Anda di halaman 1dari 22

1

TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
2

Sistem Infrastruktur
Menurut (Grigg, 2000) adalah fasilitas atau struktur dasar, peralatan,
instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi
sistem sosial dan sistem ekonomi masyarakat.

Menurut Hudson, dkk (1977) : Infrastruktur mencakup tujuh hal, yaitu:


”transportation, waste and waste water, waste management, energy
production and distribution, buildings, recreation facilities,
communication”.

Dalam bukunya “Infrastructure engineering and management” Grigg,


membagi Infrastruktur menjadi enam kelompok, diantaranya :

KEL. JALAN KEL. AIR KEL. MANAJEMEN LIMBAH


Sistem manajemen limbah
Jalan, Jalan, Raya, Air bersih, aor kotor, semua
padat
sistem air, termasuk jalan air
Jembatan

1 2 3 4 5 6
KEL. PELAYANAN TRANSPORTASI. KEL. PRODUKSI DAN
KEL. BANGUNAN DAN
Transit, jalan rel, pelabuhan, DISTRIBUSI ENERGI
bandar udara FASILITAS OLAHRAGA LUAR Listrik dan gas

TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
3

Menurut Siregar (2004) “pengertian ASET adalah barang (thing)


atau sesuatu barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi
ASET (economic value), nilai komersial (commercial value) atau nilai
tukar (exchange value) yang dimiliki oleh badan usaha, instansi
atau individu”

ASET INFRASTRUKTUR
Menurut Budisusilo (2005;37) dalam Makalah
Seminar: Penilaian dan Pengelolaan Asset Daerah
dalam Pembangunan Daerah, ASET INFRASTRUKTUR
adalah aset yang melayani kepentingan publik yang
tidak terkait, biaya pengeluaran dari aset ditentukan
kontinuitas penggunaan aset bersangkutan, seperti
jalan raya, jembatan dan sebagainya.

TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
4

LATAR BELAKANG MANAJEMEN ASET INFRASTRUKTUR

Negara membutuhkan Infrastruktur untuk distribusi barang dan jasa


1 yang efisien, seperti jalan, transportasi, energi, telekomunikasi,
penyediaan air dan sanitasi demi terwujudnya pembangunan
ekonomi dan sosial.

Manajemen aset Infrastruktur yang baik dapat menjamin kesehatan


2 dan keamanan masyarakat, seperti penyediaan air bersih yang aman,
pengelolaan limbah yang baik, jaringan komunikasi yang dapat
digunakan saat terjadi bencana

Manajemen aset infrastruktur diperlukan untuk menempatkan


3 infrastruktur sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya taman dan
tempat terbuka untuk rekreasi, gedung untuk tempat kegiatan,
mendapat informasi, jaringan telekomunikasi untuk berinteraksi, dll.

TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
5

SIFAT INFRASTRUKTUR
Jaringan Infrastruktur ini saling berkaitan antara satu Pentingnya infrastruktur,
dan yang lainnya, ketika salah satu komponen dalam seperti yang dijelaskan
kondisi yang tidak baik, maka fungsi komponen diatas, sejalan dengan
lainnya dapat terganggu/ tidak maksimal/ tidak pentingnya manajemen
efisien. aset infrastruktur.

Menurut Hariyono (2007) dalam Hariyono,


Arik.(2007).Prinsip & Teknik Manajemen Kekayaan
Negara. Jakarta: Departemen Keuangan Republik
Indonesia Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan Umum , “siklus hidup dari suatu aset
memiliki tiga fase, meliputi:

FASE LANJUTAN
Perencanaan
FASE 2
Operation
FASE 3
Penghapusan
FASE 1 (Disposal)
Pengadaan
(Acquisition) TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
KRISIS INFRASTRUKTUR 6

Kesalahan Manajemen
Pemotongan anggaran/investasi Kegagalan pembuatan (modal, desain,
kurang konstruksi/teknologi)rencanaan

Runtuh (ambruk, teknologi)


Kesalahan pemilihan infrastruktur

Rusak/aus (umur, pemakaian,


Pemakaian melewati umur/life-
salah pakai)
cycle tidak diperhatikan

Bencana alam (banjir, gempa,


Kecenderungan
kebakaran)
mengabaikan pemeliharaan

Mahalnya pemeliharaan (20 – 40% Tidak ada penambahan/penyesuaian


dari konstruksi baru) (kapasitas kurang)

Teknologi (R&D) kurang


Tidak ada/minim pemeliharaan
berkembang

Mahalnya teknologi baru Usang (tidak sesuai, terlambat dibuat,


perkembangan teknologi)
TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
7
Meningkatkan
Meningkatkan pengurusan Peningkatan akuntabilitas
kenyamanan pelanggan
dan akuntabilitas dengan untuk penggunaan
dan citra perusahaan.
menunjukkan ke sumber daya dengan
pemilik, pengguna Menyediakan dasar untuk Penghitungan
dan pihak yang evaluasi dan penyeimbangan kinerja
terkait bahwa layanan layanan, harga dan kualitas dan keuangan.
yang dihasilkan adalah
layanan yang efektif dan
efisien

