• Cairan keluar 6dalam
1-6 bulan bulan-5 tahun
ml per kg berat
5-10 tahun
ba
Remaja
dan
Insensible
er Loss
Wat 40 30 20 10

Urin 60 60 50 40
Feses 20 10
Total 120 100 70 50
Komposisi elektrolit dalam cai
ran tubuh
Na (mmol/L) K Cl HCO3 H
(mmol/L) (mmol/L) (mmol/L) (mmol/L
Sweat 12 10 12 - -
Parotid, saliva 112 19 40 - -
Stomach 60 10 130 - 60
Small intestine 140 5 80 65 -
duodenum
Jejunum/ileum 130 5 105 30 -
Bile 140 5 110 35 -
Pankreas 140 5 55 90 --
Colon 50 20 40 30 -
Diarrheic stools 50 20-30 50 30 -
Oligouria
• Definisi : urine output that is less than 1 mL/kg/h in i
nfants, less than 0.5 mL/kg/h in children
• Kebutuhan cairan :
IWL- (water of oxidation+preformed water) + volume
urin
• Water of oxidation : 12 ml/100 kalori terpakai
• Preformed water : 3 ml/100 kalori terpakai
1 Excessive loss of H2O fro 2 ECF osmotic pres 3 Cells lose H2
m ECF sure rises O to ECF by o
smosis; cells
shrink

(a) Mechanism of dehydration (hypertonic)

Excessive H2O enters t ECF osmotic pre 3


1 2 H2O moves into
he ECF ssure falls
cells by osmosi
s; cells swell

(b) Mechanism of hypotonic hydration


IMBALANS ELEKTR
OLIT
Hiponatremia
Definisi: kadar Na < 130 mmol/L
Manajemen hiponatremia
1. Tergantung pada derajat, durasi hiponatremia dan kategori volume
CES
2. Hiponatremia yang tidak berat tidak perlu terapi spesifik
3. Na+ < 120 mmol/L  harus dikoreksi segera, sampai 125 mmol/L d
engan saline hipertonik (saline 3% or 5%) selama 4 jam
4. Na+ > 125 mmol/L  dikoreksi sampai nilai normal selama 24-48 ja
m
Na required mmol = (desired Na+- actual Na+) x 0,6 x wt (kg)
Note : 1 ml NaCl 3% : 0.5 mmol/ml Na
Hipernatremia
Definisi: Na+ > 150 mmol/L
Contoh Koreksi
• Na = 174 mEq, BB = 21 kg, umur =
Hipernatremia
6 tahun
• Free Water Deficit (FWD) = Δ Na x BB x TBW = 174 – 145 x 21 x 0,6 = 2,52
Liter
Na target 145
• Replacement Volume = FWD x 1 = 2,52 x 1 = 3,4 Liter dalam 3 hari
= 1.130 ml/hari
1 – Na cairan 1 – 38,5
145 145
• Koreksi dgn D5¼NS = 1.130 ml/hari = 1.130 x 38,5 mEq = 43,5 mEq
• Penurunan Na per hari = (43,5 – 174) : [(21 x 0,6) + 1] = 9,6 mEq/hari
• Cek Na 4 jam setelah koreksi (↓ Na) = 9,6 mEq : 6 = 1,6 mEq dalam 4 jam
• Bila ↓ Na dalam 4 jam > 1,6 mEq ganti dengan D5½NS (Na ↓ 6,4 mEq)
• Bila ↓ Na dalam 4 jam < 1,6 mEq ganti dengan D5% (Na ↓ 12,8 mEq)
• Kebutuhan Cairan = Koreksi hiper Na + kebutuhan maintenace
Tatalaksana hipernatremia

1. Penurunan Na+ : 10-15 mmol/L/hari atau 0.5


mmol/jam
2. Hipernatremia < 24 jam  seharusnya
dikoreksi dalam 24 jam
3. Hipernatremia > 24 jam atau tak diketahui 
seharusnya dikoreksi lebih dari 48 jam  utk
menghindari edema otak
KALIUM
• Kation utama intraselular
• Konsentrasi pd CIS= 150- 160
mEq/ L
• Regulasi oleh :
Aktivitas pompa membran
Asam-basa
Hormonal (insulin,
Hipokalemia Definisi: K < 3,5 mmol/L
Tatalaksana hipokalemia

