Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Kala I
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Kala I
- Pemeriksaan vagina
(Pembukaan servix, penipisan servix,
ketuban, anggota tubuh bayi yg sudah
nampak).
o Kondisi ibu
- Mengkaji catatan asuhan antenatal
R kehamilan, R kebidanan, R medik, R sosial
- Pemeriksaan umum
tanda vital, BB, edema, kondisi putting susu,
kandung kemih, pemberian makan/minum
- Pemeriksaan Lab
- Pemeriksaan psikososial
perubahan perilaku, kebutuhan akan
dukungan
oKondisi janin
-Gerakan janin
-Jika selaput ketuban sudah pecah,
periksa (warna cairan ketuban,
kepekatan dan jumlah),
-Letak janin, besar janin, tunggal/
kembar, DJJ
-Posisi janin
Penurunan bagian terendah, molding/
moulage
Anamnesis
Sapa ibu dan beritahu apa yg akan anda
lakukan.jelaskan tujuan anamnesis dan
Nama, umur dan alamat
px fisik
Gravida dan para
HPHT
Kapan bayi lahir menurut taksiran ibu
Riwayat alergi obat
Riwayat kehamilan sekarang
Pemeriksaan ANC periksa kartu ANC
Masalah selama kehamilan
Kapan mulai kontraksi? Terratur?
frekuensi?
Gerak bayi masih dirasakan?
Apakah selaput ketuban sudah pecah?
warna? kental/encer? kapan? px
Apakah keluar cairan bercampur darah
dari vagina ibu? Atau darah segar ? px
Kapan terahir makan/minum?
Apakah ada kesulitan berkemih?
Riwayat kehamilan sebelumnya
Masalah selama kehamilan dan persalinan
sebelumnya?
Berapa kg BB bayi yang paling besar yg
pernah dilahirkan ibu?
Apakah memp bayi bermasalah pada
kehamilan dan persalinan sebelumnya?
Riwayat medis lain
Masalah medis saat ini.
Pemeriksaan fisik
Cuci tangan sebelum, px fisik
Tunjukkan sikap ramah, sopan, tentramkan
hati nyaman.
Minta ibu untuk mengosongkan kandung
kencing
Nilai KU ibu, Vital sign, suasana hati,
kegelisahan, warna conjungtiva, status gizi,
nyeri, kecukupan cairan tubuh.
Px abdomen
Px dalam
Periksa Dalam untuk menilai :
o Dinding vagina, apakah ada bagian yang
menyempit
o Pembukaan servix
o Kapasitas panggul
o Ada tidaknya penghalang pada jalan lahir
o Keputihan, ada infeksi
o Pecah tidaknya ketuban
o Presentasi
o Penurunan kepala janin
Indikasi untuk melakukan rujukan segera
selama kala I
Riwayat SC
Perdarahan pervaginam selain lendir
campur darah
Kurang 37 mg
Ketuban pecah disertai mekoneum
Ketuban pecah disertai mekoneum dg
tanda gawat janin
Ketuban pecah > 24 jam, ketuban pecah
kehamilan < 37 mg
Tanda dan gejala infeksi
Tensi > 160/110 dan terdapat protein uri
TVU > 40 cm (makrosomia, hidramnion,
gemelly)
Djj < 100 atau > 180 x/mnt pada dua kali
penilaian dengan jarak 5 menit
Primipara fase aktif kepala janin 5/5
Presentasi bukan belakang kepala
Presentasi ganda
Tali pusat menumbung
Persiapan asuhan persalinan
Persiapan ruangan untuk persalinan dan
kelahiran bayi
Ruangan yg hangat, bersih, sirkulasi udara
bai, terhalang tiupan angin, penerangan
cukup
Sumber air bersih dan mengalir
Air DTT
Kecukupan klorin, deterjen, kain pembersih,
sarung tangan karet membersihkan ruang
Kamar mandi yg bersih
Tempat yg lapang untuk jalan-jalan ibu
Tempat tidur yg telah dialas perlak
Meja untuk resusitasi
Meja untuk peralatan persalinan.
• Persiapan perlengkapan, bahan dan
obat
• Persiapan rujukan
• Memberika Asuhan Sayang Ibu :
Dukungan emosional
Membantu mengatur posisi ibu
Memberikan cairan dan nutrisi
Keleluasaaan menggunakan kamar mandi
PI
Selama persalinan berlangsung perlu
pemantauan kondisi kesehatan ibu dan bayi
PARTOGRAF
• Kemajuan persalinan
- his (frekuensi,lama,kuat) tiap 1/2 jam.
- Pemeriksaan vagina (pembukaan
servix,penipisan servix, penurunan bagian
terendah, moulding/moulase) tiap 4 jam.
- Pemeriksaan abdomen
• Keadaan ibu
- Tanda vital, status kandung kemih,
pemberian makan/minum tiap 4 jam
- Perubahan perilaku dehidrasi/lemah,
kebutuhan akan dukungan
• Keadaan janin
- Djj tiap ½ jam
- Jika selaput ketuban sudah pecah periksa
warna cairan ketuban, kepekatan dan
jumlah
Diagnosis
-Sudah dalam persalinan (inpartu).
data : ada tanda-tanda persalinan
(pembukaan servix > 3 cm, his
adekuat minimal 2x dalam 10 menit
selama 40 detik), ada lendir darah
dari vagina.
- Kemajuan persalinan normal
- Persalinan bermasalah
- Kegawat daruratan saat persalinan
Askeb selama persalinan normal
Peran bidan memantau,memberi dukungan,
kenyamanan (emosi/perasaan,fisik)
Tindakan yang dilakukan :
Menghadirkan orang yang dianggap penting
Mengatur aktifitas dan posisi ibu
Ibu diperbolehkan melakukan aktifitas / posisi
sesuai dengan kesanggupannya.
Bila kepala janin masuk sebagian di PAP,
ketuban belum pecah boleh jalan-jalan
Jika ibu berbaring kesisi tempat pung gung
janin berada mempermudah turunnya kepala
dan putaran paksi dalam.Jika ketuban sudah
pecah, his sudah sering harus berbaring.
- Membimbing ibu untuk rileks waktu his
- Menjaga privacy ibu
- Menjelaskan kemajuan persalinan, prosedur
yang akan dilaksanakan.
- Memberi informasi pada ibu untuk menjaga
kebersihan
- Mengatasi rasa panas/gerah
- Memasase punggung ibu
- Memberikan cukup minum
- Mengusahakan kandung kencing tetap
kosong
- Memberikan sentuhan
Kebiasaan yang tidak menolong bahkan
dapat membahayakan
Enema sebagai tindakan rutin
Mencuklur rambut kemaluan
Kateterisasi rutin
Tidak memberi makan/minum
Memisahkan ibu dengan orang-orang yg
berarti
Posisi terlentang
Mendorong abdomen
Mengedan sebelum pembukaan servix
lengkap
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN KALA II
Selama kala II petugas harus terus memantau
• Power/Tenaga
- usaha mengedan
- kontraksi uterus : frekuensi, lama, kekuatan tiap 10
menit
• Janin
- penurunan presentasi janin dan perubahan posisi
- kembali normalnya DJJ setelah kontraksi tiap 15
menit
- Warna cairan ketuban
• Kondisi ibu
- Nadi dan tensi tiap 30 menit
- Respon keseluruhan (keadaan dehidrasi, perubahan
sikap/perilaku, tenaga yang dimiliki)
Diagnosis PD untuk memastikan
pembukaan lengkap atau crowning.
Penanganan :
Memberi dukungan terus pada ibu
Menjaga kebersihan diri
Memasase dan mengipasi
Memberi dukungan mental
Mengatur posisi ibu
Mengusahakan kandung kemih kosong
Memberi cukup minum
Memimpin mengedan
Bernafas selama persalinan
Pemantauan Djj
Melahirkan bayi
Mengeringkan dan menghangatkan bayi
Merangsang bayi
Kebiasaan yang tidak menolong bahkan
dapat membahayakan
Kateterisasi rutin
Menekan fundus dengan tangan
Mengedan dengan posisi terlentang
Mengedan dengan menahan nafas panjang
Episiotomi sebagai tindakan rutin
Memutar leher bayi
Melakukan rangsangan berlebihan
Mengisap lendir terlalu lama, dalam, kuat
Membiarkan bayi basah/tidak diselimuti
Tidak menghadirkan orang yang berarti
Posisi terlentang/litotomi saat melahirkan
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
KALA III
Pengkajian awal/segera
Palpasi uterus untuk menentukan apakah
ada bayi kedua
Menilai BBB apakah stabil, jika tidak,
rawat segera.
MANAJEMEN AKTIF KALA III
Jepit dan gunting tali pusat sedini
mungkin.
Memberikan oksitosin
Lakukan PTT
Masase fundus
Kebiasaan yg tidak membawa
manfaat/bahkan membahayakan
Mendorong uterus sebelum plasenta lahir
Mendorong fundus kebawah mengarah ke
vagina
Katetrisasi
Tarika tali pusat terlalu kuat
Membiarkan plasenta tetap berada dalam
uterus
Evaluasi
Jika MAK III tapi plasenta belum lahir
dalam waktu 30 menit