kualitas informasi bagi para pengambil keputusan. Meningkatkan keandalan dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar keputusan. Suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan yang diberikan oleh seorang yang independen dan kompeten untuk menyatakan apakah asersi suatu entitas telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jasa yang diberikan untuk memberikan pernyataan dan pertimbangan sebagai pihak yang independen serta kompeten tentang suatu asersi dari suatu entitas apakah sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkanprosedur atau tidak. Pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen laporan keuangan. Deklarasi oleh pihak yang bertanggungjawab atas deklarasi tersebut. Audit atas laporan keuangan historis Atestasi mengenai pengendalian internal atas laporan keuangan Telaah/review laporan keuangan historis Jasa atestasi mengenai teknologi informasi Jasa atestasi lain Audit Pemeriksaan (examination) Penelaahan (review) Prosedur yang telah disepakati bersama Audit = audit atas laporan keuangan historis. Dalam audit laporan keuangan, klien menugaskan auditor untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti yang berkaitan dengan laporan keuangan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan Auditor dalam melaksanakan tugas jasa ini akan memberikan pendapat atas asersi-asersi suatu pihak sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Jasa ini dilakuan melalui wawancara dengan manajemen dan analisis komparatif informasi keuangan suatu perusahaan. Auditor dan klien sepakat bahwa prosedur tertentu akan dilakukan atas elemen tertentu pada laporan keuangan. Misalkan rekening kas. Jasa Akuntansi Jasa Perpajakan Jasa konsultasi Manajemen(MAS) Standar Umum Standar Pekerjaan Lapangan Standar Pelaporan beserta interpretasinya Audit harus dilakukan ole seseorang atau lebih yang mempunyai keahlian dan pelatihan teknis yang memadai sebagai auditor Auditor harus mempertahankan mental dari segala hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi. Auditor wajib menggunakan keahlian profesionalnya dalam melaksanakan audit dan pelaporan dengan cermat dan seksama Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, Hasil laporan auditor harus menunjukan, apabila ada ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dengan penerapan pada periode sebelumnya. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor. Laporan auditor harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau asersi bahwa pernyataan demikian tidak bisa diberikan. Sebagai tenaga profesional maka seharusnya seluruh pekerjaan dapat direncanakan dengan sebaik-baiknya dan apabila menggunakan asisten maka harus disupervisi dengan semestinya Tak hanya memperhatikan standar auditing saja, pemahaman memadai atas pengendalian intern sangat dibutuhkan untuk merencanakan audit dan menentukan sifat Bukti audit yang kompeten harus diperoleh melalui inspeksi pengamatan, permintaan keterangan dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk dapat memberikan pernyataan pendapat atas laporan keuangan yang di audit. Penugasan yang didalamnya akuntan publik(praktisi) dikontrak untuk menerbitkan komunikasi tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan asersi-asersi Akuntan Publik harus : › Mengumpulkan bukti yang mendukung asersi › Menilai secara obyektif pengukuran yang membuat asersi › Melaporkan temuan-temuannya Analitis Kritis Investigatif Standar Umum Standar Pekerjaan Lapangan Standar Pelaporan Penugasan harus dilaksankan oleh seorang praktisi atau lebih yang memiliki kelebihan dan pelatihan teknik cukup dalam fungsi atestasi. Penugasan harus dilaksankan oleh seorang praktisi atau lebih yang memiliki pengetahuan cukup dalam bidang yang bersangkutan dengan asersi Praktisi harus melaksanakan hanya jika ia mempunyai alasan untuk meyakinkan dirinya bahwa 2 kondisi berikut ada; Asersi dapat dinilai dengan kriteria rasional. Asersi tersebut dapat diestimasi atau diukur secara konsisten dan rasional dengan menggunakan kriteria tersebut. › Relevansi Kapasitas pembeda dalam pembuat keputusan Kemampuan untuk menghubungkan ketidak pastian Ketepatan waktu Kelengkapan konsistensi Keandalan › Menyakinkan sebagai sesuatu yang representative › Tidak adanya simpulan tentang kepastian atau ketepatan yang tidak diyakini › Netral, › Bebas dari kecenderungan untuk memihak Dalam semua hal yang bersangkutan dengan penugasan sikap mental harus diperhatikan oleh praktisi. Dalam pelaksanaan penugasan praktisi wajib menggunakan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama. Setiap orang yang menawarkan jasa memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan pekerjaan secara seksama. Pekerjaan yang memerlukan kecakapan khusus. Tidak ada jaminan pekerjaan sukses. Pekerjaan harus dilaksanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya. Bukti yang cukup harus diperoleh untuk memberikan dasar rasional bagi kesimpulan yang dinyatakan dalam laporan. Bukti yang diperoleh dari sumber independen dari luar entitas Informasi yang diperoleh dari pengetahuan pribadi langsung oleh pengetestasi lebih menyakinkan daripada yang diperoleh secara tidak langsung (sebagai contoh melalui prosedur pemeriksaan fisik, pengamatan, penghitungan, pengujian operasi, atau inspeksi). Semakin efektif struktur pengendalian intern semakin besar keyakinan tentang keandalan asersi. laporan harus menyebutkan asersi yang dilaporkan dan menyatakan sifat penugasan atestasi yang bersangkutan. laporan harus menyatakan kesimpulan praktisi mengenai apakah asersi disajikan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan atau kriteria yang dinyatakan yang dipakai sebagai alat pengukur. laporan harus menyatakan semua keberatan praktisi yang signifikan tentang penugasan dan penyajian asersi laporan suatu penugasan untuk mengevaluasi suatu asersi yang disusun berdasarkan kriteria yang disepakati bersama atau berdasarkan suatu penugasan untuk melaksanakan prosedur yang disepakati bersama harus berisi suatu pernyataan tentang keterbatasan pemakaian laporan hanya oleh pihak-pihak yang menyepakati kriteria atau prosedur tersebut. laporan suatu penugasan untuk mengevaluasi suatu asersi yang disusun berdasarkan kriteria yang disepakati bersama atau berdasarkan suatu penugasan untuk melaksanakan prosedur yang disepakati bersama harus berisi suatu pernyataan tentang keterbatasan pemakaian laporan hanya oleh pihak-pihak yang menyepakati kriteria atau prosedur tersebut.