Anda di halaman 1dari 10

EFUSI PLEURA

Aisyah Muthia Rasyida - 1910221058


DEFINISI

 Penumpukan cairan dalam rongga


(kavum) pleura yang melebihi batas
normal, yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara
pembentukan dan pengeluaran cairan  MACAM BENTUK CAIRAN PLEURA:
pleura.  Eksudat
 Dalam keadaan normal terdapat 10-20  Transudat
cc cairan di dalam pleura  Hematotorak
 Efusi pleura dapat berkembang bila ada  Empiema
kelebihan pembentukan cairan pleura
 Xilatorak
(dari ruang interstitial paru-paru, pleura
parietal, atau rongga peritoneum) atau
ketika ada penurunan penyerapan
cairan pleura oleh sistem limfatik.
ETIOLOGI

 Meningkatnya tekanan intravaskuler dari pleura meningkatkan pembentukan cairan


pleura melalui pengaruh terhadap hukum Starling. Keadaan ini dapat terjadi pada gagal
jantung kanan, gagal jantung kiri dan sindroma vena kava superior.
 Tekanan intra pleura yang sangat rendah seperti terdapat pada atelektasis, baik karena
obstruksi bronkus atau penebalan pleura visceralis.
 Meningkatnya kadar proteindalam cairan pleura dapat menarik lebih banyak cairan
masuk ke dalam rongga pleura
 Hipoproteinemia seperti pada penyakit hati dan ginjal bisa menyebabkan transudasi
cairan dari kapiler pleura ke arah rongga pleura
 Obstruksi dari saluran limfe pada pleum parietalis. Saluran limfe bermuara pada vena
untuk sistemik. Peningkatan dari tekanan vena sistemik akan menghambat pengosongan
cairan limfe, gangguan kontraksi saluran limfe, infiltrasi pada kelenjar getah bening.
Gejala Klinis

 Dapat bersifat asimptomatik atau dengan gejala nyeri dada, batuk atau nyeri dada
pleuritik. Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang teliti dapat mendiagnosis efusi pleura dan
membedakan etiologi pulmonal dan kardiovaskular atau penyebab efusi lainnya.
DIAGNOSA

TRANSUDAT terjadi apabila terdapat ketidakseimbangan antara tekanan kapiler


hidrostatik dan koloid osmotik. Biasanya terjadi pada: (↑)tekanan kapiler sistemik,
(↑)tekanan kapiler pulmoner, (↓)tekanan koloid osmotik dalam pleura, (↓) tekanan
intra pleura.
Penyakit-penyakit yang menyertai transudat adalah Gagal jantung kiri, Sindrom
nefrotik, Obstruksi vena cava superior, Asites pada sirosis hati.

EKSUDAT merupakan cairan yang terbentuk melalui membran kapiler yang


permeabelnya abnormal dan berisi protein berkonsentrasi tinggi dibandingkan
protein transudat. Protein yang terdapat dalam cairan pleura kebanyakan berasal
dari saluran getah bening. Penyakit yang menyertai eksudat, antara lain: Infeksi
(tuberkulosis, pneumonia), Tumor pada pleura, Iinfark paru,, Karsinoma bronkogenik,
Radiasi, dan penyakit dan jaringan ikat/ kolagen/ SLE (Sistemic Lupus Eritematosis).
RADIOLOGIS PA
Terlihat bila cairan > 300 cc
• Sudut kosto preniku
tumpul ± 100 cc
• Tampak garis Ellis
D‘amoiseau
• Pendorongan kearah yg
sehat
• perselubungan homogen
dmn lateral lebih tinggi dari
medial
•Sela iga melebar
TATALAKSANA

 OBATI ETIOLOGI
 Hemotoraks -> darah dikeluarkan melalui selang sekaligus dimasukkan obat untuk memecahkan
bekuan darah (co: streptokinase)
 Kilotoraks, -> pembedahan atau pemberian obat antikanker atau tumor yang menyumbat aliran
getah bening
 Empiema -> antibiotic dan dilakukan pengeluaran nanah dengan menggunakan selang.
Kadang jika sulit harus dilakukan pembedahan pemotongan lapisan terluar pleura (dekortikasi)
 Pleuritas TB -> pengobatan dengan OAT, pengobatan dapat membuat cairan dapat diserap lagi
 TORAKOSENTESIS -> Keluarkan cairan hingga sesak - berkurang); jangan lebih 1-1,5 liter
pada setiap kali aspirasi. Zangelbaum dan Pare menganjurkan jangan lebih 1.500 ml
dengan waktu antara 20-30 menit.
 CHEST TUBE -> dipasang selang di dada jika cairan banyak. Cairan dikeluarkan per 500ml,
lalu selang diklem beberapa jam, setelah itu baru keluarkan kembali cairan.
 PLEURODESIS -> Pleurodesis dimaksudkan untuk menutup rongga pleura sehingga akan
mencegah penumpukan cairan pluera kembali.
 memakai bahan sklerosis yang dimasukkan ke dalam rongga pleura.
 Bleomisin, Adriamisin, Siklofosfamid, ustard, Thiotepa, 5 Fluro urasil, perak nitrat, talk,
Corynebacterium parvum dan tetrasiklin
 Pleurektomi yaitu mengangkat pleura parietalis
 Ligasi duktus torasikus, atau pleuropritoneal shunting yaitu menghubungkan rongga
pleura dengan rongga peritoneum sehingga cairan pleura mengalir ke rongga
peritoneum.

Anda mungkin juga menyukai