Anda di halaman 1dari 14

FAKTOR- FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PERSALINAN
OLEH

HJ. SITI. SUPENI, SKM


PENDAHULUAN…
 Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi dari
dalam uterus melalui jalan lahir atau jalan lain.
 Dalam persalinan ada 2 faktor penting yang terkait dengan ibuyaitu
resiko kehamilan dan proses persalinan. Faktor resiko pada bumil
akan mempunyai arti bagai perjalanan kehamilan dan persalinan
apabila dipahami dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Tetapi apabila tidak demikian maka dapat terjadi sesuatu yang
berlawanan. Persalinan dan kelahiran bayi merupakam peristiwa
penting bagi kehidupan seorang ibu dan keluarganya.
 Persalinan dimulai dengan beberapa sebab. Tahap dan tanda- tanda
persalinan, namun yang sangat berperan adalah dukungan
psikologis yang terus menerus dan penatalaksanaan yang terampil
dari seorang bidan dapat menyumbangkan suatu pengalaman
melahirkan yang menyenangkan dan hasil persalinan yang sehat
dan memuaskan.
NEXT……

 Persalinan merupakan proses psikologis atau proses alamiah,


namun apabila tidak dikelolah secara baik akan berubah
menjadi patologi. Persalinan dapat dipengaruhi oleh bebrapa
faktor diantaranya passanger yang merupakan penumpang
yang harus bernegosiasi dengan passage (jalan lahir),
kemudian harus didorong dengan kekuatan dan tenaga
mengedan (power) oleh pada saat persalinan.
KONSEP DASAR PERSALINAN
 Menurut cara persalinan
1. Persalinan normal
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 mg), lahir spontan
dengan peresentase belakang kepala yang berlangsung dalam
18-24 jam.
2. Persalinan abnormal
Persalinan abnormal adalah persalinan pervaginam dengan
bantuan alat- alat atau melalui dinding perut dengan operasi
caesaria.
SEBAB- SEBAB MULAINYA PERSALINAN
• Teori penurunan hormon
1-2 mg sebelum persalinan dimulai terjadi penurunan kadar hormon
estrogen dan progesteron. Progesteron bekerja sebagai penenang otot-
otot rahim akan menyebabkan kekejangan pembulu darah sehingga timbul
his bila kadarprogesteron turun.
• Teori plasenta menjadi tua
akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progesteron yang
menyebabkan kekejangan pembulu darah hal ini akan menimbulkan
kontraksi uterus.
• Teori distensi rahim
rahim yang menjadi besar dan meregang menyebabkan ischemia otot- otot
rahim, sehingga sirkulasi utero placenter.
• Teori iritasi mekanik
dibelakang serviks terletak ganglion servikale (fleksus franken hauser). Bila
ganglion ini digeser ditekan oleh kepala janin akan timbul kontraksi uterus.
• Induksi fartus (induktion of labour)
TAHAP PERSALINAN
 Kala I (kala pembukaan serviks)
Dimulai pada waktu serviks membuka karena his atau kontraksi uterus
teratur, makin sering makin nyeri disertai pengeluaran darah dan lendir
berakhir pada aktu pembukaan serviks telah lengkap selaput ketuban biasa
pecah pada akhir kala I. lamanya tergantung paritas ibu. Primigravida kurang
lebih 12 jam dan multigravida kurang lebih 8 jam.
 Proses pembukaan dibagi dalam 2 fase :
1. Fase laten : berlangsung selama 8 jam pembukaan sangat lambat sampai
ukuran diameter 3 cm.
2. Fase aktif dibagai dalam 3 Fase :
- fase eksentrasi : dalam waktu 2 jam pembukaan 3cm
menjadi 4 cm.
- fase dilatasi maksimal : dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung
sangat cepat dari 4 cm menjadi 9 cm.
- fase dilatasi : pembukaan menjadi lambat kembali dalam waktu 2 jam
pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap.
KALA II (KALA PENGELUARAN)
Pada kala II menjadi lebih kuat dan lebih cepat , bisa- bisa
kontraksinya selama 50-100 detik, intervalnya 2-3 dalam 10
menit. Pasien merasa ingin buang air, mengedan, dararah dan
lendirbertambah banyak, ingin BAB kemudian perinium mulai
menonjol dan menjadi lebar dengan anus membuka. Labia
mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin
tampak dalam vulva pada waktu his dan kekuatan mengedan
maximal kepala janin dilahirkan dengan suboksiput dibawah
simpisis dan dahi, muka dan dagu melewati perenium. Setelah
istirahat sebentar, his mulai lagi untuk mengeluarkan badan,
anggota bayi pada primigravida kala II berlangsung 1 ½ jam
dan pada multipara rata 30 menit.
KALA III (KALA PENGELUARAN PLASENTA)

