Anda di halaman 1dari 27

Batuan Beku

• Berasal dari bahan cair pijar dan panas (yang disebut magma) dari
dalam bumi yang membeku.
• Berdasarkan tempat proses membekunya batuan-batuan beku
tersebut terdiri atas :
a. Batuan dalam, membeku secara perlahan-
lahan di dalam
b. Batuan korok, membeku di daerah korok
c. Batuan leleran, membeku di permukaan bumi
Klasifikasi Atas dasar Sifat Kimia
a. Batuan asam, mengandung banyak asam salisilat merupakan
senyawa siliat dan oksida, mengandung kwarsa berwarna keputih-
putihan
b. Batuan intermediet,jumlah kandungan silikat (kwarsa) berkuran,
magnesium besi naik, warna lebih gelap
c. Batuan basa, kadar asam silikatnya (kwarsa)rendah banyak
mengandung magnesium dan besi, warnanya gelap/hitam
Batuan Beku
Baatuan Obsidian

Proses Terbentuk : Hasil kegiatan erupsi gunung api bersusunan asam asam
hingga basa yang pembekuannya sangat cepat sehingga
terbentuk gelas atau kaca (kaca amorf dan sedikit kristal
feldspar, mineral hitam dan kuarsa.
Massa Jenis : 2,36 – 2,5 gram/cm3
Warna : Warnanya bening seperti kaca dan warnanya kadang hitam
mulus, merah tua, agak hijau atau abu-abu.
Batu obsidian terbuat dari 70% silicon dioxide bahkan
Karakteristik lain : Kekerasan 5-5.5 skala Mohs dan termasuk batu mulia
Manfaat : Perhiasan cincin, kerajinan
Pumice (Batu Apung)
Pumice
(Batu Apung)

Proses Terbentuk : Hasil erupsi gunung api yang membeku ketika didalam
nya masih terdapat udara sehingga mempunyai sifat ber
berongga-rongga Batu apung mengandungsilika tinggi,
dan termasuk jenis batuan beku luar.
Massa Jenis : dibawah 1 gram/cm3
Warna : Putih, dan coklat muda
Karakteristik lain : dapat terapung di air, kedap suara, batuapung juga tahan
terhadap api, kondensi, jamur dan panas.
Manfaat : Disektor industri digunakan sebagai bahan pengisi
(filler), pemoles/penggosok (polishing), pembersih
(cleaner), stonewashing, abrasif, isolator temperatur tinggi
dan lain-lain.
Batuan Skoria

Skoria merupakan batuan yang terbentuk jika air dan


gelembung-gelembung gas lainnya keluar melalui lava
yang mampat (stiff lava), dan lubang-lubangnya lebih
besar kalau dibandingkan dengan pumice. Warna skoria
coklat kemerahan sampai abu-abu gelap dan hitam.
Batuan Beku
Batuan Granit

Proses terbentuk : Hasil pembekuan magma berkomposisi asam


merupakan jenis batu beku dalam
Massa jenis : sekitar 2,2 – 2,3 gram/cm3
Warna : putih, abu-abu, atau campuran keduanya.
Kegunaan : Batu bahan bangunan, Monumen, Jembatan
sebagai dekorasi, Bahan tegel
Batuan Beku
Batuan Basal

• Proses Terbentuk : Berasal dari hasil pembekuan magma basa di permukaan/


dekat permukaan bumi. Mempunyai ukuran butir yang
sangat halus/baik sehingga mineral mineral tidak terlihat.
Massa jenis : 2,7 – 3 gram/cm3
Warna : Gelap
Karakteristik lain : Bersifat masif dan keras, bertekstur afanitik, terdiri atas
mineral gelas vulkanik, plagioklas, piroksin. Amfibol dan
mineral hitam. Kandungan mineral Vulkanik ini hanya dapat
terlihat pada jenis batuan basalt yang berukuran butir
kuarsa, yaitu jenis dari batuan basalt yang bernama gabbro. Manfaat : Bahan
baku dalam industri poles, bahan bangunan / pondasi
bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan sebagai agregat.
Batuan Gabro
(Basal)

