Anda di halaman 1dari 9

OLEH

HJ. SITI SUPENI, SKM.


 Membuat keputusan klinik
 Asuhan sayang ibu dan bayi
 Pencegahan infeksi
 Rekam medik (dukementasi)
 sistem rujukan efektif
 Pengumpulan data : subyektif dan obyektif
 Diagnosis kerja
 Penatalksanaan klinik
 Evaluasi hasil implementasi tatalaksana
 Persalinan merupakan peristiwa alami
 Sebagian besar persalinan umumnya akan
berlangsung normal
 Penolong memfasilitasi proses persalinan
 Tidak asing, bersahabat, rasa saling percaya,
siap tahu dan siap membantu kebutuhan
klien, memberi dukungan moril, dan
kerjasama semua pihak (penolong-klien-
keluarga)
 Kewaspadaan standar
 Pencegahan terjadinya dan trasmisi penyakit
 Proses pencegahan infeksi instrumen dan
maplikasinya dalam pelayanan.
 Barier protektif
 Budaya bersih dan lingkungan yang aman.
 Kelengkapan status klien
 Anamnesis, presedur dan hasil pemeriksaan
fisik, laboratorium, dan uji atau penapisan
tambahan lainnya.
 Partograf sebagai istrumen membuat
keputusan dan dokumentasi klien.
 Kesusaian kelainan kondisi klien dan prosedur
klinik terpilih.
 Upaya dan tatalaksana rujukan yang
diperlukan.
 Alasan keperluan rujukan
 Jenis rujukan (darurat atau optimal)
 Tatalaksana rujukan
 Upaya yang dilakukan selama merujuk
 Jaringan pelayanan dan pendidikan
 Menggunakan sistem umum atau sistem
internal rujukan kesehatan.
 Lima benang merah APN merupakan
amplikasi sistem pelayanan komprehensip.
 Tanggung jawab bersama lebih baik dari
sistem individual atau segmentasi.
 Asuhan antenatal dan penatalaksanaan
persalinan akaan dilakukan oleh tenaga
terampil, patuh terhadap standar pelayanan,
dan dipayungi oleh sistem rujukan yang
efektif.

Anda mungkin juga menyukai