Anda di halaman 1dari 19

Follow Trough

Follow Trough
Pemeriksaan radiografi, untuk mendapatkan gambaran dari usus halus yang terisi kontras media positif
Kontras media dan cara pemasukannya
• Per oral : Melalui mulut
• Per anal : Complete Reflux Filling (Small intestinal enema)
• Pemasukan langsung ke dalam usus halus dengan menggunakan Intestinal Tube yang dimasukkan
melalui mulut ataupun hidung

Jenis kontras
• Barium sulfat  jika tidak ada KI / tidak cito
• Water soluble  jika ada kecurigaan perforasi atau ada rencana op / prosedur endoskopi
Indikasi
• Nyeri perut • Enteritis
• Diare • Divertikulum
• Malabsorbsi
• Perdarahan
• Enema usus halus yang tidak berhasil
• Obstruksi Parsial
• Massa Abd

Kontra Indikasi
• Alergi pd zat kontras
• Obstruksi total
• Kehamilan
• Kecurigaan perforasi (gunakan zat kontras water soluble)
Prosedur pemeriksaan

Persiapan Pasien

1. Hari pertama
• Pagi, makan bubur + telur rebus + minum air putih sebanyak mungkin
• Siang, makan bubur + telur rebus + minum air putih sebanyak mungkin
• Malam, makan bubur + telur rebus + minum air putih sebanyak mungkin, tidak bolek pakai sayur & ikan

2. Hari kedua
• Pagi, makan bubur
• Siang – sore, minum susu
• Jam 9 malam minum Magnesium sulfat 1 bungkus + ¼ gelas air putih
• Hanya minum air putih sampai jam 11 malam
• Mulai jam 12 malam puasa, kurangi bicara, tidak boleh merokok

3. Hari ketiga
• Dilakukan pemeriksaan pd pagi hari
Posisi pasien
• Supine atau Prone

Dilakukan 3 kali pengambilan yaitu :


• Pada menit ke-15 setelah minum Barium
• Pada menit ke-30 setelah minum Barium
• Pada menit ke-60 setelah minum Barium
Kriteria Gambar
• Seluruh Usus halus tampak pada gambar
• Gambar pertama menampakkan stomach
• Tampak marker waktu
• Tulang belakang terlihat pada gambar
• Tidak ada rotasi pada pasien
• Teknik eksposi dapat menunjukkan anatomi
• Pemeriksaan selesai ketika Barium memasuki daerah Caecum
RPG (Retrograde Pyelography)
Pendahuluan

• Pemeriksaan ini dilakukan apabila sistem urinary sudah tidak


berfungsi.
• Media kontras dimasukkan berbalik atau melawan jalannya alur
sistem urinaria melalui sistem pelviocaliceal dengan memasang
kateter.
• Pemasangan kateter adalah dengan melakukan bedah minor
oleh dokter urology di ruang bedah.
• Umumnya dilakukan untuk menunjukkan letak urinary calculi
atau jenis kerusakan lain.
Pengertian

• Teknik atau prosedur pemeriksaan sistem urinaria dengan


menggunakan sinar-X, & memasukan media kontras secara
retrograde untuk menegakan diagnosa. Melalui sistem
pelviocaliceal dengan memasang kateter

• Retrograde pyelography adalah metode pertama yang dirancang


untuk pencitraan urinary collecting system, dan sampai
pengembangan IVU awal pada 1930-an, itu adalah satu-satunya
cara pencitraan dengan collecting system.
INDIKASI
• nonvisualisasi segmen ureter pada IVU dan Atau pada keadaan :
CTU
• karakterisasi yang lebih baik dari kelainan • Stricture uretra
ureter atau pelvicalyceal yang terlihat pada • Batu utretra
IVU atau CTU
• akses untuk brush biopsies dari daerah • Uretis injuri
urothelium yang mencurigakan
• Renal pelvic neoplasma

• Renal calculi
• Uretic fistule
KONTRA INDIKASI

• Urethritis : Merupakan kontra indikasi absolute karena dapat


menyebarkan infeksi pada tractus urinari distal dan proximal
• Stricture uretra : Bukan kontra indikasi absolute, namun
pemasukan kateter dapat memperparah keadaan.
Komplikasi

• Injuri Uretra : Jika pada cystoscopy denga ukuran yg besar tidak


digunakan lubricant memungkinkan terjadi injury.
• Bladder Injury : Sangat jarang terjadi, jika diberi tekanan keras
dengan paksaan
• Paraphimosis : Terjadi pada pasien yang tidak disirkumsisi
• Stricture Uretra : Karena tidak menggunalan lubricant jelly sehingga
menyebabkan luka
• Cystitis : Jika tidak di beri aseptic maka terjadi peradangan
Persiapan Pasien

• Hasil ureum dan creatinin normal


• Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan makanan yang lunak/rendah serat,
misalnya bubur kecap.
• 12 jam sebelum pemeriksaan pasien minum obat pencahar.
• Selanjutnya pasien puasa sehingga pemeriksaan selesai dilakukan
• Selama puasa pasien dinjurkan untuk tidak merokok, dan banyak bicara untuk
meminimalisasi udara dalam usus
• Sebelum pemeriksaan dimulai pasien buang air kecil untuk mengosongkan blass
• Akibat rasa takut pada jarum suntik, perlu diperhatikan :
• Penjelasan pada pasien
• Dorongan mental dan emosional
• Penandatanganan Informed consent.
Persiapan Alat dan Bahan

• Pesawat sinar-X
• Media kontras iodium 20 cc
• Spuit 20 cc
• Needle 19 G
• Film dan kaset 24 x 30 dan 30 x 40
• Grid atau bucky
• Marker R/L
• Kateter (dipasang dgn bantuan cystoscopy)
• Desinfektan
PROSEDUR PEMERIKSAAN

Pemasangan kateter dilakukan oleh dokter urology dengan menggunakan


bantuan cystoscopy, secara retrograde melalui uretra

SEBELUM PEMERIKSAAN DILAKUKAN DI LAKUKAN PERSIAPAN

B. Injeksi 3-5 cc media kontras melalui kateter, menuju renal


A. Lakukan plain foto abdomen pelvis pada ginjal yg akan diperiksa diambil dengan film
polos, berfx untuk memastikan ukuran 24x30cm
letak kateter (dr.urology), dan
Kontras media dimasukan lagi 5 cc, sembari kateter ditarikm
mengetahui ketepatan teknik dan
perlahan, lalu foto menggunaan film 30x40 cm utk
positioning (radiographer)
melihat ureter.

Kontras media dimasukan sampai habis, dan kembali foto


diambil dengan film 30x40cm
PROYEKSI
RPG
• Posisi AP (pasien: Supine di atas meja pemeriksaan),
• Posisi Objek MSP sejajar dengam pertengahan bucky
• Ke-2 tangan disamping tubuh central ray : tegak lurus pd bidang kaset (vertikal)
• Central point :MSP setinggi crista illiaca FFD 100cm

• Posisi AP (pasien: Semisupine, Oblique)


• Posisi Obyek, atur tubuh pasien sehingga membentuk sudut 45° terhadap meja pemeriksaan
• Tekuk lutut yang jauh dari meja pemeriksaan, luruskan kaki yang dekat dengan meja pemeriksaan,
tangan yang dekat dengan meja pemeriksaan gunakan sebagai ganjalan kepala, yang jauh dari meja
pemeriksaan diletakkan di depan tubuh
• Central Ray: Tegak lurus kaset zCentral Point: 2 inci (5 cm) medial dari SIAS dan 1½ inci (3,8 cm) di
atas crista illiaca FFD: 100 cm
KESIMPULAN

• Retrograde pyelografi merupakan pemeriksaan radiologi untuk


menilai traktus urinarius. Pemeriksaan ini dilakukan jika pemeriksaan
sebelumnya mengalami kegagalan atau informasi yang didapat
kurang memadai untuk diagnosis.
• Persiapan yang dilakukan untuk pemeriksaan ini mirip seperti
pemeriksaan BNO IVP, namun pada tekniknya kontras media
dimasukkan melalui kateter yang dipasang di penis.
• Biasanya pemeriksaan ini dilakukan dibawah kontrol fluoroskopi,
namun apabila tidak memungkinkan, maka pemeriksaan dapat
dilakukan dengan ekspos film yang cukup banyak untuk melihat
perjalanan kontras media.

Anda mungkin juga menyukai