Meningkatkan efisiensi Mempengaruhi


keuangan dengan Keputusan pada
meningkatkan Keputusan non-aset
Mengusahakan layanan melalui kebtuhan
keahlian
yang kontinyu. mnajmen
pengambilan
keputusan berdasar pada
biaya dan keuntungan dari
beberapa alternatif

Pengenalan
semua biaya
dari
kepemilikan
Justifikasi untuk program
kerja ke depan
atau
pengoperasian
KEUNTUNGAN
Dan kebutuhan
pendanaannya.
aset melalui
masa pakai
aset tersebut.
MANAJEMEN
ASET
TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
PENGEMBANGAN SISTEM 8

MANAJEMEN AIR

Meningkat
nya per-
ekonomian
masyarakat
Dari tahun ke tahun kebutuhan
Meningkat
nya kualitas
Air masyarakat Indonesia untuk
hidup rumah tangga maupun Industri,
semakin besar, namun tidak
sebanding dengan
perkembangan teknologi dalam
pengelolaan manajemen aset
Kelompok Air

TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
KONDISI PELAYANAN
SANITASI DAN AIR MINUM 9

FAKTA AIR DI INDONESIA

1. Berapa banyak air diminum oleh penduduk Indonesia


perhari?
Menurut WHO, kebutuhan air adalah 30 liter per individu/
hari. Bila jumlah penduduk Indonesia 285 juta org maka
jumlah air yang dibutuhkan akan semakin meningkat
menjadi 8,55 milyar liter per harinya

2. Berapa banyak pembangunan Indonesia


Sumber : Badan Pusat Statistik
yang dapat mengakses air bersih?
Kebutuhan air minum yang meningkat
70000
tahun 2018 diakibatkan oleh pertumbuhan
KEBUTUHAN DAN KAPASITAS penduduk
60000
PRODUKSI AIR DI JAKARTA
50000
3. Apakah sungai kita tercemar?
40000 Walaupun ada 5590 aliran sungai yang tersebar di
Indonesia 73% dari 53 sungai utama di Indonesia telah
30000 tercemar oleh limbah industri maupun rumah tangga
20000
4. Apakah sumber daya air terjamin terus?
10000 Tidak, dikarenakan geografis indonesia terdiri dari banyak
pulau-pulau kecil sehingga sering kali sulit untuk
0
2010 2015 2020 2025 mendapatkan sumber air bersih dan teknologi untuk
memanen air tawar dari air laut belum ekonomis
Total Kebutuhan air baku Sumber : Badan Regulator Pelayanan
Air Minum DKI Jakarta 2010
Defisit air
Total Kapasitas produksi TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
Air olahan yang dibeli dari PDAM Tirta Kerja Raharja Tangerang
10

PPSP -
SSK

DLL PAMSIMAS

SANIMAS NAWASIS

TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
http://portal.nawasis.info/
11

NAWASIS
TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
12
IDENTIFIKASI DAN PENGELOLAAN ASET NEGARA
DALAM PERATURAN PEMERINTAH

PEMDA (pelacakan dan


01
pencatatan)

PP 27; 2014
SKPD I (pembangungan) 02
(pengelolaan
barang milik Menjamin
negara/ daerah) pengalokasian SKPD II/ PEMDA (O & M) 03
dana untuk O&M
Permendagri 17;
2007 Menjamin aset yang diserahterimakan diakui
PEMDA 04
bupati/ walikota melalui surat resmi. Aset
yang didanai melalui anggaran Pemerintah penilaian aset harus
Indonesia (APBN) harus pula dialihkan diperbarui secara
kepada Pemda. reguler sebagaimana
ditetapkan dalam PP
no. 27 Tahun 2014

TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
13

PENGELOLAAN AIR DI DUNIA

Singapore

TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
TAHAPAN
Tahap 3 : The Future – Integrating 14
Tahap 2: Water for All:
Tahap 1 : Tackling the
Conserve, Value, Enjoy - with the Environment and the
Basics - tahun 1965-2000
tahun 2001-2006 World – beyond 2006

4 sumber air minum (4 National Tap), yaitu: melalui


PROGRAM pengambilan dari sumber air setempat (local
catchment), pembelian air dari negara tetangga
Water for All (imported water), NEWater (pemanfaatan kembali air
(memastikan reklamasi) dan pengolahan air laut (desalinated water)
ketersediaan
air)

3 Approaches:
conserve water,
value our
water, enjoy
our water

PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM SANITASI


TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
DAN PENYEDIAAN AIR MINUM DI SINGAPURA
15
Sistem Perpipaan Bawah Tanah (Deep Tunnel Sewerage System) di Singapura

