Anda di halaman 1dari 60

PLANTAE

PLANTAE
(DUNIA TUMBUHAN)
(DUNIA TUMBUHAN)
Ciri Plantae :
Multiseluler; eukariotik
Memiliki jaringan & organ yang berkembang baik
Berklorofil
Fotosintetik (autotrof)
Menyimpan makanan dlm bentuk tepung
Berdinding sel dari bahan selulosa
Melindungi perkembangan embrio dari kekeringan
Memiliki metagenesis
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mampu
mengkolonisasi daratan dengan sempurna
Charophyceans (sekelompok dengan alga hijau)

Bryophytes (Lumut)

Tumbuhan berpembuluh tak berbiji

Tumbuhan nenek moyang


(Pterydophyta / Paku)

Gymnosperm
(e.g., conifer)
Tumbuhan berpembuluh pertama
Tumbuhan berbiji pertama
Radiation of

Klasifikasi filogeni tumbuhan


flowering plants
Pengelompokan Plantae
PLANTAE

TAKBERPEMBULUH BERPEMBULUH

BRYOPHYTA PTERIDOPHYTA SPERMATOPHYTA


(tumb. lumut) (tumb. paku) (tumb. berbiji)
BRYOPHYTA (TUMB. LUMUT)
Ciri & Struktur Lumut:
Ukuran kecil (± 1 – 2 cm, 0,5 m)
Tidak memiliki akar, batang,
daun sebenarnya
Memiliki rizoid
Distribusi air secara difusi
Fotosintesis, multiseluler dan
eukariotik
Tak memiliki pembuluh angkut
(xilem dan floem)
Mengalami pergiliran keturunan
(dari gametofit – sporofit)
Reproduksi seksual dan aseksual
(spora)
Reproduksi
1. Aseksual
Pembentukan gemma
Penyebaran spora
Fragmentasi
2. Seksual
Peleburan spermatozoid (sel gamet ♂) dan
ovum (sel gamet ♀). Spermatozoid
dihasilkan oleh anteridium, ovum dihasilkan
oleh arkegonium
Pengangkutan Air dan Mineral

 Pengangkutan Air, melalui peristiwa Osmosis : Pergerakan air dari


konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah melewati membran semi
permeabel.
 Pengangkutan mineral, melalui difusi : Pergerakan zat terlarut
(mineral & ion) dari konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah.
Daur Hidup Bryophyta

Spora (n)

Sporangium
Protonema
(2n) (n)

Spermatozoid Anteridium
(n) (n)

Tumb Lumut
Sporogonium Zigot (n)
(2n) (2n) (gametofit)
(sporofit)

Arkegonium
Ovum (n) (n)
5 Mitosis dan Sperm (n) (dikeluarkan dari
pertumbuhan Anteredium)
Spora 1
(n) Arkegonium
Gametofit
dengan ovum (n)
(n)

Ovum
HAPLOID
Meiosis Fertilisasi
DIPLOID
Kapsul
Seta
2
4

Zygot
(2n)

Gametofit 3 Mitosis dan


(n) pertumbuhan

Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit)


Berdasarkan letak anteredium dan
arkegonium lumut
dibedakan menjadi:

1. HOMOTALUS (berumah satu)


:anteridium dan arkegoniumnya
bearda pada satu talus
2. HETEROTALUS (berumah dua)
:pada satu talus hanya memiliki
arkegonium saja atau anteridium
saja
Klasifikasi :

• HEPATICOPSIDA (Lumut Hati)

• ANTHOCEROPSIDA (Lumut Tanduk)

• BRYOPSIDA (Lumut Sejati)


HEPATICOPSIDA
Ciri :
o Talus berbentuk lembaran, dan tidak dapat dibedakan
akar, batang dan daunnya
o Permukaannya licin
o Tumbuh dikotom (bercabang dua)
o Tidak memiliki akar, batang & daun sebenarnya maka
disebut talus
o Struktur talusnya dikenal dengan istilah lobus
o Panjang lobus ± 1 cm
o Reproduksi secara :
a. aseksual, melalui pembentukkan gemma,
fragmentasi dan spora
b. seksual, melalui peleburan sel spermatozoid dengan
sel ovum
o Contoh : Marchantia polymorpha &
Marchantia geminata
• Marchantia polymorpha
HEPATICOPSIDA ANTHOCEROPSIDA BRYOPSIDA
lembaran;Berlobu Struktur tubuhnya  Memiliki batang
s seperti hati hampir serupa semu yang
Permukaanya dengan lumut hati tegak
licin Terdapat di pinggir  lembaran daun
Struktur talusnya sungai, danau, tersusun spiral
dikenal dengan selokan  Habitat ;
istilah lobus Sporofit akan terus tempat lembab
Panjang lobus ± 1 tumbuh selama masa & teduh
cm hidup gametofit  Memiliki
Contoh : Contoh : Anthoceros kutikula dan
Marchantia sporophytes stomata
polymorpha &  Contoh;
Marchantia 1. Sphagnum
geminata fimbritum
2. Sphagnum
squarrosum
Antheroceropsida / Lumut Tanduk

