PENDAHULUAN… Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi dari dalam uterus melalui jalan lahir atau jalan lain. Dalam persalinan ada 2 faktor penting yang terkait dengan ibuyaitu resiko kehamilan dan proses persalinan. Faktor resiko pada bumil akan mempunyai arti bagai perjalanan kehamilan dan persalinan apabila dipahami dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Tetapi apabila tidak demikian maka dapat terjadi sesuatu yang berlawanan. Persalinan dan kelahiran bayi merupakam peristiwa penting bagi kehidupan seorang ibu dan keluarganya. Persalinan dimulai dengan beberapa sebab. Tahap dan tanda- tanda persalinan, namun yang sangat berperan adalah dukungan psikologis yang terus menerus dan penatalaksanaan yang terampil dari seorang bidan dapat menyumbangkan suatu pengalaman melahirkan yang menyenangkan dan hasil persalinan yang sehat dan memuaskan. NEXT……
Persalinan merupakan proses psikologis atau proses alamiah,
namun apabila tidak dikelolah secara baik akan berubah menjadi patologi. Persalinan dapat dipengaruhi oleh bebrapa faktor diantaranya passanger yang merupakan penumpang yang harus bernegosiasi dengan passage (jalan lahir), kemudian harus didorong dengan kekuatan dan tenaga mengedan (power) oleh pada saat persalinan. KONSEP DASAR PERSALINAN Menurut cara persalinan 1. Persalinan normal Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 mg), lahir spontan dengan peresentase belakang kepala yang berlangsung dalam 18-24 jam. 2. Persalinan abnormal Persalinan abnormal adalah persalinan pervaginam dengan bantuan alat- alat atau melalui dinding perut dengan operasi caesaria. SEBAB- SEBAB MULAINYA PERSALINAN • Teori penurunan hormon 1-2 mg sebelum persalinan dimulai terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Progesteron bekerja sebagai penenang otot- otot rahim akan menyebabkan kekejangan pembulu darah sehingga timbul his bila kadarprogesteron turun. • Teori plasenta menjadi tua akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progesteron yang menyebabkan kekejangan pembulu darah hal ini akan menimbulkan kontraksi uterus. • Teori distensi rahim rahim yang menjadi besar dan meregang menyebabkan ischemia otot- otot rahim, sehingga sirkulasi utero placenter. • Teori iritasi mekanik dibelakang serviks terletak ganglion servikale (fleksus franken hauser). Bila ganglion ini digeser ditekan oleh kepala janin akan timbul kontraksi uterus. • Induksi fartus (induktion of labour) TAHAP PERSALINAN Kala I (kala pembukaan serviks) Dimulai pada waktu serviks membuka karena his atau kontraksi uterus teratur, makin sering makin nyeri disertai pengeluaran darah dan lendir berakhir pada aktu pembukaan serviks telah lengkap selaput ketuban biasa pecah pada akhir kala I. lamanya tergantung paritas ibu. Primigravida kurang lebih 12 jam dan multigravida kurang lebih 8 jam. Proses pembukaan dibagi dalam 2 fase : 1. Fase laten : berlangsung selama 8 jam pembukaan sangat lambat sampai ukuran diameter 3 cm. 2. Fase aktif dibagai dalam 3 Fase : - fase eksentrasi : dalam waktu 2 jam pembukaan 3cm menjadi 4 cm. - fase dilatasi maksimal : dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat dari 4 cm menjadi 9 cm. - fase dilatasi : pembukaan menjadi lambat kembali dalam waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap. KALA II (KALA PENGELUARAN) Pada kala II menjadi lebih kuat dan lebih cepat , bisa- bisa kontraksinya selama 50-100 detik, intervalnya 2-3 dalam 10 menit. Pasien merasa ingin buang air, mengedan, dararah dan lendirbertambah banyak, ingin BAB kemudian perinium mulai menonjol dan menjadi lebar dengan anus membuka. Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his dan kekuatan mengedan maximal kepala janin dilahirkan dengan suboksiput dibawah simpisis dan dahi, muka dan dagu melewati perenium. Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk mengeluarkan badan, anggota bayi pada primigravida kala II berlangsung 1 ½ jam dan pada multipara rata 30 menit. KALA III (KALA PENGELUARAN PLASENTA)
