Anda di halaman 1dari 13

Nesti Wisendri

Mira Susanti
Neri
Nadia Dara Karticela
Kista ovarium adalah
pertumbuhan sel yang
berlebihan/abnormal pada
ovarium yang membentuk seperti
kantong. Kista ovarium secara
fungsional adalah kista yang
dapat bertahan dari pengaruh
hormonal dengan siklus
mentsruasi.
Kista ovarium terbentuk oleh bermacam
sebab. Penyebab inilah yang nantinya akan
menentukan tipe dari kista. Diantara
beberapa tipe kista ovarium,tipe folikuler
merupakan tipe kista yang paling banyak
ditemukan. Kista jenis ini terbentuk oleh
karena pertumbuhan folikel ovarium yang
tidak terkontrol. Folikel adalah suatu rongga
cairan yang normal terdapat dalam
ovarium. Pada keadaan normal, folikel yang
berisi sel telur ini akan terbuka saat siklus
menstruasi untuk melepaskan sel telur.
Namun pada beberapa kasus, folikel ini tidak
terbuka sehingga menimbulkan bendungan
carian yang nantinya akan menjadi kista.
 Perut terasa penuh, berat, kembung
 Tekanan pada dubur dan kandung
kemih (sulit buang air kecil)
 Haid tidak teratur
 Nyeri panggul yang menetap atau
kambuhan yang dapat menyebar
ke punggung bawah dan paha.
 Nyeri sanggama
 Mual, ingin muntah, atau
pengerasan payudara mirip seperti
pada saat hamil.
 Kista non neoplasma. Disebabkan karena ketidak
seimbangan hormon esterogen dan progresterone
diantaranya adalah:
 Kista non fungsional
 Kista fungsional
 Kista Korpus luteum
 Kista turba lutein
 Kista stein laventhal
• Kista neoplasma
 Kistoma ovari simpleks
 Kistodenoma ovarii musinoum
 Kistadenoma ovarii serosum
 Kista Endrometreid
 Kista dermoid
Setiap hari, ovarium normal akan
membentuk beberapa kista kecil yang
disebut Folikel de Graff. Pada pertengahan
siklus, folikel dominan dengan diameter lebih
dari 2.8 cm akan melepaskan oosit mature.
Folikel yang rupture akan menjadi korpus
luteum, yang pada saat matang memiliki
struktur 1,5 – 2 cm dengan kista ditengah-
tengah. Bila tidak terjadi fertilisasi pada oosit,
korpus luteum akan mengalami fibrosis dan
pengerutan secara progresif. Namun bila
terjadi fertilisasi, korpus luteum mula-mula
akan membesar kemudian secara gradual
akan mengecil selama kehamilan.
 Medis
Pengobatan kista ovari yang besar biasanya adalah
pengangkatan melalui tindakan bedah. Jika ukuran lebar
kiste kurang dari 5 cm dan tampak terisi oleh cairan atau
fisiologis pada pasien muda yang sehat, kontrasepsi oral
dapat digunakan untuk menekan aktivitas ovarium dan
menghilangkan kista.

 Prinsip Keperawatan
Pada prinsipnya yang harus dilakukan perawat adalah
tindakan keperawatan seperti melakukan asuhan
keperawatan yang holistik dan sesuai dengan prioritas
masalah klien. Untuk kasus seperti ini, yang dilakukan perawat
adalah melakukan pengamatan terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi pada klien.
 Data Fokus
 Identitas klien
 Keluhan klien saat masuk rumah sakit
 Riwayat kesehatan
 Pemeriksaan fisik
 Data sosial ekonomi
 Data spritual
 Data psikologis
 Pola kebiasaan sehari-hari
 Pemeiksaan penunjang

 Diagnosa Keperawatan
 Preoperasi
 Post Operasi
Kista adalah suatu jenis tumor, emyebab
pastinya sendiri belum diketahui, diduga
seringnya memakai kesuburan. (Soemadi,
2006).

Kasus kista ovari terdapat manifestasi klinis


yang jelas yaitu adanya nyeri pada saat haid
di abdomen suprapubic dengan
pemeriksaan penunjang lab yaitu USG untuk
memastikan diagnosa kista ovari.
Pemeriksaan dini lebih baik dilakukan apabila
ada manifestasi klinis lain.
 Untuk pasien kista ovari perlu adanya
bantuan keluarga dalam melakukan
aktivitas pasca operasi.

 Untuk pasien kista ovari dianjurkan miring kiri


untuk menghindari muntah dan aspirasi.

 Untuk pasien kista ovari sebaiknya


mengkonsumsi nutrisi tinggi protein untuk
mempercepat penyembuhan luka.

Anda mungkin juga menyukai