Ciri – Ciri :
1. Gametofit berbentuk lembaran
2. Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti
tanduk
3. Di dalam “tanduk” dihasilkan spora
Contoh Bryopsida
 Sphagnum fimbritum
Contoh lumut sejati yang
bisa beradaptasi pada
lingkungan yang ekstrim
• Lumut tembaga (copper mosses)

• Lumut bercahaya (luminous mosses)


Reproduksi Lumut Sejati
• Aseksual : fragmentasi, pembentukan
kuncup
• Seksual ; peleburan spermatozoid &
ovum
• Mengalami pergiliran keturunan
Pada sporangium lumut sejati
terdapat bagian-bagian sbb:

• Vaginula : selubung pada pangkal tangkai


sporogonium
• Seta : tangkai sporogonium
• Apofisis:bentuk pelebaran dr ujung seta
• Sporangium : kotak spora merupakan
tempat pembentukan spora. Bagian
tengahnya terdapat kolumela
• Kaliptra:semacam tudung sporangium
Contoh lumut sejati

• Sphagnum fimbriatum

• Sphagnum squarrosum

• Funaria hygrometrica

• Pogonatum circhatum
Peran lumut :
 Sebagai vegetasi perintis
 Di hutan berperan menyerap & menahan air hujan
 Sebagian memiliki nilai komersil
Contoh :
- Sphagnum (sering digunkan di kebun karna mampu
menyerap air sangat besar, digunakan sebagai bahan
bakar dan dapat diolah menjadi bahan pengganti
kapas)
- Marchantia polymorpha (digunakan sebagai obat
hepatitis)
PTERIDOPYTA
(TUMB. PAKU-PAKUAN)
PTERIDOPHYTA (Tumb. Paku)

Ciri dan Struktur Pteridophyta :


memiliki akar, batang,dan daun sejati
memiliki jaringan pembuluh angkut
batang tumbuh mendatar di dalam tanah
disebut rimpang/rizom
ukuran daun bervariasi : mikrofil dan
makrofil
Berdasarkan fungsinya, daun
tumbuhan paku dibedakan menjadi

1. Sporofil : daun yang menghasilkan


spora

2. Tropofil : daun yang berfungsi


untuk asimilasi
• Pada permukaan bawah sporofil dewasa
terdapat sorus yaitu suatu badan yang
terdiri atas kelompok sporangium/kotak
spora
• Sorus yang masih muda ditutupi oleh
selaput pelindung (indusium)
• Pada sporangium terdapat sejumlah sel
penutup berdinding tebal & menyerupai
cincin disebut anulus
DAUR HIDUP TUMB. PAKU :
Generasi Gametofit :
- ditandai dengan adanya protalium
- Pada protalium terdapat gametangium
yang membentuk anteridium
(menghasilkan sperma) & arkegonium
(menghasilkan ovum)
- Fertilisasi menghasilkan zigot
- Zigot berkembang menjadi tumbuhan
paku baru
GENERASI SPOROFIT :
- Tumbuhan penghasil spora
- Spora dihasilkan oleh sporofil
- Spora yang jatuh di tempat yang sesuai
akan tumbuh menjadi tumbuhan baru
berupa protalium
BERDASARKAN JENIS SPORA YANG
DIHASILKAN, TUMB. PAKU DIBEDAKAN
MENJADI :

1. Paku Homospora/isospora
2. Paku Heterospora/anispora
3. Paku peralihan/homospora &
heterospora
1. Paku homospora/isospora
• Merupakan kelompok tumb.paku
yang menghasilkan 1 macam spora
yang berukuran sama
Contoh : Lycopodium (paku kawat)
Skema metagenesis paku homospora
Spora (n) Protalium (n)

Anteridium Arkegonium
(n) (n)

Sperma (n) Ovum (n)

Zigot (2n)

sporangium Sporofil Tumb. paku


2. Paku heterospora/anisospora
:tumb. Paku yang menghasilkan dua macam spora dengan
ukuran yang berbeda.Contoh: Selaginella sp (paku rane),
Marsilea crenata (semanggi)

Mikrospora
(Spora ♂)

Heterospora

Makrospora
(Spora ♀)
Skema Metagenesis Paku Heterospora
Mikrospora (n) Makrospora (n)

Mikroprotalium (Mikrogamet) Makroprotalium (Makrogamet)

Anteredium (n) Arkegonium (n)

Sperma
(n) Zigot (2n) Ovum (n)

Mikrosporofil Tumbuhan Makrosporofil


paku
Mikrosporangium Makrosporangium
3.Paku peralihan antara
Homospora dan
Heterospora
: tumb. Paku yang menghasilkan spora
dengan bentuk dan ukuran yang sama
tetapi ada yang berkelamin jantan dan
betina. Contoh: Equisetum debile (paku
ekor kuda).
Skema Metagenesis Paku Peralihan

Spora Spora
♂ ♀
Protalium Protaliu
m

Anteredium Arkegonium

Sperma Zigot Ovum

Sporofil

Sporangium
KLASIFIKASI
• Divisi Psilotophyta

• Divisi
Lycopodophyta

• Divisi
Equisetophyta

• Divisi Pteridophyta
Divisi Psilotophyta
• Merupakan paku yang hampir punah
• Tidak memiliki daun atau akar sejati
• Memiliki rizoid
• Contoh : Psilotum
Divisi Lycopodophyta
• Jumlahnya mencapai 1.000 spesies
• Mikrofil tersusun spiral
• Sporangium muncul dari ketiak daun
& berkumpul membentuk strobilus
• Pada umumnya epifit
• Contoh : Lycopodium & Selaginella
Contoh Divisi
Lycopodophyta
• Selaginellanovae-hollan
• Selaginella
diae
willdenovii
Divisi Equisetophyta
• Jumlahnya sekitar 15 spesies
• Habitat ; tempat lembab
• Daun bersisik, tersususn melingkar
pada setiap buku
• Tinggi mencapai 1,3 m
• Ujung batang terdapat strobilus
kekuning-kuningan
• Contoh ; Equisetum
• Equisetum debile
Divisi Pteridophyta
• Memiliki makrofil dengan tulang
daun dan mesofil
• Tingginya bervariasi ; dari yang
tampak seperti lumut hingga
menjulang seperti pohon
• Contoh
1. Alsophilla glauca (paku tiang)
2. Gleichenia linearis (paku resam)
3. Adiantum cuneatum (suplir)
4. Marsilea crenata (semanggi)
• Alsophilla glauca • Gleichenia linearis
• Adiantum
cuneatum
Marsilea crenata (semanggi)
TUMBUHAN BIJI
TUMBUHAN BIJI

Tumbuhan Biji

Tumbuhan Biji Terbuka Tumbuhan Biji Tertututp


(Gynospermae) (Angiospermae)

Dikotil Monokotil
GYNOSPERMAE
CIRI-CIRI
• Bakal biji tidak ditutupi daun buag
• Umumnya perdu atau pohon dan tidak ada yang
herba
• Memiliki ikatan pembuluh (pembuluh angkut)
• Batangnya keras dan berkayu
• Belum punya bunga yangsesungguhnya
• Contohnya pakis haji, melinjo
Skema daur hidup gymnospermae
Serbuk sari Makrospora
(mikrospora) (dlm. bakal biji)

Buluh serbuk sari Arkegonium


(mikroprotalium) (dlm. bakal biji)

Zigot
Spermatozoid Sel Telur

Embrio

Tumbuhan biji terbuka

Mikrosporofit Makrosporofit
ANGIOSPERMAE

CIRI-CIRI
• Ada bunga yang sesungguhnya
• Ada daun-daun yang pipih, lebar, dengan
susunan yang beraneka ragam
• Bakal biji/biji tidak tampak,karena terbungkus
suatu badan yang berasal dari daun buah yaitu
putik.
• Selisih antara penyerbukan dan pembuahan
relatif pendek
• Adanya pembuahan ganda
Faktor pembanding Dikotil Monokotil
Akar System akar tunggang System akar serabut
Batang dan akar Ada kambium shg. Bisa Tidak ada kambium shg.
membesar tidak bisa membesar

Daun Susunan tulang daun Susunan tulang daun sejajar


menyirip atau menjari atau melengkung

Bunga Jumlah bagian bunga Jumlah bagian bunga


umumnya 4, 5 atau umumnya 3 atau
kelipatannya kelipatannya

Biji Saat berkecambah Saat berkecambag tetap utuh


membelah dua tidak membelah
memperlihatkan 2 daun
lembaga
Ujung akar lembaga Tidak punya sarung Punya sarung pelindung yaitu
pelindung koleoriza

Ujung pucuk Tidak punya sarung Punya sarung pelindung yaitu


pelindung koleoptil
Skema daur hidup angiospermae
Sel telur Sel calon kantong lembaga

Buluh serbuk sari Kantong lembaga


a. Sel telur
a. Inti sperma 1
b. Inti kandung lembaga
b. Inti sperma 2
skunder

Zigit + bakal endosperm

Embrio + endosperm
Benang sari Putik
Tumbuhan biji tertutup

Kepala sari Bakal biji

Anda mungkin juga menyukai