Berfungsi seperti jalan tol untuk air bekas, DTSS adalah solusi hemat biaya dan berkelanjutan yang disusun oleh
PUB untuk pengumpulan air bekas, perawatan, reklamasi dan pembuangan. Mengandalkan gravitasi alami, pipa
membawa air bekas berkumpul pada Water Reclamation Plants yang terletak di daerah pesisir. Air bekas diolah lebih
lanjut dimurnikan menjadi ultra bersih, kemudian air bermutu tinggi yang disebut NEWater tersebut dibuang ke badan
air, seperti sungai dan laut. TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
16

SINGAPORE BEST PRACTICE


Melibatkan partisipasi dari berbagai pihak. Pemerintah
01 Singapura memberi award S$300,000 kepada pihak yang
memberi penyelesaian terhadap permasalahan global. R&D
bekerjasama dengan perguruan tinggi, supplier, bahkan
swasta.

Saat ini tingkat kehilangan air di Singapura hanya mencapai 5%


02
saja. Untuk pengurangan tingkat pemakaian air, Pemerintah
Singapura menjalankan Program Konservasi Air (Water
Conservation Programs), dengan tema Tantangan 10 Liter (10-
Litre Challenge).

03 Pengembangan industri air menjadi sektor prioritas di BEST


Singapura. PRACTICE

Upaya edukasi publik dilakukan secara komprehensif dan


04 visioner. Dibangunnya berbagai diorama yang menjelaskan
‘perjalanan’ pengembangan air minum dan sanitasi di
Singapura. Promosi penggunaan air reklamasi untuk air
minum, mulai dari legislative, pemerintah, artis dan tokoh
masyarakat.

05 Strategi komunikasi yang tepat, Menggunakan branding


program yang mudah untuk dikenal dan ditangkap
masyarakat, seperti ABC Water Program. Pemanfaatan kata-
kata untuk branding dalam berbagai media komunikasi,
misal: ‘used water’ vs ‘waste water’; ‘NEWater’ vs
‘reclaimed water’; dan‘water reclamation’ vs ‘sewage
treatment’.
TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
17

PENGELOLAAN AIR DI DUNIA

Erope

TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
Waste water treatment : membrane
Decentralization in rain water drainage INOVASI 18

and harvesting
filtration, reverse osmosis,
PENGOLAHAN
penggunaan ozon, UV, penggunaan
Desentralisasi di sini membawa beberapa
ekosistem basah.
keuntungan, yaitu mengurangi biaya dan
AIR DI EROPA
energi yang dikeluarkan untuk transport.
Tiga instrument kebijakan “pintar” yang
dapat mendukung teknologi ini : yaitu
hibah investa teknologi, biaya
ekstraksi air, dan biaya pemisahan
penggunaan air dan produksi limbah.
Negara-negara lain juga telah
melakukan pergerakan yang serupa,

Vertical Flow Wetland seperti Belgia yang membuat


instalasi penampungan air hujan,
kemudian Perancis mewajibkan
kredit pajak untuk penangkapan air
hujan. City Blue Prints Bertujuan
untuk membangun jaringan antarkota
di Eropa untuk saling berbagi praktik
tentang water cycle services
TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
Horizontal Flow Wetland
KESIMPULAN 19

Komitmen Pemerintah yang kuat serta didukung oleh politisi. Arah kebijakan yang jelas
serta didukung dengan ketersediaan sumber daya menjamin keberhasilan program.

Keterlibatan berbagai pihak, tidak hanya dalam lingkup kementerian, bahkan akademisi,
swasta dan berbagai pihak lainnya, termasuk media.

Adanya driving factor yang memicu perencanaan dan pelaksanaan program air. Driving
factor (faktor pendorong) keberhasilan program pengelolaan air yang sangat mengemuka
adalah keterbatasan ketersediaan sumber air baku untuk air minum.

Konsistensi pelaksanaan program sangat terlihat dari berbagai sisi. Pelaksanaan program
tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga didukung oleh masyarakat.

Sadar bahwa masyarakat tidak hanya sebagai objek tetapi subjek, maka program edukasi
dan promosi yang dilakukan kepada masyarakat dilakukan dengan sangat sistematis dan
komprehensif.
TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
20
Indonesia bukan negara yang langka air, memiliki cukup air untuk memenuhi kebutuhan penduduk dan
ekonomi. Distribusi yang tidak merata, manajemen yang buruk dan kurangnya infrastruktur, membuat
banyak wilayah tidak memiliki akses. Investasi swasta tidak signifikan meningkatkan akses ke air bersih.
Tanpa manajemen aset yang baik dan investasi yang besar, keberlangsungan air di Indonesia akan tetap
kurang dan dapat cepat mengalami kekeringan.

TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
21

Referensi :

TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM
22

Terimakasih

TEMPLATE BY SLIDESMASH.COM

Anda mungkin juga menyukai