Asepsis Dan Antiseptik
Asepsis Dan Antiseptik
Alat dan
Udara Kulit Penderita
pembedah
a. Lingkungan pembedahan
Rencana kerja
Ventilasi
Kelembaban udara 50%
Suhu kamar 20o – 24o C
Cul de sac
Lantai bahan impermeabel
Pengendalian infeksi
Menyucihamakan kulit
Mencuci tangan
Mencuci luka yang kotor
Sterilisasi alat
Mencegah infeksi
Irigasi daerah terinfeksi
Mencegah infeksi lokal
Macam-macam antiseptik
Yodoform
antiseptik borok
Klorhexidin
– bakterisid, fungisid, tdk berwarna,
tidak merangsang kulit & mukosa
Jenis Antiseptik
Oksidansia
Kalium permanganat
Kristal ungu, bakterisid & fungisid
Perhidrol (H2O2)
Membunuh kuman anaerob
Asam
asam borat 3% bakteriostatik lemah
Derivat fenol :
Trinitro fenol (asam pikrat 1%)
bakterisid & anestetik lokal
Heksaklorofan
mencuci tangan sblm operasi
Pemanasan
Tanpa tekanan :
Trinitro fenol (asam pikrat 1%)
bakterisid & anestetik lokal
Heksaklorofan
mencuci tangan sblm operasi
Flamber
membakar dgn spiritus/alkohol, min 5 menit
Dengan Tekanan :
Autoklaf
uap tekanan 750 mmHg, 120o, 10-15 mnt
c. Sterilisasi Peralatan Bedah
Kimiawi
Tablet formalin : 24 jam
Gas etilen oksida : toksik, mudah
terbakar
Radiasi
daya radiasi sinar X atau ultraviolet
Sterilisasi Peralatan Bedah