Anda di halaman 1dari 27

Konsep Dasar

Keperawatan Jiwa
By : Psychiatric & Mental Health
Nursing Team
School of Nursing Hasanuddin
University

www.huffingtonpost.com
PENDAHULUAN

sehatnegeriku.com

Tujuan HKJS :
1. Mengupayakan agar hak yang
mengalami Ggn.Jiwa dihormati
2. Memperluas Program
Pencegahan ----> Kelompok Risiko
3. Mendorong penyediaan Yan.
Pengobatan yang perlu & sesuai
4. Meningkatkan taraf kesehatan jiwa
seoptimal bagi semua.
 WHO, 2015 : 14% dari burden
disease adalah karena masalah kesehatan
jiwa.
 Data GME & GJB (RISKESDAS)

14.00%

12.00% 11.60%

10.00%

8.00%
GME
6%
6.00% GJB

4.00%

2.00%
0.46% 0.58%
0.00%
2007 2013
SUMBER : RISKESDAS, 2013
RSKD, 2014

 Jumlah pasien berobat : 1035


orang (34,18%) di Sulsel.
 65,82% belum mendapatkan
pengobatan

fjb.kaskus.co.id
Falsafah Keperawatan Jiwa
1. Individu memiliki harkat dan martabat
sehingga masing-masing individu perlu
dihargai
2. Tujuan individu meliputi tumbuh, sehat,
otonomi dan aktualisasi diri
3. Masing-masing individu berpotensi untuk
berubah
4. Manusia adalah mahluk holistik yang
berinteraksi dan bereaksi dengan lingkungan
sebagai manusia yang utuh

blogmuharisma.blogspot.com
5. Masing-masing orang memiliki kebutuhan
dasar yang sama
6. Semua perilaku individu bermakna
7. Perilaku individu meliputi persepsi, pikiran
perasaan,dan tindakan
8. Individu mempunyai kapasitas koping yang
bervariasi, dipengaruhi oleh kondisi genetik,
lingkungan, kondisi stres, dan sumber yang
tersedia

lajaib.wordpress.com
9. Sakit dapat menumbuhkan &
mengembangkan psikologis bagi individu
10.Setiap orang mempunyai hak
mendapatkan yan kes yg sama.
11. Kesehatan mental adalah komponen
kritikal dan penting yankes komprehensif
12. Individu mempunyai hak berpartisipasi
dalam pembuatan keputusan kesehatan
fisik & mentalnya
13.Individu mempunyai kapasitas koping yang
bervariasi, dipengaruhi oleh kondisi genetik,
lingkungan, kondisi stres, dan sumber yang
tersedia

id.gofreedownload.net
Pengertian Keperawatan Jiwa

Menurut ANA. Keperawatan


kesehatan jiwa adalah “suatu
bidang spesialistik praktik
keperawatan yang menerapkan
teori perilaku manusia sebagai
ilmunya dan penggunaan diri sendiri
secara terapeutik sebagai kiatnya”.
RANAH KEPERAWATAN JIWA
(hasil konas jiwa thn 2009)

SEHAT RISIKO GANGGUAN

• Pencapaian • Sakit fisik • 7 diagnosis


perkembangan • Ibu hamil keperawatan
optimal • Lansia khusus g3 jiwa
kesehatan jiwa • Memiliki (untuk ners
• Ciri sehat jiwa generalis)
masalah
(+) psikososial • Gangguan jiwa
berat

expertbeacon.com
UU Kes. Jiwa No.18 th. 2014

Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana :


 seorang individu dapat berkembang secara
fisik, mental, spiritual, dan social sehingga
individu tersebut :
 menyadari kemampuan sendiri,

 dapat mengatasi tekanan,

 dapat bekerja secara produktif, dan

 mampu memberikan kontribusi untuk


komunitasnya.
Tanda & Gejala
Risiko/ gangguan jiwa
ringan

1.Konsentrasi berkurang
2.Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
3.Suasana hati sedih dan rasa bersalah
4.Kehilangan minat untuk melakukan kegiatan
5.Pandangan masa depan yang pesimis
6.Gangguan pola tidur
7.Nafsu makan berkurang
8.Muncul ide untuk melakukan percobaan bunuh diri
Gejala gangguan
jiwa berat

• Sedih berkepanjangan dalam waktu lama


• Kemampuan melakukan kegiatan sehari – hari
(kebersihan, makan, minum, aktivitas) berkurang
• Motivasi untuk melakukan kegiatan menurun (malas)
• Marah – marah tanpa sebab
• Bicara atau tertawa sendiri
• Mengamuk
• Menyendiri
• Tidak mau bergaul
• Tidak memperhatikan penampilan/kebersihan diri
• Mengatakan atau mencoba bunuh diri
Peran dan Fungsi
Perawat Jiwa

 Aktivitas memberikan asuhan


keperawatan langsung kepada klien.
(termasuk advokator, pendidik,
peneliti)
 Aktivitas komunikasi P-K, P-P, P-Tim
kes. lain
 Aktivitas dalam pengelolaan
(manajemen keperawatan)
PERAN PERAWAT DALAM MASING-
MASING TINGKAT PELAYANAN
KESEHATAN JIWA
A, Peran dalam prevensi Primer
1. Penyuluhan tentang sehat jiwa
2 Mengefektifkan perubahan dalam
kondisi kehidupan masyarakat.
3 Melakukan rujukan untuk pencegahan
g3jiwa
4. Di RSU : mencegah masalah psikiatri
5. Bersama-sama keluarga memberi
dukungan pada anggota keluarga dan
meningkatkan fungsi kelompok
B. Peran perawat dalam Prevensi
Sekunder

1. Skrining dan evaluasi pelayanan kesehatan


jiwa
2. Kunjungan rumah /penanganan dirumah
3. Pelayanan kedaruratan psikiatri di RSU,
intervensi krisis.
4. Menciptakan lingkungan terapeutik
5. Supervisi klien yang mendapatkan
pengobatan
6. Pelayanan pencegahan bunuh diri
7. Memberikan konsultasi
8. Memberikan psikoterapi individu, keluarga,
dan kelompok pada berbagai tingkat usia
9. Memberikan intervensi pada klien yg telah
teridentifikasi masalah yang dialaminya
C. Peran Perawat dalam Prevensi
Tersier
1. Melaksanakan latihan vokasional dan
rehabilitasi
2. Mengorganisasi “ after care “ untuk klien
yang telah pulang dan fasilitas kesehatan
jiwa untuk memudahkan transisi dari
rumah sakit ke komunitas
3. Memberikan pilihan partial hospitalization
(perawatan rawat siang) pada klien
Usaha-usaha Keperawatan
Kesehatan Mental Psikiatri
TRI UPAYA BINA JIWA
1.Pencegahan primer (preventif)
Merupakan upaya dalam kesehatan jiwa
dalam untuk menghindari faktor penyebab
gangguan jiwa,baik pada individu, keluarga
maupun masyarakat.

Perawat berusaha mencegah permasalahan


atau respon maladaptif klien yang berupa :
a. Perilaku khusus, seperti cenderung
manyalahkan diri sendiri /orang lain
selalu menunda pekerjaan,selalu
menghindar dari tanggung jawab,banyak
makan overacting mengelak dan dll.
b. Kegagalan peran misalnya
sebagai mahasiswa,ibu, istri ayah.
apabila individu sadar akan perannya
maka tidak akan terjadi konflik
c. Hubungan yang rusak antara
suam- istri, anak, orang tua,atasan
bawahan, guru-murid.
d. Ketidak mampuan psikologis,
seperti penyimpangan sosial, proses
kesehatan yang patologis
2. Pencegahan sekunder (kuratif)
Merupakan upaya untuk memberikan
pengobatan pada gangguan jiwa, agar klien
sembuh dari sakitnya,upaya kuratif yang
dapat dilakukan perawat adalah :
a. Menyediakan lingkungan yang terapeutik
b. Menyelesaikan masalah klien saat ini
juga
c. Menjadi pengganti para orang tua
d. Mencegah usaha bunuh diri
e. Intervensi krisis
3. Pencegahan tersier ( rehabilitasi)
Merupakan penggunaan tindakan medik,
sosial pendidikan yang terpadu dan
teroganisir untuk melatih dan melatih
kembali individu ketingkart fungsi yang
seoptimal mungkin

Tahap reabilitasi klien jiwa adalah :


a. Tahap persiapan
Usaha mempersiapkan klien dengan
menjalankan seleksi evaluasi dan
latihan kerja dalam berbagai jenis
pekerjaan sesuai dengan kemampuan klien
b. Tahap penyaluran penempatan
Upaya pemulangan klien pada
keluarganya tempat kerja atau
masyarakat dan instansi lain yang
berfungsi sebagai pengganti keluarga
c. Tahap pengawasan
Merupakan tindak lanjut setelah klien
dikembalikan kemasyarakat dengan
mengadakan kunjungan rumah, kunjungan
keerja dan menyelenggarakan perwatan
lanjutan
TIPS agar selalu sehat jiwa ?

 Berpikir positif
 Senantiasa bersyukur
 Ikhlas
 Sabar
 Aku bersyukur atas
kelelahan dan kepenatan kerja
setiap hari karena ini berarti aku
masih mampu bekerja keras
setiap hari.
 Aku bersyukur mendengar
alarm yang mengganggu di pagi
hari karena ini berarti aku masih
hidup.
 Aku bersyukur atas rumah
yang berantakan karena ini
berarti aku punya rumah.
 Aku bersyukur anakku selalu
protes di rumah karena ini berarti
ia ada di rumah dan tidak
keluyuran di jalanan.
 Aku bersyukur atas pasienku
yang selalu mengeluh karena
ini artinya saya masih mendengar.
 Aku bersyukur atas cucian
yang menunmpuk karena ini
berartisaya punya banyak baju
yang bisa dipakai.
 Jika ada orang berbicara mengenaimu
di belakangmu, itu tanda bahwa kamu
sudah ada di depan.....

Jika ada orang berbicara


merendahkanmu, itu tanda bahwa
kamu sudah berada di tempat yang
lebih tinggi...

Dan jika ada orang membicarakanmu


dengan nada iri mengenai dirimu, itu
tanda bahwa kamu sudah jauh lebih
baik..
.
Berpikir positif, waktu sanagat langka,
besok belum tentu hidup, gunakan
waktu untuk kebaikan
Thank You & Good Luck

Anda mungkin juga menyukai