Proses Terbentuk : Pembekuan magma didalam kerak bumi (beku dalam)


Massa Jenis :2,9 – 3,21 gram/cm3
Warna : Gelap kehijauan , coklat bercampur putih
Karakteristik lain : Kandungan silika rendah, bersifat basa. Struktur batuan
massive, tidak terdapat rongga udara, tekstur fanerik,
mineral besar-besar, derajat kristalisasi sempurna, dan
holocrystalline.
Batuan Diorit

Proses terbentuk : Batuan terobosan batuan beku (instruksi) yang


bersifat mafic pada suatu subduction zone.
Terdapat emplaces yang besar berupa batholiths
Termasuk jenis batuan beku dalam
Massa jenis : 2,8 – 2,9 gram/cm3
Warna : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur putih
Kegunaan : Batu ornamen dinding maupun lantai bangunan
gedung, batu belah untuk pondasi bangunan / jalan
raya.
Batuan Beku
Batu Andesit

Proses terbentuk :Pembekyuan lelehan lava gunung merapi yang meletus,


(jenis batuan beku luar).
Massa Jenis : 2,8 – 3 gram/cm3
Warna : agak gelap (abu-abu tua).
Kegunakan : Nisan kuburan, Cobek, Cungkup (kap lampu taman),
Arca untuk hiasan, Batu pembuat candi, Meja batu
Batuan Liparit
dan Dasit
Lapirit merupakan batuan bertekstur
porfiris dan umumnya berwarna putih,
mineral pembentuknya feldspar, kuarsa,
biotit dan mungkin juga mineral
berwarna gelap.
Dasit berwarna abu-abu terang, mineral
plagioklas berbutir kasar dalam masa dasar
lebih halus. Dasit mengandung 15-20%
kwarsa, kurang lebih 60% feldaspar dan
10-20% biotit atau hornblande. Jumlah
mineral silikat sedikit. Misalnya biotit,
hornblende, dan augit. Jika panerisnya
plagioklas atau kwarsa banyak, disebut
dengan porfir dan dasit. Masa dasar dari
batuan ini biasanya berbutir halus, tetapi
dapat juga menjadi glass.
Tufa Gelas

