Anda di halaman 1dari 7

ACIDI ALKALI METRI

Titrasi asam basa sering disebut acidi


alkali metri, secara umum artinya:
Titrasi yang menyangkut asam – basa
dan garam.
Sehingga titrasi acidi alkali metri
meliputi reaksi:
• Asam kuat dan basa kuat

• Asam kuat dan basa lemah

• Asam lemah dan basa kuat

• Asam kuat dan garam dari asam lemah

• Basa kuat dan garam dari basa lemah.


Contoh:
1 Asam kuat dan basa kuat.
NaOH + HCl → NaCl + H2O
Karena larutan yang terbentuk pada saat
titik equivalent larutan NaCl (garam) yang
terbentuk dari asam kuat dan basa kuat,
maka larutan tsb bersifat netral, pada
suhu kamar pH = 7

2. Asam lemah dan basa kuat.


CH3COOH + NaOH → NaOOCCH3 + H2O
Na asetat yang terbentuk berusaha
menahan ionisasi dari asam yang
belum ter netralkan dan pada titik
equivalent basa yang ditambahkan
ternyata equivalent dengan asam,
maka pH larutan lebih besar 7.

3 Asam kuat dan basa lemah.


HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O
Pada titik equivalent ternyata pH larutan
lebih kecil dari 7.
Karena reaksi pada acidi alkalimetri
merupakan reaksi netralisasi, maka
selama titrasi harga pH larutan
selalu berubah.
pH pada titik ekuivalent tergantung
pada jenis asam dan basa yang
direaksikan.
Indikator yang dipakai untuk menetapkan
titik ekuivalent harus mempunyai titik
peralihan yang sama dengan titik
ekuivalent.
Faktor yang menentukan jenis indikator
Yaitu:
harga pH larutan ± 0,1% sebelum dan
sesudah titik equivalent.

Karena kesalahan titrasi tidak boleh


lebih dari 0,1 %.
Kemudian kita buat kurva titrasi dan
tiap kurva tidak selalu mempunyai
bentuk yang sama, tergantung dari jenis
asam dan basa serta konsentrasinya.

Anda mungkin juga menyukai