Fitri Qomariyah Monisa Oktereza Nanda Agustina Nurul Hidayah Putri Miftahul Azizah Prety Sabrina Definisi Bayi Pendek Balita pendek (stunting) merupakan keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek sehingga melampaui defisit -2 SD dibawah media panjang atau tinggi badan. Stunting adalah masalah gizi utama yang akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi dalam masyarakat Tanda Dan Gejala Stunting 1. BB dan PB lahir bisa normal, atau BBLR pada keterlambatan tubuh intra uterine, umumnya tubuh kelenjarnya tidak sempurna 2. Pertumbuhan melambat, batas bawah kecepatan tubuh adalah 5 cm/tahun desimal. 3. Pada kecepatan tubuh tinggi badan <4 cm/tahun kemungkinan ada kelainan hormonal 4. Umur tulang bisa normal atau terlambat untuk umumnya 5. Pertumbuhan tanda-tanda pubertas terlambat Patofisiologi Stunting Terjadi stunting pada balita sering kali terjadi disdari dan setelah 2 tahun baru terlihat ternyata balita tersebut pendek masalah gizi yang kronis pada balita disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat orangtua/keluarga tidak tahu atau belum sadar untuk meberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi anaknya Penyebab Stunting Menurut beberapa penelitian, kejadian stunded pada anak merupakan suatu proses kumulatif yang terjadi sejak kehamilan, masa kanak-kana dan sepanjang siklus kehidupan. Faktor gizi sebelum dan selama kehamilan merupakan penyebab tidak langsung memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin Terdapat 3 faktor utama penyebab stunting yaitu sebagai berikut: 1. Asupan makanan tidak seimbang (berkaitan dengan kandungan zat gizi dalam makanan yaitu karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan air. 2. Riwayat BBLR 3. Riwayat penyakit Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Stunting Menurut laporan UNICEF (1998) beberapa fakta terkait stunted dan pengaruhnya antara lain: 1. Anak anak yang mengalami stunted lebih awal yaitu sebelumnya usia enam bulan, akan mengalami stunted lebih berat menjelang usia 2 tahun stunted yang parah pada anak akan terjadi deficit jangka panjang dalam perkembangan fisik dan mental 2.Stunded akan sangat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan anak faktor dasar yang menyebabkan stunted dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan intektual 3. Pengaruh gizi pada anak usia dini yang mengalami stunted dapat menggunggu pertumbuhan dan perkembangan kognitif yang kurang Penelitian Stunting Secara Antropometri Antropometri merupakan ukuran dari tubuh sedangkan antropometri gizi adalah jenis pengukuran dari beberapa bentuk tubuh dan komposisi tubuh menurut umur dan tingkatan gizi yang digunakan untuk mengetahui ketidakseimbangan protein dan energi Dampak Stunting Stunting yang terjadi pada masa anak merupakan faktor resiko peningkatan angka kematian, kemampuan, kognitif, dan pekembangan motorik yang rendah serta fungsi – fungsi tubuh yang tidak seimbang. Cara Mencegah stunting 1. Mencegah stunting pada stunting beberapa upaya telah kita lakukan dalam mencegah dan menangani masalah gizi dimasyarakat memang ada hasilnya tetapi kita masih harus bekerja keras untuk menurunkan prevalansi balita pendek sebesar 2,9 % agar tareget MD’s tahun 2014 tercapai yang berdampak pada umumnya pada turunnya prevalansi kurang pada balita kita Penanggulangan Dan Pencegahan Stunting Pada Bayi 1. Penanggulangan stunting pada pertumbuhan bayi. • Pada ibu hamil • Pada saat bayi lahir • Bayi berusia 6 bulan sampai dengan 2 tahun 2. Pencegahan stunting pada pertumbuhan bayi. • Kebutuhan gizi masa hamil • Kebutuhan gizi ibu saat menyusui penatalaksanaan Pengobatan pada stunting antara lain: 1. Kalsium 2. Yodium 3. Zink 4. Zat besi 5. Asam folat Penatalaksanaan • Sebagai advocat keluarga • Pendidik • konseling Asuhan keperawatan anak dengan masalah cairan dan nutrisi 1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d asupan yang tidak adekuat, anoreksia dan diare. 2. Kekurangan volume cairan b/d penurunan asupan peroral dan peningkatan kehilangan akibat diare. 3. Gangguan integritas kulit b/d tidak adanya kandungan makanan yang cukup 4. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan b/d asupan kalori dan protein yang tidak adekuat dan proses penyakit kwashiokor dan marasmus. 5. Kurangnya pengetahuan b/d tidak tahu memberikan intake nutrisi yang adekuat pada anak. 1. 1. Ketidakseimbangan Nutritional Status : - N u tritio n M an a gem ent nutrisi kurang dari Nutritional status : food and fluid intake Kaji adanya alergi kebutuhan b/d asupan Nutritional status : nutrient intake makanan yang tidak adekuat, Weight control -Kolaborasi dengan anoreksia dan diare. Kriteria Hasil : ahli gizi untuk Definisi : asupan Adanya peningkatan BB sesuai dengan menentukan jumlah nutrisi tidak cukup tujuan kalori dan nutrisi BB ideal sesuai dengan tinggi badan yang dibutuhkan Mampu mengidentifikasi kebutuhan pasien nutrisi -Berikan substansi Tidak ada tanda – tanda malnutrisi gula Menunjukkan peningkatan fungsi -Ajarkan pasien pengecapan dari menelan bagaimana membuat Tidak terjadi penurunan catatan makanan harian -Onitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori -Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Nutrition Monitoring -BB pasien dalam batas normal -Monitor adanya penurunan BB 1. Kekurangan volume cairan b/d penurunan F l u i d b a l a n c e Fluid Management
asupan peroral dan peningkatan kehilangan Hydration a. Pertahankan catatatn
intake dan output yang akibat diare. Nutritional status : akurat Definisi : penurunan cairan intravask food and fluid intake b. Monitor status hidrasi Kriteria Hasil c. Monitor vital sign 1) Mempertahankan d. Monitor masukan urine output sesuai makanan / cairan dan dengan usia dan BB, itung intake kalori harian
BJ urine normal, HTT e. Kolaborasikan pembarian
cairan IV normal f. Monitor status nutrisi 2) TD, nadi, SB dalam g. Berikan cairan IV pada batas normal suhu ruangan h. Dorong masukan oral i. Dorong keluarga untuk membatu pasien makan j. Kolaborasi dengan dokter k. Atur kemungkinan transfuse l. Monitor tingkat Hb dan 1. Gangguan integritas kulit b/d tidak adanya kandungan Tissue Integrity : skin Pressure Management Anjurkan pasien makanan yang cukup. dan Mucous menggunakan pakaian Definisi : Perubahan / gangguan epidermis dan/ atau Membranes yang longgar dermis. Hemodyalis akses Hindari kerutan pada Kriteria Hasil : tempat tidur Integritas kulit yang Jaga kebersihan kulit agar baik bisa tetap bersih dan tetap dipertahankan ( kering sensasi, elastisitas, Mobilisasi pasien temperature, hidrasi, Monitor kulit akan pigmentasi) adanya kemerahan Tidak ada luka / lesi Oleskan lotion atau pada kulit minyak / baby oil pada Perfusi jaringan baik daerah yang tertekan Menunjukkan Mandikan pasien pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang Mampu melindungi 1. Keterlambatan pertumbuhan dan Growth and Peningkatan perkembangan development, delayed anak dan remaja perkembangan b/d asupan kalori dan protein Nutrition imbalance less 1) Kaji faktor penyebab yang tidak adekuat dan proses penyakit than body requirements gangguan perkembangan : anak kwashiokor dan marasmus. Kriteria Hasil : 2) Identifikasi dan gunakan Definisi : penyimpangan / kelainan dari aturan 1. Anak berfungsi optimal sumber pendidikan untuk kelompok usia sesuai tingkatannya memfasilitasi 2. Keluarga dan anak perkembangan anak yang mampu menggunakan optimal koping terhadap 3) Tingkatkan komunikasi tantangan karena verbal dan stimulasi taktil adanya 4) Berikan instruksi berulang ketidakmampuan. dan sederhana 3. Keluarga mampu 5) Dorong anak melakukan mendapatkan sumber – sosialisasi dengan sumber sarana kelompok komunitas 6) Berikan reinforcement 4. Kematangan fisik : positif atas hasil yang wanita : perubahan fisik dicapai anak normal pada wanita Nutritional Management : yang terjadi dengan 1. Kaji keadekuatan asupan transisi dari masa kanak nutrisi – kanak ke dewasa 2. Tentukan makanan yang 5. Kematangan fisik : pria : disukai anak perubahan fisik normal Pantau kecenderungan pria yang terjadi dengan transisi dari masa kanak • Kurangnya Teaching : disease process pengetahuan b/d tidak tahu Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien memberikan tentang proses penyakit yang spesifik intake nutrisi Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini yang adekuat berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara pada anak. yang tepat Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada • Definisi : penyakit dengan cara yang tepat keadaan atau Gambarkan proses penyakit dengan cara yang tepat defisiensi Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan informasi cara yang tepat kognitif yang Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien berkaitan dengan topic dengan cara yang tepat tertentu Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi dimasa yang akan datang Diskusikan pilihan terapi atau penang Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat NOC Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan Knowledge : disease process untuk mencegah komplikasi dimasa yang akan datang Knowledge : health behavior Diskusikan pilihan EVALUASI PADA ANAK DENGAN MASALAH CAIRAN DAN NUTRISI 1. Masalah pasien belum teratasi 2. Perut masih terasa sakit dan nyeri 3. Pasien gelisah dan tidak merasa nyaman 4. Berat badan pasien belum ideal. 5. Orang tua pasien sangat antusias mendengarkan penjelasan dari perawatnya dan sudah cukup mengerti dengan penjelasan yang telah d sampaikan APLIKASI EVIDEN BASE PRACTICE (EBP) ANAK DENGAN MASALAH CAIRAN DAN NUTRISI Evaluasi padatanggal 24 Februari 2017 pukul 11.30.Subjektif: ibu respon dan mengatakan nafsu makan anak mulai meningkat setelah ibu respon dan memberikan menu makanan pada anak dengan tampilan yang menarik dan mengurangi makanan cemilan responden. Obyektif: BB 8,7 kg, TB 80 cm, lingkarkepala 45 cm, LILA 15 cm. Assesment: pasienmampumakan>5 sendokmakan. Planning: Monitor beratbadan, monitor intake nutrisiresponden. TERIMAKASIH