,Acute Mountain
Sickness
Kelompok B 16
Primary hipotermia
Secondary
hipotermia
Cedera yang berhubungan dengan hipotermia
• Konveksi
• Radiasi
• evaporasi
Peran
hipotalamus
dalam
pengaturan
tubuh
Hipotalamus adalah pusat
pengaturan suhu tubuh untuk
mengenali perubahan suhu tubuh
dan meresponnya dengan tepat.
Dalam tubuh organisme
menghasilkan panas dari proses
metabolisme di dalam sel yang
mendukung fungsi vital tubuh
Mekanisme tubuh saat terlalu dingin
• vasokonstriksi kulit di
seluruh tubuh.
• Piloereksi. Piloereksi
berarti rambut “berdiri
pada akarnya”.
• Peningkatan
thermogenesis
(pembentukan panas).
Gejala hipotermia
• Gemetaran
• Bergumam
• Nafas lambat dan dangkal
• Kikuk atau kurang koordinasi
• Mengantuh atau energy sangat
rendah
• Kebingungan atau kehilangan
memori
• Hilang kesadaran
• Denyut nadi rendah
hipotermia
Sesak dada
Penarikan social
KLASIFIKASI AMS
1. Kondisi Neurologis : AMS & HACE
Kondisi ini disebabkan oleh ketinggian,mulai dari Biasanya ketinggian diatas 3000 meter (9840 kaki),meskipun terjadi
AMS ke bentuk yang lebih serius yaitu HACE (High pada tingkat yang lebih rendah. Gejala awal dapat muncul 6-36 jam
setelah tiba didaerah dataran tinggi. Termasuk batuk kering yang terus
Altitude Cerebral Edema). menerus,sesak nafas yang menyebabkan kelelahan,sakit
kepala,penurunan latihan,pengakuan gejala awal dapat
AMS termasuk gejala seperti sakit kepala (gejala memungkinkan untuk turun sebelum melumpuhkan opema edema
yang berat dan terus menerus), pulmonal.
kelesuan,mengantuk,pusing,kedinginan,mual,muntah,
dan sulit tidur. Gejala selanjutnya termasuk
iribilitas,kesulitan 3. Penyakit gunung subakut
berkonsentrasi,anoreksia,insomnia,dan peningkatan
sakit kepala. Paling sering terjadi pada individu yang tidak
mendapatkan aklimatisasi dan pada ketinggian tinggi (diatas4.500
HACE termasuk kedalam gejala berat dari AMS meter) untuk periode waktu yang lama . Gejala dyspnea dan batuk
dan hasil dari edema vasogenic cerebral dan hipoksia mungkin karena hipertensi pulmonal hipoksia , pulmonal , diuretic dan
cerebral seluler. Biasanya terjadi pada ketinggia diatas kembali ke ketinggian yang rendah
2500 mdpl (8.250 kaki) namun dapat terjadi di ketinggian
yang lebih rendah. 4. Penyakit gunung kronik