KEBUDAYAAN
KELOMPOK 7
PENGERTIAN ILMU
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab (alima) dan berarti pengetahuan.
Pemakaian kata itu dalam bahasa Indonesia kita ekuivalenkan dengan
istilah science. Science berasal dari bahasa Latin: scio, scire, yang juga berarti
pengetahuan.
Kebudayaan = cultuur (bahasa Belanda Menurut E. B. Taylor kebud Kebudayaan adalah keku
) = culture (bahasa Inggris) berasal dari ayaan diartikan sebagai ke atan akal manusia, tindak
perkataan Latin “Colere” yang berarti m seluruhan yang mencakup an dan hasil karya manusi
engolah, mengerjakan, menyuburkan d pengetahuan, kepercayaan a untuk memenuhi kehidu
an mengembangkan, terutama mengola , seni, moral, hukum, adat pannya dengan cara belaj
h tanah atau bertani. Kemudian berkem serta kemampuan dan kebi ar, yang semuanya tersus
banglah arti culture sebagai “segala day asaan lainnya yang diperol un dalam kehidupan masy
a dan aktivitas manusia untuk mengola eh manusia sebagai anggo arakat.
h dan mengubah alam” ta masyarakat
Menurut Talcot Parsons, mereka saling mendukung satu sama lain baik dalam
beberapa tipe masyarakat ilmu dapat berkembang dengan pesat, demikian
pula sebaliknya. Masyarakat tersebut tak dapat berfungsi dengan wajar tanpa
didukung perkembangan yang sehat dari ilmu dan penerapan.
NILAI DASAR DALAM KEBUDAYAAN
Kritis Objektif
Terbuka
Rasional
Menjunjung
Kebenaran
Logis
Pengabdian
Universal
LANGKAH UNTUK MENINGKATKAN PERANAN ILMU
1. Ilmu merupakan bagian kebudayaan, sehingga setiap langkah dalam kegiatan peningkatan
ilmu harus memperhatikan kebudayaan kita.
2. Ilmu merupakan salah satu cara menemukan kebenaran.
3. Asumsi dasar dari setiap kegiatan dalam menemukan kebenaran adalah percaya dengan
metode yang digunakan.
4. Kegiatan keilmuan harus dikaitkan dengan moral.
5. Pengembangan keilmuan harus seiring dengan pengembangan filsafat
6. Kegiatan ilmah harus otonom dan bebas dari kekangan struktur kekuasaan.
DUA POLA KEBUDAYAAN
Ilmu-Ilmu Alam Ilmu-Ilmu Sosial
Ilmu-ilmu alam mempelajari dunia Ilmu sosial bergerak lebih
fisik yang relatif tetap dan mudah fleksibel dan dapat berubah
dikontrol. Obyek-obyek penelaahan sewaktu-waktu. Ilmu sosial lebih
ilmu-ilmu alam dapat dikatakan tidak terpaku pada tahap kualitatif.
pernah mengalami perubahan baik
dalam perspektif waktu maupun
tempat.
Thank you
Ada Pertanyaan ?