Proses pebentukan : Tufa Gelas merupakan batuan


piroklastik yang disusun oleh material
hasil gunung api yang banyak me-
ngandung debu vulkanik dan mineral
gelas.
Warna : putih keabu-abuan, abu-abu dan
kuning kecoklatan.
Kegunaan : sebagai bahan timbunan
Batuan Beku Intrusif dan Ekstrusif
1. Batuan Beku Intrusif
• Sebuah batuan beku yang telah menjadi
kristal dari sebuah magma yang meleleh
di bawah permukaan Bumi.
• Magma yang membeku di bawah tanah
sebelum mereka mencapai permukaan
bumi dinamakan pluton
• Disebut juga batuan beku plutonik
• Batuan yang mengelilingi pluton disebut
country rock
• intrusi magma menyebabkan permukaan
cembung akibat pengangkatan lapisan
kerak bumi
Pembagian Batuan Intrusif
Berdasarkan kedudukannya terhadap
perlapisan batuan yang diterobosnya
Konkordan
Bentuk-bentuk yang sejajar dengan
struktur batuan di sekitarnya. Diantaranya:
a. Sill
• Tubuh batuan intrusif yang berupa
lembaran dan sejajar dengan perlapisan • Ciri kenampakan di lapangan
batuan di sekitarnya adalah adanya efek terbakar
padabagian atas dan bawah
• Sill akan menyisip di antara bidang lemah
batuan yang diintrusi
pada batuan, contoh pada bidang
perlapisan pada batuan sedimen atau • Sill sering ditemukan mengandung
foliasi pada batuan metamorf mineral berharga seperti emas,
platina, dan chrom
b. Laccolith
• tubuh batuan intrusi yang berbentuk
cembung, dimana perlapisan batuan
yang semula datar menjadi
melengkung karena terdesak oleh
intrusi, sedangkan bagian bawahnya
tetap datar mirip dengan Sill
• Diameter berkisar antara 2 sampai 4
mil dengankedalaman mencapai ribuan
meter
• Laccolith cenderung terbentuk pada
tempat yang dangkal dan viskositas
magma besar, dan berkomposisi
seperti magma pembentuk diorite,
granodiorit,dan granit
c. Lopolith
• bentuk tubuh batuan yang cembung
ke bawah
• memiliki diameter yang lebih besar
dari laccolith, yaitu puluhansampai
ratusan kilometer dengan kedalaman
ribuan meter.
• mempunyai komposisi basaltic,
sehingga massa jenis besar dan
cenderung menenpati bagian cekung.
Diskordan
Struktur tubuh batuan beku yang memotong
lapisan batuan di sekitarnya disebut diskordan.
Diantaranya:
a. Batolith
• tubuh intrusi yang mempunyai ukuran
sangatbesar, yaitu > 100 km2 dan membeku
pada kedalaman yang sangatbesar.
• memiliki komposisi jenis batuan asam dan
intermediet, seperti granit, monzonitkuarsa,
atau diorite
•Batolith dapat tersingkap ke permukaan
bumi dengan 2 proses, yaitu eksogen (erosi)
dan endogen (pengangkatan)
• Contoh batolith di Sierra Nevada (USA) yang
berkomposisi batuan granit
b. Stock
• salah satu batuan intrusive yang
mempunyaikenampakan seperti
batolith, yaitu bentuknya tidak
beraturan, tetapidimensinya lebih
kecil yaitu kurang dari 10 km2
• enyerta tubuh suatu batolith atau
bagian atas dari batolith
c. Dike
• suatu tubuh intrusi yang memotong
perlapisanbatuan di sekitarnya
• mempunyai bentuk tabular atau
memanjang
• komposisi dari diabas atau basaltik
sampai granitik atau riolitik ,tapi yang
paling banyak dijumpai adalah
berkomposisi basaltic
• Dike bisa disebut pegmatit apabila
kristal yang ada di batuan tersebut
berukuran sangat kasar, dengan
ukuran beberapa cm sampai 10 m
d. Volcanik Neck (Leher Vulkanik)
• pipa gunung api di bawah kawah
yang mengalirkan magma ke
kepundan
• setelah batuan yang menutupi di
sekitarnya tererosi, maka batuan beku
yang bentuknya kurang lebih silindris
dan menonjol dari topografi
disekitarnya
Sifat Batuan Intrusif
a. Ultra Basa (dengan sejumlah SiO2 <45%)
• Semua batuan ini mempunyai formasi holo-kristal.
• Mineral pembentuknya terutama adala holivine dan
piroksin atau secara praktis batuan ini terususun dari
mineral silikat. Contoh: Peridottite

b. Basa (dengan sejumlah SiO2 antara 45-55%)


• Pyroksin dan plagioklas(anortite dan labradorit)
adalah mineral utama pembentuk batuan ini, dengan
sejumlah kecil homblenda dan olivine
• Contoh: Gabbro
c. Intermediet (dengan jumlah SiO2 antara 55-65%)
• jenis batuan ini mineralyang berwarna
terang lebih banyak dari pada yang berwarna
gelap
• Contoh: Diorite

d. Asam (dengan jumlah SiO2 antara 65-75%)


• Karekteristik dari batuanini adalah kadar
kwarsanya yang besar dan mengandung
sejumlahbesar feldspar (orthoklas).
• Contoh: Granite.

Anda mungkin juga menyukai