Dimulai setelah bayi lahir lengkap dan berakhir dengan
lahirnya plasenta. Lamanya biasa 5 menit, tidak boleh lebih dari 15 menit. Pelepasan plasenta merupakan akibat dari retraksi otot- otot uterus setelah lahirnya janin yang akan menekan pembulu- pembulu darah ibu. Kontraksinya berlangsung terus- menerus. Tali pusat menjulur keluar atau kalau ditarik tidak ada tahanan. Segumpal darah keluar dari vagina dengan menekan korpus uteri keatas. KALA IV (KALA PENGAWASAN) Yaitu 1-2 jam setelah placenta lahir lengkap. Ada 7 pokok yang harus diperhatikan pada post partum : kontraksi uterus harus baik Tidak ada perdarahan dari vagina atau perdarahan dalam alat genetalia lainnya. Plasenta dan selaput ketuban harus telah lahir lengkap Kandung kencing harus kosong Luka- luka pada perenium harus terawat dengan baik Keadaan umum bayi baik Keadaan umum ibu baik, nadi, dan TD dalam batas normal. TUJUAN ASUHAN PERSALINAN Tercapainya derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap namun menggunakan intervensi seminimal mungkin sehingga prinsip keamanan dan kualitas layanan dapat terjaga pada tingkat yang seoptimal mungkin. TANDA- TANDA PERSALINAN Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan kecil pada serviks Kadang- kadang ketuban pecah dengan sendirinya Pada pemeriksaan dalam serviks mendatar, pembukaan telah ada. PROSES ADAPTASI FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS PERSALINAN Adaptasi Fisiologi Persalinan 1. Gastriointestinal : moralitas lambung dan absorbsi makanan padat secara substansial berkurang selama persalina. Selain itu, pengeluaran getah lambung berkurang, menyebabkan aktivitas pencernaan hampir berhenti dan pengosongan lambung menjadi sangat lamban, mual dan muntah biasa terjadi sampai mencapai akhir kala I. 2. Kardiovaskuler : berhubungan dengan peningkatan metabolisme, detak jantung secara dramatis naik, selama kontraksi antara kontriksi. Detak jantung sedikit meningkat dibandingkan sebelum persalinan. NEXT……. 3. Hematology : hmoglobin meningkat 1,2 gr/100ml selama persalinan dan akan kembali pada tingkat seperti sebelum persalinan. 4. Metabolisme : metabolisme karbohidrat aerob dan anaerob akan meningkat secara berangsur disebabkan karena kecemasan dan aktivitas otot skeletal. Peningkatan ini ditandai dengan adanya peningkatan suhu tubuh, denyut nadi, cardiac output, pernafasan dan cairan yang hilang. ADAPTASI PSIKOLOGIS PERSALINAN Dukungan persalinan meliputi dukungan psikologis dalam mengurangi rasa sakit : asuhan yang sifatnya mendukung selama persalinan merupakan suatu standar pelayanan kebidanan. Asuhan yang mendukung berarti bersifat aktif dan ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Jika seorang bidan sedang sibuk maka ia harus memastikan bahwa ada seorang pendukung yang hadir dan membantu wanita yang sedang dalam persalinan. ADA 5 KEBUTUHAN SEORANG WANITA DALAM PERSALINAN • Asuhan fisik dan psikologis • Kehadiran seorang pendamping secara terus menerus • Pengurangan rasa sakit • Penerimaan atas sikap dan perilakunya • Informasi dan kepastian tentang hasil persalinan yang aman. PENDEKATAN- PENDEKATAN UNTUK MENGURANGI RASA SAKIT MENURUT VARNEY,S MIDWIFERY Adanya sesorang yang dapat mendukung dalam persalinan Pengaturan posisi Relaksasi dalam latihan pernafasan Istirahat dan privasi Penjelasan mengenai proses/kemajuan/prosedur yang akan dilakukan Asuhan diri Sentuhan