KESEHATAN PEDULI
REMAJA (PKPR)
Menjadi Konselor Sebaya Bagi Remaja
WELCOME!
5”
45”
ABOUT US 10” 10”
Perkenalan, topik, tujuan
& kontrak waktu.
Materi
Konseling Kesehatan
15”
Remaja dan Konselor
Pre-test Sebaya Post-test
Konseling Kesehatan Evaluasi dan penutupan
Remaja dan Konselor Q&A
Sebaya Diskusi dan
menyimpulkan materi
Richard Dawson
Remaja yang berusia relatif sama Seorang remaja yang mampu memberikan
dengan konselor sebaya informasi tentang kesehatan
Rentang usia remaja menurut Stanley (2003) adalah Membantu teman sebayamu untuk mengenali masalahnya dan
12-23 tahun. menyadari adanya kebutuhan untuk mencari pertolongan dalam
menyelesaikan masalahnya.
Klien sebaya bisa jadi adalah temanmu yang sedang
membutuhkan tempat untuk curhat.
Minat
Jika kamu ingin dilatih menjadi
konselor sebaya...
Minat yang kuat sangat penting.
Suka Suka rela untuk membantu teman sebayamu.
Pelatihan
Rela Mengikuti pengisian kuesioner tes Modalitas (Brain Profile)
yang bertujuan agar kamu dapat mengetahui apakah ada
kecocokan antara minat dan karaktermu dengan tugasmu
Tes sebagai konselor sebaya.
Modalitas
(Brain
Profile)
Pengetahua Keterampila
n Sikap n
Terkait dengan kesehatan remaja Empati, kongruensi, penerimaan Mendengar aktif, komunikasi
tanpa syarat Verbal dan Non-Verbal
Masalah
•Kenali masalah – masalah yang sedang dihadapi oleh teman sebayamu terutama terkait dengan perilaku beresiko.
•Seperti : masalah gizi (anemia, kegemukan, kurang gizi), masalah pacaran dan kesulitan belajar serta
penyalahgunaan NAPZA.
Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi secara umum, HIV/AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS), Infeksi Saluran Reproduksi
(ISR), Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), dsb.
Empati
Memahami perasaan klien sebayamu dan bisa membayangkan seandainya kamu memiliki masalah yang
sama.
Kongruensi
Perlu untuk memahami diri sendiri sebagai konselor sebaya.
Contoh : bisa mengendalikan emosi, mau belajar memecahkan masalahmu sendiri dan bisa menyesuaikan
diri dengan orang lain.
Mendengar Aktif
Bukan hanya sekedar mendengar, melainkan juga menyimak
dan mampu menyampaikan kembali apa yang kamu dengar. Apa manfaat mendegar aktif
•Kamu dapat mengecek kembali apakah pemahamanmu
terhadap pesan yang disampaikan oleh klien sebayamu sudah
benar atau belum;
•Klien sebayamu akan sangat menghargai bila merasa
didengarkan;
•Mencegah timbulnya rasa marah klien sebayamu;
•membantu untuk mengingat apa yang dikatakan oleh klien
sebayamu;
•Membantu untuk menjaga hubungan baik dengan klien
sebayamu karena kamu tidak mengguruinya
Pernyataanmu yang
menyebutkan esensi dari isi harus bisa menangkap dan
Merupakan gabungan refleksi isi
mengungkapkan kembali isi perasaan dan refleksi perasaan
pesan klien sebayamu yang yang dirasakan oleh klien sebaya dalam
disampaikan dengan bentuk kata-kata yang diucapkan kembali
menggunakan kata-katamu oleh konselor sebaya
sendiri
Komunikasi Non-
Verbal
•Gerakan dan posisi tubuh : rileks, condong ke arah
klien sebaya yang diajak bicara. Komunikasi Verbal
•Ekspresi : wajah tersenyum, senang, menunjukan
minat. Hal yang perlu dihindari:
•Suara : volume cukup terdengar, bicara tidak cepat, Menghakimi : Mengkritik, memberi julukan (ex. Tolol),
nada bicara tenang. mengasumsi, menyindir
•Kontak mata : menatap mata klien remaja tanpa Memberikan Solusi : memerintahkan, mengancam,
ketegangan. moralisasi, pertanyaan berlebihan, menasehati
•Sentuhan : menepuk bahu, memegang tangan. Menghindari : Membelokan, argumen logik,
menentramkan