Anda di halaman 1dari 31

Demam Berdarah Dengue

Infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus


(arthopodborn virus) dan ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegepty ,Aedes albopictus

Sepanjang tahun 2013, Kementrian Kesehatan


mencatat terdapat 103.649 penderita dengan
angka kematian mencapai 754 orang.

Gejala klinik: demam tinggi, mendadak terus


menerus 2-7 hari, manifestasi perdarahan, px bisa
jatuh dalam keadaan syok akibat perdarahan hebat
dan atau kebocoran plasma

Pada anak dalam kondisi syok, anak merasa


lemah, gelisah, atau mengalami penurunan
kesadaran. Pada bayi demam tinggi dapat
menimbulkan kejang.
EPIDEMIOLOGI

 Setiap tahun, di seluruh dunia, dilaporkan angka


kejadian infeksi dengue sekitar 20 juta kasus
dan angka kematin berkisar 4000 jiwa.
 Umur terbanyak yang terkena infeksi dengue
adalah kelompok umur 4-10 tahun
 Sampai saat ini DBD telah ditemukan diseluruh
provinsi di indonesia, dan 200 kota telah
melaporkan adanya kejadian luar biasa
ETIOLOGI

 virus genus Flavivirus, famili Flaviviridae,


mempunyai 4 jenis serotype yaitu DEN-1, DEN-
2, DEN-3, DEN-4, melalui perantara nyamuk
Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
PENULARAN

seseorang digigit oleh nyamuk yang


terinfeksi dengue inkubasi rata-rata
selama 4-7 hari
demam akut masa demam akut yang
berlangsung 2-10 hari (viremia)
Jika nyamuk A. Aegypti lain menggigit
pasien pada fase ininyamuk tersebut
akan terinfeksi dan dapat
mentransmisikan virus pada orang lain
setelah masa inkubasi ekstrinsik
selama 8-12 hari
PATOGENESIS PERDARAHAN
PADA DBD
DIAGNOSIS
 WHO (1997)
1) Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus-
menerus.
2) Terdapat minimal 1 manfestasi perdarahan
 uji bendung positif .
 ptekie, ekimosis, purpura, epistaksis, perdarahan
gusi, hematemesis dan atau melena
3) Nyeri kepala, mialgia, atralgia, nyeri retroorbital
4) Adanya kasus DBD baik di lingkungan sekolah,
rumah dan sekitar rumah.
5) Leukopenia < 4.000/mm3
6) Trombositopenia (100.000/ml atau kurang)
7) Terdapat minimal 1 tanda kebocoran plasma
 Peningkatan hematokrit > 20% dari nilai standar

 Penurunan kadar hematokrit >20% setelah mendapat


terapi cairan
 Tanda kebocoran plasma: efusi pleura, asites,
hiponatremia
DIAGNOSIS DSS
4 kriteria DBD ditambah :

Kegagalan sirkulasi yang ditandai


oleh :
•Nadi cepat dan lemah
•Penyempitan tekanan nadi (<20 mmHg)

Atau ditandai oleh :

•Hipotensi
•Kulit basah dan lembab, serta tampak
gelisah
Diagnosis Infeksi Dengue
WHO (2009)
Kriteria Presumtif dan tanda bahaya WHO
2009

Kriteria infeksi virus dengue


Revisi WHO tahun 2009 dengan
berdasarkan WHO 2009, yaitu:
memberikan pedoman adanya tanda
Hidup atau bepergian pada daerah
bahaya (worning signs) berupa:
endemik dengue
1. Nyeri perut
Demam dengan 2 kriteria tambahan:
2. Vomiting persisten
1. Anoreksia dan nausea
3. Akumulasi cairan secara klinis
2. Ruam
4. Perdarahan mukosa
3. Nyeri (mialgia, artralgia)
5. Hepatomegali > 2 cm
4. Uji torniket positif
6. Laboratorium: peningkatan
5. Leukopenia
hematokrit disertai dengan
6. Terdapat tanda-tanda bahaya
penurunan trombosit yang cepat.
(warning sign)
Derajat Gejala & tanda Laboratorium
Demam 2-7 hari Leukopenia
Disertai > 2 tanda: sakit Trombositopenia Serologi dengue
kepala,nyeri retro orbita, Kebocoran plasma positif
DD mialgia,atralgia (-)
Hari ke 3-5 fase pemulihan
(saat suhu turun), klinis membaik

Gejala diatas (+)


DBD I
Disertai uji bendung positif Trombositoenia
Gejala diatas (+) (<100.000/ml)
DBD II Kebocoran plasma
Disertai perdarahan spontan (+) : peningkatan
Gejala diatas (+) Ht > 20%
DBD
III Disertai tanda kegagalan sirkulasi
DSS

Syok berat nadi tidak dapat


DBD
IV diraba, dan tekanan darah tidak
DSS
terukur
DIAGNOSIS BANDING
 Typhoid
 Malaria
PENATALAKSANAAN DBD
GRADE I & II
Algoritma Demam Berdarah
Dengue Derajat III, IV, atau DSS
I. Identitas Pasien
• Nama : An. Dafa Ramadhan
• Umur : 6 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Alamat : Sawah baru
• BB : 25 Kg
• TB : 116 cm
• Pekerjaan : Siswa
• Tgl Masuk PKM : 28/02/2019
• Tgl Pemeriksaan : 28/02/2019
II. Anamnesa ( Heteroanamnesa )
• Keluhan Utama : Demam terus menerus.
• Riwayat Penyakit Sekarang : Seorang anak
laki-laki berusia 6 tahun diantarkan oleh
orangtuanya ke Puskesmas Kampung Sawah
pada pukul 21.30 WIB dengan keluhan
demam terus menerus yang dirasakan sejak 5
hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
lemas, pusing dan nyeri perut, mual(+),
muntah(-) yang menyertai dengan keluhan
demam pada pasien. Pasien tidak
mengeluhkan adanya mimisan ataupun
perdarahan pada gusi serta bintik bintik
merah juga tidak dikeluhkan pasien saat ini.
ANAMNESA

Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit


Dahulu : Keluarga :

• disangkal • disangkal

Riwayat Riwayat Sosial :


Penggunaan Obat :
• Paracetamol • disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN UMUM
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tanda vital :

 Tekanan darah : 80/50 mmhg


 Frekuensi nadi : 98x/menit reguler
 Frekuensi nafas : 22x/menit
 Suhu tubuh : 38,5 C
• Berat badan : 25 kg
• Tinggi badan : 116 cm
• Status gizi pasien : Baik
PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA LEHER
• Bentuk dan ukuran : normocephali
• Mata : CA -/-, SI -/-
• Telinga : tidak ada sekret
• Hidung : bentuk normal,septum
deviasi(-),sekret(-),NCH(-)
• Mulut : lidah kotor(-) Tonsil T1/T1
• Tenggorokan : hiperemis faring(-)
• Leher : trakea ditengah,
pembesaran KGB tidak teraba
PEMERIKSAAN FISIK
THORAX
Paru
 Inspeksi : pergerakan dada simetris
 Palpasi : simetris, krepitasi (-)
 Perkusi : sonor
 Auskult : ves +/+, rh -/-, wh-/-
Jantung
 Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
 Palpasi : iktus kuat angkat, thrill(-)
 Perkusi : batas jantung kiri : ICS V MCL sinistra
batas jantung kanan : ICS IV PSL dextra
batas atas : ICS II PSL dextra
 Auskultasi : S1 S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
ABDOMEN
 Inspeksi : Soepel
 Palpasi : NTE(+), Pembesaran hepar tidak teraba.
 Perkusi : timpani
 Auskult : bising usus (+)
 EKSTREMITAS : akral hangat (+), sianosis (-),
edema (-)
 KULIT : turgor baik, ptekie (-), uji
bendung (+)
 KGB : cervical, inguinal, axilla
tidak teraba
 Status Neurologis : dalam batas normal
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
 DARAH RUTIN ( 28 Februari 2019 )
 Hemoglobin : 15,6 g/dl (13,2-17,3g/dl)
 Leukosit : 7.000/ul (4.000-11.000/ul)
 Eritrosit : 4,6 juta/ul (4,4-5,9 juta/ul)
 Hematokrit : 48% ( 40-52 %)
 Trombosit : 88.000/ul (150.000-440.000/ul)
 WIDAL : Negatif
RESUME
 Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun datang diantarkan
oleh orang tuanya ke Puskesmas Kampung Sawah pukul
21.30 WIB dengan keluhan panas terus menerus sejak 5
hari yang lalu. Keadaan umum sedang, compos mentis (+),
lemas (+), sakit kepala (+), nyeri perut (+), mual (+),
muntah (-), bintik merah pada kulit (-), mimisan (-),
perdarahan pada gusi (-), makan/minum ↓ / ↓
 Riwayat Penggunaan Obat : Paracetamol
 Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum
tampak sakit sedang, dengan kesadaran compos mentis.
 Tanda vital :
 Frekuensi nadi : 98x/menit, reguler
 Tekanan darah : 80/50 mmHg
 Frekuensi nafas : 22 x/menit
 suhu tubuh : 38,5 C
Pemeriksaan Fisik :
 Mata : CA -/-, SI -/-
 Thorax : Simetris, Ves +/+, Rh -/-, Wh -/-
 Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)
 Abdomen : Soepel, NTE (+), pembesaran hepar tidak teraba,
timpani, bising usus (+)
 Ekstremitas : akral hangat (+), sianosis (-), edema (-)

 Kulit : turgor baik, ptekie (-), uji bendung (+)


 KGB : cervical, inguinal, axilla tidak teraba
 Status Neurologis : dalam batas normal

DIAGNOSA
• DHF grade I, Demam H-5
DIAGNOSA BANDING
• Demam Dengue
• Demam Tifoid

PENATALAKSANAAN
• Terapi awal :

• IVFD Ringer Laktat 66 tpm (micro)/Jam

Holiday Segar >20kg : 1500 + ((BB-20)x20))


1500 + (5x20) = 1600 c : 24 = 66 tpm/jam
• Paracetamol 3x250mg tab

• Domperidon Syr 3x ½ C

• Vit B Complex 3x1 tab

• Edukasi perbanyak minum, makanan bergizi, menjaga


kebersihan lingkungan.
• Cek H2TL/12 jam, obs TTV dan manifestasi perdarahan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai