Anda di halaman 1dari 15

PEMERIKSAAN FISIK

ORTHOPEDI

Pembimbing: dr. Sigit Wedhanto SpOT

Disusun oleh:
Nadya Afiefa Putri
Aulia Handayani
Status Generalis
Anamnesis :
oKeluhan Utama
oKeluhan Tambahan
oRPS
oRPD, keluarga, sosial, lingkungan
Gejala :

1. Nyeri
• Karakteristik nyeri
• Nyeri bedenyut (throbing pain)  abses
• Nyeri yang terasa gatal (aching pain)  kronik arthritis
• Nyeri terbakar (burning pain)  neuralgia
• Nyeri tertusuk (stabbing pain)  ruptur tendon
• Tingkat nyeri
• Lokasi
2. Kekakuan
• General  Rheumatoid arthritis
• Lokal (pada sendi)
• Waktu

3. Bengkak
 Jaringan lunak, sendi, tulang

3. Deformitas

4. Kelemahan
 Umum
 Otot
5. Instabilitas

6. Perubahan pada Sensorik

7. / Kehilangan Fungsi
Status Lokalis
Inspeksi ( LOOK)

• Kulit: warna dan tekstur


• Jaringan lunak: pembuluh darah, saraf, otot,
tendon, ligamen, jaringan lemak, fasia, kelenjar
limfe
• Tulang dan Sendi
• Sinus dan jaringan parut
• Sinus: dari permukaan, dalam tulang, atau
dalam sendi.
• Jaringan parut: dari luka operasi, trauma, atau
supurasi.
Palpasi (FEEL)
o Suhu kulit:
• lebih panas/dingin dari biasanya, lembab/kering
• arteri teraba/tidak

o Jaringan lunak:
• spasme otot
• atrofi otot
• keadaan membran sinovial (penebalan/tidak)
• tumor dan sifatnya
• cairan di dalam/di luar sendi atau adanya pembengkakan

o Nyeri tekan:
• lokalisasi nyeri
• nyeri setempat atau nyeri menjalar (referred pain)
o Tulang:
• bentuk
• permukaan
• ketebalan
• penonjolan tulang atau adanya gangguan di dalam
hubungan yang normal antara tulang yang satu dengan
lainnya

o Pengukuran panjang anggota gerak:


• atrofi/pembengkakan otot (membandingkan dengan
anggota gerak yang sehat)

o Penilaian deformitas yang menetap:


• sendi tidak dapat diletakkan pada posisi anatomis normal
Kekuatan Otot (Power)
Medical Research Council membagi kekuatan otot menjadi grade 0-
5, yaitu:
0 tidak ditemukan kontraksi otot
1 kontraksi berupa perubahan tonus otot yang dapat
diketahui dengan palpasi, sendi tidak dapat digerakkan
2 otot hanya mampu menggerakkan persendian tetapi kekuatannya
tidak dapat melawan pengaruh gravitasi
3 disamping dapat menggerakkan sendi, otot juga dapat melawan
pengaruh gravitasi, tetapi tidak kuat terhadap tahanan
yang diberikan oleh pemeriksa
4 kekuatan otot seperti pada grade 3 disertai kemampuan otot
terhadap tahanan ringan
5 kekuatan otot normal
Pergerakan ( Move)

Dua macam pergerakan:


- aktif: pergerakan sendi oleh penderita sendiri
- pasif: pergerakan sendi dengan bantuan pemeriksa

a. Evaluasi gerakan sendi secara aktif dan pasif


• Timbul rasa sakit
• Disertai krepitasi
b. Stabilitas sendi:
• Integritas kedua permukaan sendi dan keadaan ligamen yang
mempertahankan sendi.
• Dilakukan dengan memberi tekanan pada ligamen sambil
mengamati gerakan sendi.
c. ROM (Range of Join Movement): batas gerakan aktif dan pasif
• Setiap sendi mempunyai nilai batas gerakan normal
yang merupakan patokan untuk gerakan abnormal dari
sendi.
• Beberapa macam gerakan pada sendi:
• Abduksi Adduksi
• Ekstensi Fleksi
• rotasi eksterna rotasi interna
• Pronasi Supinasi
• Fleksi lateral Dorso fleksi
• Plantar fleksi Inversi
• Eversi
Auskultasi

• Auskultasi pada bedah ortopedi jarang


dilakukan
• Auskultasi dilakukan bila terdapat krepitasi,
misalnya pada fraktur atau (mendengar
bising fistulaarteriovenosa)

Anda mungkin juga menyukai