Solutiones
Solutiones
Solutiones
• Adalah sediaan cair yang mengandung
satu atau lebih zat kimia yg terlarut
• Larutan terjadi jika
– Sebuah bahan padat tercampur atau terlarut
secara kimia & fisika ke dlm bahan cair
Penggolongan
• Larutan langsung
– Larutan yg terjadi krn semata-mata peristiwa fisika, bukan kimia
(NaCl dlm air)
• Larutan tidak langsung
– Larutan yg terjadi krn semata-mata peristiwa kimia, bukan fisika
– Zn + H2SO4 ZnSO4
• Larutan mikromolekuler
– Larutan yg secara keseluruhan mgd mikrounit yg terdiri dr
molekul/ion (alkohol, gliserin)
• Larutan miseler
– Larutan yg mgd bhn padat terlarut berupa agregat (misel) dlm
bentuk molekul/ion (koloid)
• Larutan makromolekuler
– Larutan yg mgd bhn padat terlarut berupa larutan
mikromolekuler ttp ukuran molekul/ionnya lebih besar dr
mikromolekuler (lar.PGA, lar.CMC)
Macam-macam tipe larutan
• Larutan encer
– Jumlah zat yang terlarut kecil
• Larutan pekat
– Larutan yg mengandung fraksi zat yg besar
• Larutan jenuh (saturated)
– Larutan yg mdg sejumlah maksimum zat yg dpt larut
dlm air pd suhu & tekanan ttt
• Larutan lewat jenuh (supersaturated)
– Larutan yg mgd sejml zat yg dpt terlarut melebihi
batas maksimum kelarutannya di dlm air pd suhu &
tekanan ttt
Penggolongan Bentuk Sediaan Larutan
menurut cara pemberiannya (FI IV)
1. Larutan oral
– Sediaan cair yg dibuat untuk pemberian oral,
mengandung satu/lebih zat dgn/tanpa bhn
pengaroma, pemanis, pewarna yg larut dlm
air/campuran kosolven-air
a. Sirop
b. Eliksir
2. Larutan topikal
– Larutan yg biasanya mgd air, ttp sering kali mgd
pelarut lain spt
• etanol & poliol utk penggunaan pd kulit
• lar. Lidokain oral topikal utk penggunaan pd mukosa mulut
a. Losio
b. Larutan otik
Penggolongan Berdasarkan Sistem
Pelarut dan Zat Terlarut
1. Spirit
– Larutan yg mgd etanol/hidroalkohol dr zat
mudah menguap
– Umumnya digunakan sbg bahan pengaroma
2. Tingtur
– Larutan mgd etanol/hidroalkohol yg dibuat dr
bahan tumbuhan/seny.kimia
Lanjutan……………….
3. Air aromatik
– Larutan jernih & jenuh dlm air dr minyak mudah
menguap/seny.aromatik/bhn mudah menguap lainnya
– Dibuat dgn cara destilasi
– Disimpan dlm wadah yg terlindung dr cahaya & panas berlebih
– Pelarut yg digunakan :
• Air utk melarutkan bermacam garam
• Spiritus utk melarutkan kamfer, iodin, mentol
• Gliserin utk melarutkan tanin, zat samak, boraks,fenol
• Eter utk melarutkan kamfer, fosfor, sublimat
• Minyak utk melarutkan kamfer, menthol
• Paraffin liquidum utk melarutkan cera, cetasium, minyak, kamfer,
menthol, klorbutanol
• Kloroform utk melarutkan minyak, lemak
Faktor yang mempengaruhi larutan
• Sifat polaritas zat terlarut dan pelarut
– like dissolves like
• Co-solvency
– Terjadinya kenaikan kelarutan karena penambahan
pelarut lain/modifikasi pelarut
• Sifat kelarutan
– Dapat larut dalam air
– Tidak dapat larut dalam air
• Temperatur
– Eksoterm
– Endoterm (CaSO4, Ca(OH)2)
Lanjutan……
• Salting out & salting in
– Salting out, adanya zat tlarut ttt yg mpunyai kelarutan > zat
utama shg menyebabkan penurunan kelarutan zat utama
– Salting in, adanya zat tlarut ttt yg mpunyai kelarutan < zat utama
shg menyebabkan kenaikan kelarutan zat utama
• Pembentukan kompleks
– Terjadinya interaksi antara senyawa tdk larut dan zat yg larut
dgn membentuk senyawa kompleks
• Common ion effect (efek ion bersama)
– Keseimbangan antara partikel padat dgn lar.jenuh (suspensi pd
obat yg tdk larut)
• Hidrotopi
– Bertambahnya kelarutan suatu senyawa yg tdk larut/sukar larut
dgn penambahan senyawa lain namun bukan surfaktan
– SAA : surface active agent
Lanjutan………..
• Ukuran partikel
– Dalam mikron : kenaikan + 10%
• Ukuran dan bentuk molekul
– Dapat larut dlm air : ukuran molekul kecil
– Bentuk molekul zat terlarut thdp kelarutan dlm
pelarutnya : efek entropi
• Struktur air
– Merupakan anyaman molekul tiga dimensi & struktur
ikatan hidrogen, menentukan :
• Sifat-sifat air
• Interaksinya dengan zat terlarut
– Peka terhadap faktor :
• Suhu, zat terlarut nonpolar, ion monovalen & polivalen, zat
aktif permukaan (SAA), makromolekul
Keuntungan dan Kerugian bentuk
larutan
• Keuntungan • Kerugian
1. Merupakan campuran 1. Volume btk larutan lebih
homogen besar
2. Dosis dpt diubah dlm 2. Ada obat yg tdk stabil dlm
pembuatan larutan
3. Dpt diberikan dlm 3. Ada obat yg sukar ditutupi
lar.encer rasa & baunya dlm larutan
4. Kerja awal obat lebih
cepat krn cepat
diabsorbsi
5. Mudah diberi pemanis,
pewarna, aroma
6. Utk pemakaian luar,
mudah dignakan
Cara khusus pengerjaan obat dlam
bentuk larutan
• Natrium bikarbonat
– Harus dilakukan dgn cara gerus tuang (adsliben)
• Natrium bikarbonat + Natrium salisilat
– Na-bik digerus tuang + Na-salisilat
– Agar tdk tjd perubahan warna + Na-pirofosfat 0,25%
dr berat larutan
• Sublimat (HgCl2)
– Utk o.tts mata harus dgn pemanasan/dikocok dlm air
panas, disaring stl dingin
– NaCl : ↑ kelarutan sublimat , ↓ daya bakterisida
– Kadar dlm o.tts mata 1:4000
Lanjutan……..
• Tanin
– Mudah larut dlm air dan dlm gliserin, ttp sll mgd hasil oksidasi yg
larut air tp tdk larut dlm gliserin
– larutan dlm gliserin harus disaring dgn kapas yg dibasahi
– Jika ada air + gliserin; larutkan tanin dlm air, kocok, + gliserin
• Extract Opii & Extract Ratanhiae
– Dilarutkan dgn cara ditaburkan ke dalam air sama banyak,
diamkan 15 mnt
• Perak Protein
– Dilarutkan dlm air suling sama banyak, diamkan 15 mnt di
tempat gelap
• Succus liquiritiae
– Digerus-tuang, jika jmlnya kecil
– Dgn merebus/memanaskan hingga larut
Lanjutan……..
• Kalsium laktat & Kalsium glukonat
– Kelarutan dlm air 1:20
– Jika jml air cukup, stl dilarutkan disaring utk mencegah
kristalisasi
– Jika air tdk cukup, disuspensikan dgn pe+an PGS dibuat mixtura
agitanda
• Bahan obat berkhasiat keras
– Harus dilarutkan tersendiri
• Jika ada bahan obat yg hrs diencerkan dgn air
– Hasil pengenceran yg diambil paling sedikit adl 2 ml
• Kodein
– Direbus dgn air sebyk 20x kodein, stl larut diencerkan sebelum
dingin
– Dgn alkohol 96% sampai larut, lalu segera diencerkan dgn air
– Diganti dgn kodein HCl sebanyak 1,17 kali jml nya
Lanjutan……..
• Pepsin
– Tidak larut dlm air ttp larut dlm HCl encer
– Pepsin disuspensikan dgn air 10x lipat + HCl
– Larutan hanya tahan sebentar, tidak boleh disimpan
• Nipagin & Nipasol
– Kelarutannya 1:2000
– Sebagai pengawet 0,1-0,2%
– Nipagin berfungsi sbg pengawet pd larutan air
– Nipasol berfungsi sbg pengawet pd larutan minyak
– Dilarutkan dlm air dgn pemanasan sambil digoyang-goyang
– Dilarutkan dulu dgn sedikit etanol baru dimasukkan ke dlm sediaan yg
diawetkan
• Fenol
– Diambil fenol liquifactum : larutan 20 bag air dlm 100 bag fenol
– Jml yg diambil 1,2 x jml yg diminta
– Larutan akan jernih jika pengenceran dlm air cukup
Macam-macam Sediaan Larutan Obat
• Lavement/Clysma/Enema
Lavement/Clysma/Enema
• Adl cairan yg pemakaiannya mll rektum
dan kolon yg gunanya utk membersihkan
atau menghasilkan efek terapi setempat /
sistemik
• Sbg pembersih/penolong pd sembelit atau
pembersih feses yg mengeras sebelum
operasi
– NaCl isotonis, Na-bikarbonat 2%, sabun-sabun,
Mg-sulfat, gliserin, vol. 100-200 ml
• Utk pengobatan
– Karminatif (terpentin), adstringensia (tawas,
tanin), emolien (m.lemak/m.mineral), diagnostik (
Ba-sulfat), sedatif (luminal-Na, paraldehid)
Larutan parenteral
• Injeksi/ Injectiones
Larutan oral
• Eliksir
• Sirop
• Netralisasi
• Saturasi
• Potio effervescent
• Guttae
1. Eliksir
• Adl larutan yg mgd etanol 90% yg
berfungsi sbg kosolven (pelarut) &
utk mempertinggi kelarutan obat
• Memiliki bau & rasa yg sedap
• Pelarut :
– etanol 5%-10%
– Kosolven : gliserin, sorbitol, propilen
glikol
• Bahan tambahan :
– Pemanis (sirup gula), pengawet,
pewarna, pewangi
2. Sirop
• Larutan oral yg mengandung
sukrosa/gula lain yg berkadar tinggi
(sirop simpleks), 64-66%
• Dpt ditambahkan :
– Sorbitol & gliserin : mengubah
kelarutan & rasa
– Zat antimikroba
– Aspartam, sorbitol, gom selulosa, utk
sirop yg tdk mgd gula, utk penderita
diabetes
3 macam sirop
• Sirop simpleks
– Mengandung 65% gula dlm larutan
nipagin 0,25% b/v
• Sirop obat
– Mgd satu jenis obat / lebih dgn atau
tanpa z.tambahan dan digunakan utk
pengobatan
• Sirop pewangi
– Tidak mgd obat ttp mgd
z.pewangi/z.penyedap lain utk
menutupi rasa & bau tdk enak
3. Guttae (Pediatric drop)
• Sediaan cair berupa larutan, emulsi
atau suspensi yg jika tdk dinyatakan
lain, dimaksudkan utk obat dlm
• Digunakan dgn cara meneteskan
larutan tsb dgn menggunakan penetes
yg mhasilkan tetesan yg setara dgn
tetesan yg dihasilkan penetes baku yg
disebutkan dlm FI (47,5-52,5 mg air
suling pd suhu 20oC)
• Digunakan dgn meneteskan pd
makanan, minuman atau lgs ke dlm
mulut
4. Netralisasi
• Adl obat minum yg dibuat dgn
mencampurkan bagian asam & basa
sampai reaksi selesai & larutan bersifat
netral
– Solutio Citratis, Magnesici, Amygdalat
ammonicus
• Pembuatan : seluruh bagian asam
direaksikan dgn bagian basanya, jika perlu
reaksi dipercepat dgn pemanasan
5. Saturatio
• Adl obat minum yg dibuat dgn
mereaksikan asam dgn basa
tetapi gas yg terbentuk
ditahan dlm wadah sehingga
larutan menjadi jenuh dgn gas
Pembuatan
• Komponen basa dilarutkan dlm 2/3 bag.air yg
tersedia.
• Komponen asam dilarutkan dlm 1/3 bagian air
yg tersedia
• 2/3 bag.asam masuk ke dalam botol yg sudah
berisi bag.basanya, gas yg tjd dibuang
seluruhnya
• Sisa bag.asam dituangkan hati-hati lewat tepi
botol, segera tutup dgn sampagne knop shg gas
yg tjd tertahan dlm botol tsb
6. Potio Effervescent
• Saturatio dgn gas CO2 yg lewat jenuh
• Pembuatan :
– Komponen basa dilarutkan dlm 2/3 bag.air yg
tersedia
– Komponen asam dilarutkan dlm 1/3 bag.air yg
tersedia
– Seluruh bag.asam dimasukkan ke dalam
botol yg sudah berisi bag.basanya dgn hati-
hati, segera tutup dgn sampagne knop
Hal yg perlu diperhatikan utk
saturatio dan potio effervescent