Anda di halaman 1dari 11

PENYAKIT DEMAM

BERDARAH DENGUE (DBD)


MARIA. S. MUAJA
NIM. 18202111004
LATAR BELAKANG
• Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Hemrrhagic Fever
(DHF) disebabkan virus dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes aegyti dan Aedes albbopictus.
• Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti Asia Tenggara,
India, Brazil, Amerika termasuk di Indonesia, kecuali di tempat-
tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut.
• Kementerian Kesehatan awal tahun hingga 29 Januari 2019, jumlah
penderita DBD mencapai 13.683 orang di seluruh Indonesia.
TANDA DAN GEJALAH
 demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada
sendi otot (myalgias dan arthralgias) dan ruam.
 Ruam Demam Berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang,
petekial dan biasanya muncul dulu pada bagian bawah, badan
pada beberapa pasien
 Radang perut juga bisa muncul dengan kombinasi sakit perut,
rasa mual, muntah-muntah/ diare.
Faktor-fartor Terjadinya Penyakit DBD
 host yaitu kerentanan (susceptibility) dan respon imun.
 lingkungan (environment) kondisi geografi (ketinggian dari permukaan
laut, curah hujan, angin, kelembaban, musim) Kondisi demografi
(kepadatan, mobilitas, perilaku, adat istiadat, sosial ekonomi penduduk
 virusnya sendiri. Faktor agent yaitu sifat virus Dengue, ada 4 jenis
serotipe yaitu Dengue 1, 2, 3, dan 4
Penularan Virus Dengue
Virus dengue penyebab demam berdarah ditularkan melalui nyamuk
Virus dengue berukuran 35-45 nm
Virus ini akan tetap berada dalam tubuh nyamuk sepanjang hidupnya.
Seseorang yang di dalam darahnya memiliki virus dengue (infektif)
merupakan sumber penular DBD.
Virus dengue berada dalam darah selama 4-7 hari mulai 1-2 hari sebelum
demam (masa inkubasi instrinsik
Kebiasaan menghisap darah pada pagi hari jam 08.00-10.00 dan sore hari
jam 16.00-18.00.
Nyamuk Penular DBD
Morfologi
Nyamuk Aedes aegypti mempunyai morfologi sebagai berikut :
• Nyamuk dewasa.
• Pupa (Kepompong)
• Larva (jentik)
• Telur
Diagnosis
Kriteria Klinis
 Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung
terus menerus selama 2-7 hari.
 Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan : uji tourniquet
positif, petechie, echymosis, purpura, perdarahan mukosa,
epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan malena.
 Pembesaran hati (hepatomegali).
 Syok , ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan
nadi, hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, dan gelisah.
Kriteria Laboratorium
a. Trombositopeni ( < 100.000 sel/ml)
b. Hemokonsentrasi, peningkatan hematokrit 20% atau lebih
Derajat penyakit DBD 4 derajat, yaitu :
 Derajat I Demam gejala umum nonspesifik, satu-satunya manifestasi
perdarahan ditunjukkan melalui uji tourniquet yang positif.
 Derajat II Selain manifestasi yang dialami pasien derajat I, perdarahan
spontan juga terjadi, biasanya dalam bentuk perdarahan kulit dan atau
perdarahan lainnya.
 Derajat III Demam, perdarahan spontan, meliputi nadi yang cepat dan
lemah, tekanan nadi menurun ( < 20 mmHg) atau hipotensi disertai kulit
lembab dan dingin serta gelisah.
 Derajat IV Demam, perdarahan spontan, disertai atau tidak disertai
hepatomegali gejala syok (renjatan) sangat berat tekanan darah , denyut
nadi yang tidak terdeteksi.
Pengobatan Penderita DBD
Pengobatan penderita DBD pada dasarnya bersifat simptomatik dan suportif yaitu pemberian cairan oral untuk
mencegah dehidrasi

Penatalaksanaan DBD tanpa komplikasi :


a. Istirahat total di tempat tidur.
b. Diberi minum 1,5-2 liter dalam 24 jam
c. Berikan makanan lunak
d. Medikamentosa yang bersifat simptomatis..
e. Antibiotik diberikan bila terdapat kemungkinan terjadi infeksi sekunder.
Penatalaksanaan pada pasien syok :
a. Pemasangan infus yang diberikan dengan diguyur, seperti NaCl, ringer laktat dan
dipertahankan selama 12-48 jam setelah syok diatasi.
b. Observasi keadaan umum, nadi, tekanan darah, suhu, dan pernapasan tiap jam, serta
Hemoglobin (Hb) dan Hematokrit (Ht) tiap 4-6 jam pada hari pertama selanjutnya tiap 24 jam.
Penyelidikan Epidemiologi (PE)
Penyelidikan Epidemiologi adalah kegiatan pencarian penderita/tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan
jentik rumah, yang dilakukan dirumah penderita dan 20 rumah

Bila pada hasil PE ditemukan penderita DBD lain atau jentik dan penderita panas tanpa sebab yang jelas lebih dari
3 orang maka akan dilakukan penyuluhan 3 M plus, larvasida, fogging fokus / penanggulangan fokus,

Anda mungkin juga menyukai