Anda di halaman 1dari 25

KEANEKARAGAMAN HAYATI

(BIODIVERSITY)
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mahasiswa dapat memahami konsep
keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan
ekosistem
• Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip
klasifikasi
• Mahasiswa dapat memahami sistem penamaan
organisme binomial
• Mahasiswa dapat mengklasifikasi mahluk hidup
dan mendeskripsikan kelompok mahluk hidup
seperti prokariotik (bakteri, Arkhae & algae biru)
dan eukariotik (protozoa, Fungi, tumbuhan dan
Hewan) serta virus
Mana yang lebih kamu sukai?

A B
Mana yang lebih kamu sukai?
Apakah Keanekaragaman Hayati Itu?

Makhluk Hidup

Prokariot

Eukariot
Bakteri

Cyanobakteri
Protista Fungi Animalia
Plantae

Keanekaragaman Hayati
Contoh Keanekaragaman

6
Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati merupakan variasi atau
perbedaan bentuk-bentuk makhluk hidup, meliputi
perbedaan pada tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme, materi genetik yang di
kandungnya, serta bentuk-bentuk ekosistem tempat
hidup suatu makhluk hidup.

7
Tingkatan Keanekaragaman
Hayati
Perbedaan gen dapat menyebabkan terjadinya
variasi.

KEANEKARAGAMA
N EKOSISTEM
(ANTAR EKOSISTEM)

KEANEKARAGAMAN SPESIES
(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)

KEANEKARAGAMAN GENETIK
(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)

8
Tingkatan Keanekaragaman
Hayati
Pada spesies yang berbeda menunjukkan adanya
keanekaragaman

KEANEKARAGAMA
N EKOSISTEM
(ANTAR EKOSISTEM)

KEANEKARAGAMAN SPESIES
(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)

KEANEKARAGAMAN GENETIK
(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)

9
Tingkatan Keanekaragaman
Hayati
Ekosistem yang berbeda menunjukkan adanya
keanekaragaman

KEANEKARAGAMA
N EKOSISTEM
(ANTAR EKOSISTEM)

KEANEKARAGAMAN SPESIES
(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)

KEANEKARAGAMAN GENETIK
(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)

10
EKOSISTEM

11
Keanekaragaman Hayati Indonesia
Fakta :
1. Keanekaragaman hayati adalah anugerah Tuhan yang
sangat besar.
2. Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman
hayati nomor 2 di dunia, setelah negara Brazil.
3. Keanekaragaman hayati indonesia menurut Sastra Pradja
meliputi :
Mamalia (300 jenis), Burung (7500 jenis), Reptil (2000
jenis), Tumbuhan berbiji (25 ribu jenis), Paku-pakuan (1250
jenis), Lumut (7500 jenis), Algae (7800 jenis), Jamur (72
ribu jenis), serta Monera (300 jenis).
PENGERTIAN KLASIFIKASI
Adalah pengelompokan makhluk hidup
berdasarkan hubungan kemiripan (similaritas)
meliputi persamaan ciri, cara hidup, tempat
hidup, daerah penyebaran, dan berdasarkan
hubungan kekerabatan (evolusioner)

13
PELOPOR KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
• Carolus Linnaeus yang menyusun dasar-dasar
klasifikasi berdasarkan struktur tubuh luar dan
dalam
• Bapak Taksonomi
• Linnaeus mengelompokkan mahluk hidup ke
dalam tingkatan-tingkatan yang disebut Takson
• Mempelopori pemberian nama ilmiah pada
mahluk hidup yang dikenal dengan sistem
nomenklature binomial
TAKSON
• Kingdom (kerajaan/dunia)
• Phylum (hewan) dan Divisio (tumbuhan)
• Classis (Kelas)
• Ordo (bangsa)
• Familia (suku)
• Genus (marga)
• Species (jenis)
B. TUJUAN KLASIFIKASI

1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup


untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar
mudah dikenal
2. Mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan persamaan ciri
3. Mengetahui hubungan kekerabatan
antar makhluk hidup
4. Mempelajari evolusi makhluk hidup atas
dasar kekerabatannya
C. MANFAAT KLASIFIKASI

• Untuk mempermudah dalam mempelajari


organisme yang beraneka ragam
• Untuk melihat hubungan kekerabatan antar
makhluk hidup yang satu dengan yang lain
D. DASAR-DASAR KLASIFIKASI

1. Berdasarkan Persamaan
2. Berdasarkan Perbedaan
3. Berdasarkan Manfaat
4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
5. Berdasarkan Ciri Biokimia
PERKEMBANGAN KLASIFIKASI

a. Sistem Dua Kingdom


- Dikemukakan oleh Aristoteles
- Dibagi menjadi 2 kingdom
1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil,
mampu berfotosintesis
2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil,
mampu bergerak bebas
b. Sistem Tiga Kingdom
• Dikemukakan oleh Ernst Haeckel
• Dibagi menjadi 3 kingdom :
1. Kingdom Protista
Ciri : uniseluler atau multiseluler
2. Kingdom Plantae
Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi
dgn spora
3. Kingdom Animalia
Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.
c. Sistem Empat Kingdom
• Dikemukakan oleh Herbert Copeland
• Dibagi menjadi 4 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa
membran inti (prokariotik)
2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu
dan bersel banyak
3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan
lumut, tumb. paku, tumbuhan
biji
4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari
protozoa sampai chordata
d. Sistem Lima Kingdom
• Dikemukakan oleh Robert H. Whittaker
• Dibagi menjadi 5 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik
(Archaebacteria dan Eubacteria)
2. Kingdom Protista,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik
3. Kingdom Fungi,
Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,
ddg sel dari zat kitin.
4. Kingdom Plantae,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof
5. Kingdom Animalia,
Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrof
e. Sistem 6 Dunia
Solomon et al. (1999 - 2002):
• Dunia Bakteria
•Dunia Arkhae (bakteria) : berdasarkan molekular
•Dunia Protista
•Dunia Fungi
•Dunia Plantae
•Dunia Animalia
Pemberian nama ilmiah:

 Diatur oleh Kode tatanama Internasional !


Nama ilmiah (Nama Spesies):
 Bahasa Latin atau yang dilatinkan
 binomial (terdiri dari nama genus dan
penunjuk spesies)
 nama genus diawali dengan huruf kapital
 nama penunjuk spesies diawali dengan huruf
kecil
 Nama species di garis bawahi atau
dimiringkan
Contoh: nama ilmiah
 Bacillus anthraxis (nama ilmiah)
 bacido do carbonculo (Spanish)
 bacteridie de charbon (French)
 milzbrandbacillus (Jerman)

 Penulisan nama: B. antraxis  Bacillus a.

 Bacillus sp. atau Bacillus spp.


 Contoh lain : Oryza sativa L.

Anda mungkin juga menyukai