Zulfiana :1654241100536 Ratna :1654241100526 Rivdal :1654241100528 RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
Pemanfaatan rencana zonasi wilayah pesisir
dan pulau-pulau kecil (RZWP-3-K) Kaltim diperlukan dalam pengembangan wilayah pesisir dan pulau kecil. Karena RZWP-3-K adalah rencana yang menentukan arah penggunaan sumber daya tiap-tiap satuan perencanaan disertai dengan penetapan struktur dan pola ruang pada kawasan perencanaan yang memuat kegiatan yang boleh dilakukan dan tidak, serta kegiatan yang hanya dapat dilakukan setelah memperoleh izin. DALAM PENYUSUNAN RZWP-3-K HARUS MEMPERTIMBANGKAN:
keserasian, keselarasan dan keseimbangan
dengan daya dukung, ekosistem, fungsi pemanfaatan dan fungsi perlindungan, dimensi ruang dan waktu, dimensi teknologi dan sosial budaya, serta fungsi pertahanan dan keamanan; keterpaduan pemanfaatan berbagai jenis sumber daya, fungsi, estetika lingkungan, dan kualitas lahan pesisir; serta wajib mengalokasikan ruang dan akses masyarakat dalam pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang mempunyai fungsi sosial dan ekonomi. RZWP-3-K DITETAPKAN DENGAN PERATURAN DAERAH pengalokasian ruang dalam kawasan pemanfaatan umum, kawasan konservasi, kawasan strategis nasional tertentu dan alur laut; keterkaitan antara ekosistem darat dan ekosistem laut dalam suatu bioekoregion; penetapan pemanfaatan ruang laut; dan penetapan prioritas kawasan laut untuk tujuan konservasi sosial budaya, ekonomi, transportasi laut, industri stategis, serta pertahanan dan keamanan. RZWP-3-K DI KALIMANTAN TIMUR PEMANFAATAN DAN PERENCANAAN Wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota, maka untuk arahan pemanfaatan ruang wilayah pesisir dan pulau- pulau kecil UU No. 27 Tahun 2007 mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk menyusun Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil (RZWP-3-K) Provinsi dan Kabupaten. Seiring dengan terbitnya UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk batas wilayah perencanaan dalam RZWP-3- K Kaltim ke arah laut adalah sampai 12 mil dan ke darat sampai dengan batas administrasi kecamatan pesisir yang mencakup tujuh kabupaten/kota, yaitu Paser, PPU, Balikpapan, Kukar, Bontang, Kutai Timur dan Berau. KENDALA LAMBATNYA PENETAPAN RZWP-3-K YAITU: Masih rendahnya komitmen dari Pengambil keputusan (RZWP-3-K belum menjadi prioritas); Belum tersedianya data sesuai kebutuhan teknis untuk penyusunan RZWP-3-K, baik kuantitas maupun kualitas; Masih kurangnya pemahaman teknis dalam penyusunan RZWP-3-K; terbatasnya kemampuan anggaran daerah untuk penyusunan RZWP-3-K; Dan terjadi perubahan peraturan perundang- undangan terkait dengan kewenangan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil bagi Pemerintah Daerah. TATA RUANG LAUT Selain RZWP3K yang berlaku di daerah, Pemerintah Pusat saat ini tengah menyusun rencana tata ruang laut (RTRL), RZ kawasan antar wilayah (Laut, Selat dan Teluk), RZ kawasan strategis nasional, dan RZ kawasan strategis nasional tertentu (Pulau-Pulau Kecil Terluar). Kemudian, rancangan peraturan pemerintah tentang izin lokasi perairan dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, rancangan peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang tata cara pemberian izin lokasi perairan dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.