Anda di halaman 1dari 15

KINA

(Chinchona
spp.)

by :
Kelompok III
Kelompok III

 Neni N. Dadiara (201483012)

 Juliana Mahulette (201483015)

 Gabriella Maitimu (201483016)

 Zuraida Ohorela (201483017)


Sejarah Singkat
 Berasal dari Amerika Selatan di sepanjang
pegunungan Andes yang meliputi wilayah
Venezuela,Colombia, Equador, Peru sampai
Bolivia.

 Bibit tanaman kina yang masuk ke Indonesia tahun


1852  mati.

 Pada tahun 1854 sebanyak 500 bibit kina dari


Bolivia ditanam di Cibodas dan tumbuh 75 pohon
yang terdiri atas 10 klon
Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Keluarga : Rubiaceae

Genus : Chinchona

Spesies : Chinchona spp


KININ ( Cinchona succirubra L)

 Alkaloid kini diisolasi dari kulit batang tanaman kina, tumbuh di


pegunungan Andes (Peru). Tanaman ini oleh masyaratakt digunakan untuk
mengatasi demam
 Ditemukan oleh Jesuit priests tahun 1620, Barnabe de Cobo membawa
kulit kina ke Eropa untuk mengatasi malaria tahun 1632
 Kinin pertama kali diisolasi oleh Pierre Joseph Pelletier dan Joseph
Caventou tahun 1820. RB woodward dan WE von Doering tahun 1943
pertama kali disintesis total
 Tahun 1860 Inggris menanam tanaman ini di India, Srilanka dan Indonesia
 Tanaman kina (Cinchona ledgeriana dan C
sucarubrs; menghasilkan lebih dari 30 jenis
alkaloid.

 Golongan kuinolin yakni kinin, kinidin, sinkonin


dan sinkonidin, bahan baku obat penyakit malaria
dan penyakit jantung

 Sinkonin dan sinkonidin mulai digunakan sebagai


bahan biopestisida.
Cara Memproduksi Senyawa Alami
Tanaman Kina

Ekstraksi Kulit Batang Kina


cara kulit batang ditumbuk, diayak, kemudian
dikeringkan pada suhu 110 °C, diikuti dengan
penambahan alkali (kapur) dan ekstraksi Soxhlet
dengan benzena. Metode ekstraksi ini digunakan
secara luas oleh pabrik produsen kinin, sedangkan
kinidin diperoleh dari isomerisasi kinin.
Cara Memproduksi Senyawa Alami
Tanaman Kina

Teknik In Vitro
Teknik in vitro mempunyai beberapa kelebihan
dibandingkan dengan ekstraksi senyawa langsung dari
tanaman. Produksi senyawa sekunder in vitro
berlangsung dalam lingkungan yang terkendali
sehingga tidak tergantung pada lingkungan luar
ataupun kondisi iklim. Dengan cara ini senyawa
sekunder dapat diproduksi secara berkelanjutan dengan
mutu yang seragam. Daur produksi sangat singkat hanya
4-6 minggu. Ekstraksi alkaloid dari tanaman kina
misalnya membutuhkan waktu 7-12 tahun. Teknik in Vitro
menggunakan kalus, suspensi sel, dan akar transform
Sediaan, Dosis, Indikasi, Kontraindikasi, Dan
Efek Samping Kuinin

Sediaan Kuinin

 Tablet dan kapsul berisi 300 dan 600 mg basa.

 Injeksi mengandung 300 mg/ml.


Sediaan, Dosis, Indikasi, Kontraindikasi, Dan
Efek Samping Kuinin
Dosis Kuinin
 Dosis oral  10 mg/kg berat badan/8 jam selama
4 hari pertama dan dilanjutkan 15 mg/kg berat
badan/8 jam selama 4 hari kedua.
 Intra vena  20 mg/kg berat badan dalam > 4 jam
dan dilanjutkan 10 mg/kg dalam > 4 jam
(pemberian dalam NaCl 0,9%/Dekstrosa 5%)
diberikan setiap 8 jam sehingga pasien dapat
minum obat atau selama 5-7 hari.
Sediaan, Dosis, Indikasi, Kontraindikasi, Dan
Efek Samping Kuinin

Kontraindikasi :

 Tinitus

 Neuritis optikus

 Myasthenia gravis
Sediaan, Dosis, Indikasi, Kontraindikasi, Dan
Efek Samping Kuinin

Efek Samping :

 Penurunan fungsi nervus VIII

 Gangguan penglihatan

 Menstimulasi sekresi insulin  hipoglikemia yang

tidak terdeteksi  kematian.


Sediaan, Dosis, Indikasi, Kontraindikasi, Dan
Efek Samping Kuinin

Indikasi penghentian pengobatan :


 Hipersensitifitas pada pasien yang mengalami
ruam

 Angioedem

 Gangguan pendengaran dan penglihatan

 Perdarahan (relatif)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai