Analisi Biaya - Volume - Laba
Analisi Biaya - Volume - Laba
Titik impas (Break Even Point /BEP) adalah suatu titik yang
menunjukkan volume pendapatan yang tidak menimbulkan laba atau
rugi. Pada saat BEP, pendapatan total sama dengan biaya total
sehingga besarnya laba sama dengan nol.
Dengan asumsi bahwa biaya tetap tidak berubah, rasio marjin kontribusi dapat
digunakan untuk menentukan dampak perubahan pendapatan penjualan terhadap
laba, yaitu dengan mengalikan rasio marjin kontribusi dengan perubahan
penjualan. Rasio marjin kontribusi merupakan bagian penjualan yang tersedia
untuk menutupi biaya tetap dan menghasilkan bagian laba. Contoh di atas
menunjukkan rasio marjin
kontribusi 40%, artinya dalam setiap Rp1 penjualan tersedia Rp0,40 yang dapat
digunakan untuk menutup biaya tetap dan menghasilkan laba. Titik impas akan
dicapai pada penjualan Rp1.800.000,00.
Titik impas = Rp720.000/0,40 = Rp1.800.000
Dalam menggambarkan pengaruh biaya tetap terhadap laba, ada
tiga kemungkinan yang muncul:
1. Biaya tetap = marjin kontribusi, artinya laba nol (perusahaan
pada titik impas).
2. Biaya tetap > marjin kontribusi, artinya perusahaan
memperoleh laba.
3. Biaya tetap < marjin kontribusi artinya perusahaan
mengalami kerugian.
Penyajian Secara Grafis Hubungan
BVL
Analisis mudah digunakan dan murah biayanya, namun mengandung
kelemahan karena menggunakan beberapa asumsi berikut: