Anda di halaman 1dari 19

POWER GENERATION AND

THERMAL USES OF GAS

KELOMPOK 6:
Margaretta Mia Dewayani 1706990666
Reyningtyas Putri Perwitasari 1706990735
Marsha Astari Devania 1706082652
Nelliza Putri 1706082702
Irvina K Zunaidi 1706082646
Agenda
01 Pendahuluan
• Fuel Interchangeability
• Harga Untuk Small Users
• Perbandingan Harga Gas Dengan Bahan Bakar Lainnya

02 Power Generation
• Open Cycle Gas Turbines
• Combined Cycles Gas Turbines
• Cogeneration

03 Aspek Ekonomi
• Biaya Power Generation
• Sensitivitas Harga Gas
• Tarif Listrik
PENDAHULUAN
• Bab ini membahas tentang pemanfaatan gas untuk
pembangkit listrik dan pemanfaatan pas dari gas bumi
secara umum.
• Industri menengah ke atas dapat langsung
menggunakan supply gas dari sumber gas.
• Industri kecil mendapatkan supply gas melalui pipa
transmisi gas.
• Spesifikasi yang dibutuhkan oleh end user ditentukan
oleh dua faktor:
• Pipeline integrity  untuk meminimalisasi korosi pada pipa dan komponen
berbahaya lainnya.
• Fuel interchangeability  kualitas dari gas untuk dapat digunakan pada aplikasi
di downstream.
FUEL INTERCHANGEABILITY
• Dua gas dapat saling disubstitusikan jika keduanya
memiliki kemampuan nyala yang identik dan memiliki
heating value yang nilainya berdekatan.
• Gas yang digunakan sebagai fuel, secara umum dibagi
menjadi tiga:
• Town Gas/Coal Gas yang memiliki HHV 12 MJ/m3 (320 BTU/cf)
• Natural Gas yang memiliki HHV 37 MJ/m3 (1000 BTU/cf)
• LPG yang memiliki HHV 94-120 MJ/m3 (2500-3300 BTU/cf).
• Dalam praktiknya, dua gas dapat saling disubsitusikan
bila memiliki Wobbe Index dan Combustion Index yang
menyerupai.
• Wobbe Index didefinisikan sebagai rasio panas
pembakaran per unit volume dengan specific gravity
gas relatif terhadap udara.
HARGA KOMPETITIF UNTUK SMALL USERS
• Small Users memiliki pilihan fuel yang harganya
kompetitif, biasanya pilihan fuel yang digunakan
adalah gas, fuel oil, LPG, batubara, dan listrik.
• End user mempertimbangkan penggunaan fuel
berdasarkan efisiensi, biaya pembakaran, dan harga.
• Faktor konversi gas dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Perbandingan Harga
Gas Dengan Bahan
Bakar Lainnya
Berikut adalah perbandingan harga gas
dengan bahan bakar lainnya.
Open Cycles Gas Turbine
01

Combined Cycle Gas Turbine


02

Cogeneration
03
POWER GENERATION
OPEN CYCLE GAS TURBINES

• Gas buangan langsung dibuat ke atmosfer


• Menghasilkan jumlah listrik < 50 MW
• Mempunyai Thermal Efficiency sebesar 30 – 35 %
COMBINED – CYCLE GAS TURBINES

• Gas buangan digunakan kembali ke dalam


heat exchanger
• Sistem ini digunakan untuk power
generation skala besar yang menghasilkan
jumlah listrik sebesar 200 MW atau lebih.
• Mempunyai thermal efficiency sebesar
45%
• Perhitungan effisiensi menggunakan HHV
kecuali apabila ada air terkondensasi pada
gas buangan maka digunakan LHV.
COGENERATION

• Cogeneration merupakan kondisi dimana


steam dimanfaatkan kembali untuk proses
aktivitas lain (Petrokimia dan pabrik kertas)
• Thermal Efficiency 80%
COGENERATION

Excess steam is
condensed and
Steam from
recycled within
refinery the power
generation plant
Steam yang
dihasilkan dari Digunakan
boiler diproses untuk
menjadi steam operasi yang
tekanan tinggi lebih
kompleks
High Lower
pressure pressure
steam steam

Generating Power
PENINGKATAN STEAM DI BOILER
• Peningkatan jumlah gas memungkinkan penggunaan gas untuk boiler
konvensional. Gas juga dapat disubstitusi dengan bahan bakar tipe lama
seperti HFO, atau dapat diganti sebagian sebagai penambah bahan bakar
di coal-fired boiler. Untuk banyak kasus saat ini, walaupun banyak heat
recovery, gas buang jarang didinginkan untuk kondensasi dari air hasil
pembakaran, sehingga analisis digunakan dalam basis LHV
PERBANDINGAN ANTARA PENGGUNAAN
TURBIN GAS DAN COMBINE CYCLE
BIAYA POWER GENERATION
Sentivity to gas price

Load Sensitivity to the scale of operation


factor
yang
dapat Trade of between open cycle and
digunakan combined cycle plants and gas price
Electricity tariffs
SENSITIVITAS HARGA GAS

Sensitivitas Harga Gas


Sistem combined-cycle memiliki capital cost
yang lebih besar namun penggunaan bahan
bakar yang jauh lebih kecil. Hal ini
mengakibatkan, combined-cycle plant
memiliki biaya produksi yang lebih kecil saat
biaya gas yang lebih besar. Untuk biaya gas
kecil, turbin gas sederhana menghasilkan
biaya yang rendah untuk pembangkitas
dengan capital cost jauh lebih rendah
SENSITIVITAS DALAM SKALA BESAR
Jika biaya untuk satu plant diketahui, maka untuk perhitungan dalam skala besar dapat
digunakan persamaan berikut dalam persamaan eksponensial:

Gambar ini menunjukkan bahwaketika


skala power plant turun, maka akan
terjadi kenaikan di biaya proses
pembangkitan. Peningkatan biaya
pembangkitan akan meningkat drastis saat
kapasitas dibawah 200 MW. Karena
combined-cycle plant memiliki capital cost
yang lebih besar, maka peningkatan biaya
akan lebih drastis.
TRADE-OFF ANTARA OPEN-CYCLE, COMBINED
CYCLE, DAN BIAYA GAS

Untuk biaya gas yang lebih rendah dan


power keluaran rendah, turbin gas open-
cycle lebih ekonomis dibandingkan dengan
skema combined-cycle. Sebaliknya untuk
kebutuhan power yang lebih besar atau
biaya gas tinggi, skema combined-cycle
akan lebih efektif dari segi biaya.
TARIF LISTRIK

• Tarif listrik tergantung kepada distributor/utilitas


listrik
• Untuk penggunaan pada insdustri skala besar, akan
berlaku :
• Biaya operasi sebesar 3%
• Hilang-hilang dari transmisi dan distribusi sebesar 8%
• Biaya overhead dari utilitas sebesar 25%
• Tarif berikut dapat digunakan dalam industri skala
besar dengan jaringan distribusi normal.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai