Anda di halaman 1dari 19

PARAGRAF

1. LUSI ANGGRAENI 3422117171


2. RINA INDAH 3422117262
3. SUCI WULANDALU 3422116309
4. NUR AYU 3422117215
PENGERTIAN
 Paragraf merupakan bagian dari karangan (tertulis) atau
bagian tuturan (kalau lisan).
 Sebuah paragraf ditandai oleh suatu kesatuan gagasan
yang lebih tinggi atau lebih luas daripada kalimat.
 Paragraf umumnya terdiri dari sejumlah kalimat.
 Kalimat-kalimat itu saling bertalian untuk
mengungkapkan gagasan tertentu.
UNSUR-UNSUR GAGASAN
Gagasan Utama

 Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar


pengembangan sebuah paragraf.
 Gagasan utama yang eksplisit (jenis paragraf deduktif,
induktif atau paragraf campuran).
 Gagasan utama yang implisif (paragraf deskriptif atau
naratif)
UNSUR-UNSUR GAGASAN
2. Gagasan Penjelas
 Gagasan penjelas adalah gagasan yang fungsinya
menjelaskan gagasan utama. Kalimat yang mengandung
gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.
 Kalimat penjelas berisikan:
a. Uraian-uraian kecil;
b. Contoh-contoh;
c. Ilustrasi-ilustrasi;
d. Kutipan-kutipan; atau
e. Gambaran-gambaran yang sifatnya parsial.
Contoh gagasan penjelas.

Karyawan-karyawan di suatu kantor tidak dapat


bekerja dengan tenang karena kepala kantornya bersikap
keras dan kaku. Sering kali dia bersikap seakan-akan dia
sendiri yang paling benar. Semua kehendaknya harus
diikuti. Akibatnya suasana kerja di kantor itu sama sekali
tidak menyenangkan.
JENIS-JENIS PARAGRAF
1. Paragraf Deduktif
 Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di
awal paragraf.
 Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf dinyatakan dalam
kalimat pertama.
Contoh :
Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak mengalami
imbas krisis ekonomi sektor-sektor di bidang pertanian. Misalnya,
perikanan masih meningkat cukup mengesankan, yaitu 6,65%;
demikian pula perkebunan, yang meningkat 6,46 persen. Walaupun
terkena kebakaran sepanjang tahun, sektor sektor kehutanan masih
tumbuh 2,95%. Secara umum, kontribusi dari sektor-sektor pertanian
terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 18,07% menjadi
18,04%. Padahal selama 30 tahun terakhir, pangsa sektor pertanian
merosot dari tahun ke tahun.
LANJUTAN…..
2. Paragraf Induktif
 Paragraf Induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya
terletak di akhir paragraf.
 Mula-mula dikemukakan fakta-fakta ataupun uraian-
uraian. Kemudian fakta-fakta tersebut digeneralisasikan
ke dalam sebuah kalimat.

 Contoh :
Baik di Indonesia maupun di negaranya sendiri, Shin-chan
tidak dianggap sebagai role model yang baik buat anak-anak.
Protes pun bermunculan. Ruang surat pembaca di koran-
koran dipenuhi dengan keberatan para orang tua terhadap
komik yang laris manis itu. Umumnya surat itu datang dari
kalangan ibu. Menurut mereka dalam suratnya, kelakuan
negatif Shin-chan ternyata diikuti oleh anak-anak. Shin-
chan, di mata para orang tua Indonesia, adalah setan
kecil penebar virus.
LANJUTAN…
3. Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)
• Paragraf campuran adalah paragraf yang
gagasan utamanya terletak pada kalimat
pertama dan kalimat terakhir.
JENIS-JENIS PARAGRAF
4. Paragraf Deskriptif/Naratif
 Jenis paragraf ini, gagasan utamanya tersebar pada
seluruh kalimat. Paragraf ini tidak memiliki kalimat
utama. Semua kalimatnya merupakan kalimat penjelas.
 Contoh :
Sikap santun dan penuh hormat kepada Umi bersemi
sejak kanak-kanak. Umi disayang oleh semua orang, mulai
dari kakek, nenek, ayah saya pokoknya semua memanjakan
beliau. Sampai dia dapat suami, suaminya pun sayang dan
memanjakan Umi saya. Umi orangnya aktif sehingga jarang
memasak untuk keluarga. Sekali memasak, Umi membuat
rendang banyak-banyak untuk kebutuhan satu bulan, karena
Umi sering pergi lama untuk urusan organisasi. Yang
memasak Bapak, yang memperbaiki kompor dan memanjakan
Umi juga Bapak.
SYARAT-SYARAT PENYUSUNAN PARAGRAF YANG BAIK

1) Kepaduan Makna (Koheren), apabila ada kekompakan antara


gagasan yang dikemukakan kalimat yang satu dengan yang
lainnya.
2) Kepaduan Bentuk (Kohesif), berkaitan dengan penggunaan kata-
katanya.
 Kekohesifan ditandai:
 Hubungan penunjukkan, ditandai oleh kata-kata
(ini, itu,tersebut, berikut, tadi);
 Hubungan pergantian (Saya, kami, mereka, kita, engkau, anda);
 Hubungan Pelesapan ( sebagian, seluruhnya);
 Hubungan perangkaian (lalu, kemudian, akan tetapi, sementara itu,
selain itu, jadi, akhirnya);
 Hubungan Leksikal (pengulangan kata, sinonim, hiponim).
POLA-POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
 Pengembangan paragraf mencakup dua
persoalan utama, yaitu:
1. Kemampuan memerinci gagasan utama
paragraf ke dalam gagasan-gagasan penjelas;
2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan
penjelas ke dalam urutan yang teratur.
POLA-POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF
1. Paragraf Narasi
Adalah paragraf yang menceritakan suatu
peristiwa atau kejadian sedemikian rupa
sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri
kejadian yang diceritakan itu.
Tiga unsur utama yakni tokoh-tokoh, kejadian,
dan latar atau ruang dan waktu.
PARAGRAF NARASI
• Narasi Fiksi • Narasi Nonfiksi
a. Menyampaikan a. Menyampaikan informasi
makna/amanat secara yang memperluas
tersirat; pengetahuan;
b. Menggugah imajinasi; b. Memperluas
c. Penalaran difungsikan pengetahuan/wawasan;
sebagai alat pengungkap c. Penalaran digunakan
makna, kalau perlu sebagai sarana untuk
diabaikan; mencapai kesepakatan
d. Bahasa cenderung rasional;
figuratif dan d. Bahasanya cenderung
menitikberatkan informatif dan
penggunaan konotasi. menitikberatkan
penggunaan denotasi.
POLA-POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
2. Paragraf Deskripsi
Adalah jenis paragraf yang menggambarkan sesuatu
dengan jelas dan terperinci Pola pengembangan :
a. Pola Spasial adalah pola pengembangan paragraf yang
didasarkan atas ruang dan waktu.
b. Pola sudut pandang adalah pola pengembangan
paragraf yang didasarkan tempat atau posisi seorang
penulis dalam melihat sesuatu.
POLA-POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
3. Paragraf Eksposisi
 Adalah paragraf yang memaparkan atau menerangkan
suatu hal atau objek. Untuk memaparkan masalah,
paragraf eksposisi menggunakan contoh, grafik, serta
berbagai bentuk dan data lainnya.
 Pola pengembangan :
a) Pola Proses,merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau
perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan
sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa.
POLA-POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF

b) Pola Sebab Akibat, dalam hal ini, sebab bisa


bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan
akibat sebagai perincian pengembangannya.
Dapat pula sebaliknya.

c) Pola Ilustrasi, dalam hal ini pengalaman-


pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi
yang paling efektif.
POLA-POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF
4. Paragraf Argumentasi
 Argumen bermakna ‘alasan’. Argumentasi berarti
‘pemberian alasan yang kuat dan meyakinkan’.
 Paragraf argumentasi adalah paragraf yang
mengemukakan alesan.
 Contoh : dan bukti-bukti yang kuat dan menyakinkan
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA
PARAGRAF EKSPOSISI DAN ARGUMENTASI

 Persamaan  Perbedaan
1) Sama-sama menjelaskan 1) Tujuan eksposisi hanya menjelaskan dan
pendapat, gagasan, dan keyakinan. menerangkan sehingga pembaca
memperoleh informasi yang sejelas-
2) Sama-sama memerlukan fakta jelasnya. Argumentasi bertujuan untuk
yang diperjelas dengan angka, mempengaruhi pembaca sehingga
peta, grafik, gambar dll. pembaca menyetujui pendapat, sikap dan
keyakinan kita benar.
3) Sama-sama memelukan analisis
2) Eksposisi menggunakan contoh, grafik dll
dalam pembahasannya. untuk menjelaskan sesuatu. Argumentasi
4) Sama-sama menggali ide dari memberi contoh, grafik dll untuk
pengalaman, pengamatan dan membuktikan bahwa sesuatu yang
dikemukakan itu benar.
penelitian, sikap dan keyakinan.
3) Penutup pada akhir eksposisi menegaskan
lagi yang telah diuraikan sebelumnya.
Penutup pada akhir argumentasi berupa
kesimpulan dari uraian sebelumnya.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai