Ephedra Sinica
ANGGOTA
• Marselno Tatipikalawan 2014-83-004
• Dolan Larwuy 2014-83-005
• Gabriella G. Thenu 2014-83-006
• Syarifah N. Almahdaly 2014-83-007
KARAKTERISTIK E. sinica
Kingdom Plantae
Divisi Gnetophyta
Kelas Gnetopsida
Ordo Ephedrales
Famili Ephedraceae
Genus Ephedra
Spesies E. sinica
Distribusi Ephedraceae
SEJARAH EPHEDRA SEBAGAI
OBAT
• Ditermukan dan diisolasi pertama kali oleh
Nagayoshi Nagai (1885), dengan empat
bentuk:
– 1-ephedrin (1R,2S-1-phenyl-2-1-
methylaminopropan-1)
– d-pseudoephedrin (konfigurasi 1S dan 2S)
– Dua alkaloid kecil, yang memiliki efek
farmakologi yang sangat kecil
SEJARAH EPHEDRA SEBAGAI
OBAT
• K. Miura (1887) meneruskan kerja
nagayoshi pada hewan coba sangat
toxic terhadap sirkulasi
• Namun baik sebagai agen midriasis.
• 1913, H. Amatsu dan S. Kubota 1-
ephedrin merupakan agen simpatomimetik
yang memengaruhi tekanan darah dan
kontraksi jantung.
INDIKASI
1) Efedrin 25 mg sampai 50 mg intramuskular atau subkutan bisa digunakan untuk
mengatasi keadaan hipotensi, 25 mg per oral sekali sehari untuk mengatasi
hipotensi ortostatik, juga sebagai bronkodilator dan dekongestan.
2) Gangguan-gangguan alergi juga bisa diatasi dengan efedrin, seperti asma bronkhial,
kongesti nasal karena akut koriza, rhinitis dan sinusitis.
3) Efedrin (25 atau 30 mg subkutan, intramuskular atau intravena lambat) dapat juga
untuk mengatasi bronkospasme.