Dimulai setelah bayi lahir lengkap dan berakhir dengan


lahirnya plasenta. Lamanya biasa 5 menit, tidak boleh lebih
dari 15 menit. Pelepasan plasenta merupakan akibat dari
retraksi otot- otot uterus setelah lahirnya janin yang akan
menekan pembulu- pembulu darah ibu. Kontraksinya
berlangsung terus- menerus. Tali pusat menjulur keluar atau
kalau ditarik tidak ada tahanan. Segumpal darah keluar dari
vagina dengan menekan korpus uteri keatas.
KALA IV (KALA PENGAWASAN)
Yaitu 1-2 jam setelah placenta lahir lengkap. Ada 7 pokok yang
harus diperhatikan pada post partum :
 kontraksi uterus harus baik
 Tidak ada perdarahan dari vagina atau perdarahan dalam alat
genetalia lainnya.
 Plasenta dan selaput ketuban harus telah lahir lengkap
 Kandung kencing harus kosong
 Luka- luka pada perenium harus terawat dengan baik
 Keadaan umum bayi baik
 Keadaan umum ibu baik, nadi, dan TD dalam batas normal.
TUJUAN ASUHAN PERSALINAN
Tercapainya derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya,
melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap namun
menggunakan intervensi seminimal mungkin sehingga prinsip
keamanan dan kualitas layanan dapat terjaga pada tingkat
yang seoptimal mungkin.
TANDA- TANDA PERSALINAN
 Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan
teratur.
 Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak
karena robekan kecil pada serviks
 Kadang- kadang ketuban pecah dengan sendirinya
 Pada pemeriksaan dalam serviks mendatar, pembukaan telah
ada.
PROSES ADAPTASI FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS
PERSALINAN
 Adaptasi Fisiologi Persalinan
1. Gastriointestinal : moralitas lambung dan absorbsi makanan
padat secara substansial berkurang selama persalina. Selain
itu, pengeluaran getah lambung berkurang, menyebabkan
aktivitas pencernaan hampir berhenti dan pengosongan
lambung menjadi sangat lamban, mual dan muntah biasa
terjadi sampai mencapai akhir kala I.
2. Kardiovaskuler : berhubungan dengan peningkatan
metabolisme, detak jantung secara dramatis naik, selama
kontraksi antara kontriksi. Detak jantung sedikit meningkat
dibandingkan sebelum persalinan.
NEXT…….
3. Hematology : hmoglobin meningkat 1,2 gr/100ml selama
persalinan dan akan kembali pada tingkat seperti sebelum
persalinan.
4. Metabolisme : metabolisme karbohidrat aerob dan anaerob
akan meningkat secara berangsur disebabkan karena
kecemasan dan aktivitas otot skeletal. Peningkatan ini
ditandai dengan adanya peningkatan suhu tubuh, denyut
nadi, cardiac output, pernafasan dan cairan yang hilang.
ADAPTASI PSIKOLOGIS PERSALINAN
Dukungan persalinan meliputi dukungan psikologis dalam
mengurangi rasa sakit : asuhan yang sifatnya mendukung
selama persalinan merupakan suatu standar pelayanan
kebidanan. Asuhan yang mendukung berarti bersifat aktif dan
ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Jika
seorang bidan sedang sibuk maka ia harus memastikan bahwa
ada seorang pendukung yang hadir dan membantu wanita
yang sedang dalam persalinan.
ADA 5 KEBUTUHAN SEORANG WANITA DALAM
PERSALINAN
• Asuhan fisik dan psikologis
• Kehadiran seorang pendamping secara terus menerus
• Pengurangan rasa sakit
• Penerimaan atas sikap dan perilakunya
• Informasi dan kepastian tentang hasil persalinan yang aman.
PENDEKATAN- PENDEKATAN UNTUK MENGURANGI RASA SAKIT
MENURUT VARNEY,S MIDWIFERY
 Adanya sesorang yang dapat mendukung dalam persalinan
 Pengaturan posisi
 Relaksasi dalam latihan pernafasan
 Istirahat dan privasi
 Penjelasan mengenai proses/kemajuan/prosedur yang akan dilakukan
 Asuhan diri
 Sentuhan

Anda mungkin juga menyukai