• Hipokalemia ringan tidak perlu terapi spesifik


• Dosis oral : 1-4 mEq/kg/hari terbagi 2-4 dosis
• Jika defisit K berat (K < 2.5 mEq/L) dan atau menyebabkan aritmia,
rhabdomiolisis, kelemahan ekstrim/quadriplegia, distres respirasi
intravenous replacement
– 0,2– 1 mEq/kg/jam selama 4 jam dengan monitoring
EKG
– KCl dicampur dengan NaCL 0,9%
– Monitor urin output dan EKG
– Periksa juga magnesium
Hiperkalemia Definisi: K > 5 mmol/L
Tatalaksana hiperkalemia
_____________________________________________
Kadar K+ plasma Manuver
_____________________________________________
< 6,5 mmol/L ↓ intake K+
(EKG normal) stop obat yang menurunkan ekskresi
K+ di ginjal
>7,0 mmol/L masukkan segera K+ ke dalam sel
_____________________________________________
Tatalaksana emergensi Hiperkalemia
• Reverse membrane effects :
– 0.5-1.0 mL/kg 10% Ca-gluconate dalam
2-10 menit,
– Hentikan bila HR < 100/min
• Transfer K+ ke dlm sel:
– 1-2 mmol/kg 8.4% Na-bicarbonate – tdk
direkomendasikan lagi  hati2
– insulin 0.1 unit/kg iv atau sc
– 4 mg/kg salbutamol atau β2-agonis lain
10-20 mg dlm 10 ml of air dg nebulizer
• Naikkan ekskresi K+ melalui ginjal:
Hipokalsemia Definisi: Ca < 2,1 mmol/L
Terapi Hipokalsemia
• Parenteral :
- Cardiac arrest atau kejang: Ca gluconas
10% 0.5-1 ml/kg bolus pelan (1ml/menit)
- Monitoring : EKG (bradikardi), hipotensi
• Oral :
- Kalsium per oral : 50-75 mg/kg/hari terbagi
4 dosis
Hiperkalsemia Definisi: Ca > 2,5 mmol/L
Terapi hiperkalsemia
• Eliminasi penyebab
• Penurunan resorbsi tulang : calcitonin,
biphosphonates
• Peningkatan ekskresi urin : peningkatan intake air,
diuretik (furosemide)
• Peningkatan absorbsi intestinal : peningkatan diet
fosfat, glukokortikoid
TERIMAKASIH
GANGGUAN HEMOSTASIS NATRIUM
Hipernatremia (Natrium serum >145mmol/L)

Etiologi:
1. Peningkatan total Na tubuh akibat asupan yang berlebihan atau hiperald
osteronisme
2. Kehilangan cairan murni dengan kadar Na tubuh yang normal: Kehilanga
n cairan yang tidak dirasakan, ginjal (diabetes insipidus), asupan cairan t
idak cukup
3. Penurunan kadar total cairan tubuh akibat diare, muntah, atau ganggua
n ginjal
4. Total Na dan cairan tubuh yang normal disertai regulasi sentral yang abn
ormal: abnormalitas hipotalamus (hipernatremia esensial, hipodipsial)
Manifestasi Klinis Hipernatremia
• Bergantung pada status volume, derajat hipernatremia, dan besar p
eningkatan
• Membran mukosa yang kering, iritabilitas, kelemahan,lethargi, kom
a dan kejang
• Peningkatan osmolaritas ekstrasel melindungi perfusi dan mengha
silkan kulit yang membengkak
Pemeriksaan Penunjang

• Darah: elektrolit, BUN, kreatinin dan osmolalitas


• Urin: urinalisis, berat jenis Na, osmolalitas

Anda mungkin juga menyukai