Anda di halaman 1dari 15

PENYALAHGUNAAN (NAPZA)

NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN


ZAT ADIKTIF LAINYA
NAMA KELOMPOK :

• AFIFAH NIDA FAUZIAH


• ALMARIDA NUR AFIFFA
• ANA SAFITRI
• DIAH FLORENTINA ASTUTI
• M. TARMIDZI IDRIS
• MUSLIMAH INTAN FADHILAH
• RUMI TRI HASTANI
• SUCI ARIYANI
Narkotika
Menurut UUD RI No 35 / 2007, Narkotika adalah:
zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun
semisintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Narkotika terdiri dari 3 golongan :
• Golongan I : pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.
• Golongan II : pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh : Morfin, Petidin.
• Golongan III : pengeMbangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : Codein.
2. Psikotropika
Psikotropika adalah : zat atau obat, baik
alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan
perilaku.
Psikotropika terdiri dari 3 golongan:
• Golongan I: Psikotropika yang hanya dapat digunakan
untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh:
Ekstasi.
• Golongan II: Psikotropika tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh: Amphetamine.
• Golongan III: Psikotropika tujuan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh: Phenobarbital.
3. Zat Adiktif
Yang termasuk Zat Adiktif adalah: bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif
diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi.
1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh
menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan
manusia sehari – hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan
bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat
pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia.
a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % (Bir).
b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % (Berbagai minuman anggur)
c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % (Whisky, Vodca, Manson
House, Johny Walker).
2. Inhalasi (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut)
mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat
pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor,
dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan
adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.

3. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung


nikotin sangat luas di masyarakat. pemakaian rokok dan
alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari
upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering
menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang
berbahaya.
Efeknya terhadap perilaku yang
ditimbulkan dari NAPZA
a. Golongan Depresan (Downer).
b. Golongan Stimulan (Upper).
c. Golongan Halusinogen.
FAKTOR PENYALAHGUNAAN
DAN KETERGANTUNGAN
1. Faktor individual
2. Faktor Lingkungan
3. Lingkungan Keluarga
4. Lingkungan Sekolah
5. Lingkungan Teman Sebaya
6. Lingkungan Masyrakat / Sosial
Pengaruh Penyalahgunaan Napza
NAPZA berpengaruh pada tubuh manusia dan lingkungannya :
1. Komplikasi Medik : biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak
dan cukuplama. Pengaruhnya pada :
a. Otak dan susunan saraf pusat
b. Pada saluran napas
c. Jantung
d. Hati
e. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS.
f. Sistem Reproduksi : kemandulan.
g. Kulit
h. Komplikasi pada kehamilan
2. Dampak sosial ( lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat )
UPAYA PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NAPZA :
1. Pencegahan primer : mengenali remaja resiko
tinggi Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak
berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat
proses tumbuh kembang anak dapat diatasi
dengan baik.
2. Pencegahan Sekunder : mengobati dan intervensi
agar tidak lagi menggunakan NAPZA.
3. Pencegahan Tersier : merehabilitasi
penyalahgunaan NAPZA.
Diagnosa Keperawatan
1.gangguan identitas pribadi berhubungan dengan harga diri
rendah
2.ansietas berhubungan dengan penyalahgunaan zat
3.Gangguan konsep diri:HDR kronik berhubungan dengan
gangguan psikiatrik
4. ketidakefektifan performa peran berhubungan dengan
penyalahgunaan zat
5.defisit keperawatan diri berhubungan dengan gangguan
persepsi

Anda mungkin juga menyukai