Anda di halaman 1dari 29

GAYA HIDUP DAN PORNOGRAFI

Apakah Gaya Hidup itu?


• Tiap individu punya kebebasan penuh untuk memilih
gaya hidupnya dengan cara memilih kebiasaan-
kebiasaan, perilaku-perilaku yang diinginkannya

• Ada pilihan-pilihan yang memberi kesenangan namun


sifatnya semu (sementara), kemudian yang tersisa
penyesalan dan dampak negatif yang harus
ditanggung, bahkan sampai seumur hidup. Contoh:
minum alkohol, menggunakan narkoba, pornografi,
seks bebas, dll.
Apakah Gaya Hidup itu?
• Ada pilihan-pilihan gaya hidup atau perilaku yang
terlihat “standard” (biasa-biasa saja) tapi memberi
rasa nyaman dan tentram, tanpa sesal. Contoh: rajin
beribadah, menabung, berolahraga teratur, terbiasa
punya “jadwal harian”, dll

• Ada pilihan-pilihan yang dengan pasti akan


menyenangkan dan membawa rasa bahagia dan
nyaman, dan tidak akan memberi dampak negatif
ataupun rasa menyesal, yang perlu dilakukan
hanyalah menjaganya jangan sampai ada yang
melencengkan dan mencemarinya
Makna Gaya Hidup Seseorang
1. Bahwa individu tersebut berusaha membuat seluruh
aspek kehidupannya berhubungan dengan pola yang
diinginkannya

2. Bahwa individu tersebut mengatur seluruh aspek


kehidupannya sebagaimana ia ingin dipersepsi (diakui,
dianggap) oleh orang lain
PORNOGRAPHI
APAAN SIH.....?????
dari bahasa Yunani πορνογραφία
pornographia
secara harafiah adalah tulisan atau gambar
tentang pelacur
YANG BERARTI
penggambaran tubuh manusia atau perilaku
seksual manusia secara terbuka (eksplisit)
dengan tujuan membangkitkan birahi
(gairah seksual)
REALITA SOSIAL BERUBAH

Fisik Non-Fisik
PULAS

MELEK
Dampak Negatif Pornografi
• Pornografi menyebabkan kerusakan pada lima
bagian otak, terutama pada Pre Frontal Cortex
(bagian otak yang tepat berada di belakang
dahi)
• Kerusakan ini membuat prestasi belajar
menurun, orang tidak bisa membuat
perencanaan, tidak dapat mengendalikan hawa
nafsu dan emosi
• Tidak dapat membuat keputusan-keputusan
yang membedakan manusia dengan hewan
Pornografi “Pembunuh Misterius”

Meski narkoba dan pornografi sama-sama


membuat kecanduan dan sama-sama merusak
otak, namun pecandu pornografi dapat
memenuhi kebutuhannya kapan saja dan di
mana saja, tanpa diketahui orang lain, sehingga
sulit dideteksi. Ini membuat pecandu pornografi
terjerumus semakin dalam.
Benang merah yang menghubungkan

PORNOGRAPHI
ADALAH
PEMICU SEKS BEBAS
Seks bebas adalah tindakan melakukan
hubungan seks antara satu individu dengan
individu yang lain yang tidak terikat dalam
hubungan pernikahan. Seks bebas dapat
dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan
kapan saja. Seks bebas disebut juga pranikah
karena dilakukan diluar pernikahan dan seks
bebas adalah salah satu penyimpangan sosial
yang populer di kalangan masyarakat.
Penyebab seks bebas pada umumnya adalah:
1. Pergaulan yang tidak benar
2. Faktor ekonomi
3. Keinginan untuk mencoba-coba
4. Pengaruh video porno
5. Lingkungan yang tidak sehat
6. Trend jaman sekarang yang menyimpang
7. Hubungan yang tidak baik dengan orang
tua
8. Kurang kuatnya iman
Survei yang dilakukan telah memuat data demikian :
A. Survei Komnas Anak Di 12 Provinsi (4500 remaja sebagai
responden)
1. 93,7 % pernah berciuman hingga petting (bercumbu)
2. 62,7 % remaja SMP sudah tidak perawan
3. 21,2 % remaja SMA pernah aborsi
B. Survey Perkumpulan Keluarga Berencana (100 remaja SMP
& SMA Di Samarinda)
56% Pelajar sudah berhubungan seks. Bahkan ada yang terang
terangan mengaku berhubungan seks dengan pekerja seks.
C. Survey Synovate Research
1. 44% mengaku punya pengalaman seks di usia 16-18
tahun.
2. 16% mengaku pengalaman seks di dapat di usia 13-15
tahun.
3. Tempat melakukan seks di rumah (40%), kamar kos (26%)
dan hotel (26%)

D. Survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia


1. 32% remaja 14 – 18 tahun pernah berhubungan seks
2. 21,2% remaja putri pernah melakukan aborsi
3. 97% penyebab remaja melakukan seks yaitu dari internet.
1. Menciptakan kenangan buruk. Apabila seseorang terbukti
telah melakukan seks pranikah atau seks bebas maka secara
moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut.
Keluarga besar pelaku pun turut menanggung malu sehingga
menjadi beban mental yang berat.
2. Mengakibatkan kehamilan. Hubungan seks satu kali saja
bisa mengakibatkan kehamilan bila dilakukan pada masa
subur. Kehamilan yang terjadi akibat seks bebas menjadi
beban mental yang luar biasa. Kehamilan yang dianggap
“Kecelakaan” ini mengakibatkan kesusahan dan malapetaka
bagi pelaku bahkan keturunannya.
3. Menggugurkan Kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi.
Aborsi merupakan tindakan medis yang ilegal dan melanggar
hukum.Aborsi mengakibatkan kemandulan bahkan Kanker
Rahim. Menggugurkan kandungan dengan cara aborsi tidak
aman, karenadapat mengakibatkan kematian.
4. Penyebaran penyakit seks yaitu HIV/Aids, sifilis, dll.
Penularan ini terjadi akibat berhubungan seks tanpa
menggunakan pengaman (kondom) atau bergonta-ganti
pasangan sehingga menularkan penyakit seks.
5. Timbulnya rasa ketagihan
APAKAH HIV ITU?
• HIV adalah nama virus yang merupakan
singkatan dari:
H = Human
I = Immunodeficiency
V = Virus
yang menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia
APAKAH AIDS ITU?
Pada saat sistem kekebalan tubuh telah begitu parah
rusaknya oleh HIV, sehingga berbagai penyakit telah
menyerang tubuh tanpa ada sistem kekebalan yang
melawannya, ini berarti orang yang terinfeksi HIV
tersebut, sekarang telah masuk ke kondisi AIDS.

AIDS singkatan dari Acquired Immuno Deficiency


Syndrome = kumpulan gejala yang diakibatkan hilang atau
berkurangnya kekebalan tubuh
BAGAIMANA CARA PENULARAN HIV?

Untuk masuk ke dalam tubuh manusia, HIV harus


masuk langsung ke dalam aliran darah orang yang
bersangkutan. Sedangkan di luar tubuh manusia HIV
sangat cepat mati. HIV bertahan lebih lama di luar
tubuh manusia hanya bila darah yang mengandung HIV
tersebut dalam keadaan belum mengering. Dalam
media darah kering HIV akan cepat mati.
BAGAIMANA CARA PENULARAN HIV?

Penularan HIV terjadi jika ada kontak atau percampuran


dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, yaitu:
• Cairan Kelamin, melalui hubungan seksual
• Darah melalui penggunaan jarum suntik yang
telah tercemar HIV diantara pengguna
narkoba, dan benda tajam tercemar lainnya
• ASI dari ibu pengidap HIV atau penderita AIDS
ke bayinya
PROSES YANG TERJADI SEJAK TERINFEKSI HIV
SAMPAI MASUK KE KONDISI AIDS
1. Stadium 1 – Periode Jendela,
• Dimulai sejak aat pertama terinfeksi
• Tidak ada tanda-tanda khusus, hanya seperti gejala flu yang dalam
beberapa hari/minggu hilang dengan sendirinya
• Jika dilakukan tes darah untuk HIV (Tes HIV) hasilnya negatif,
namun orang tsb sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain
• Lamanya periode jendela 1 – 6 bulan
2. Stadium 2 – HIV Positif Asimtomatik (Tanpa Gejala)
• HIV telah berkembangbiak, hasil tes darah untuk HIV dinyatakan
positif
• Orang tsb masih merasa sehat dan terlihat sehat, sama seperti
orang sehat lainnya. Stadium ini berlangsng selama 5 – 10 tahun
PROSES YANG TERJADI SEJAK TERINFEKSI HIV
SAMPAI MASUK KE KONDISI AIDS
3. Stadium 3 – Muncul Gejala
• Sistem kekebalan tubuh telah menurun
• Mulai muncul gejala meliputi Diare kronis yang tidak jelas
penyebabnya, pembesaran kelenjar limfe (kelenjar getah bening)
secara tetap dan merata, tidak hanya muncul di satu tempat dan
berlangsung lebih dari satu bulan. Flu terus menerus.

4. Stadium 4 – Masuk ke kondisi AIDS


• Sistem kekebalan tubuh rusak paarah, tubuh menjadi lemah
terhadap serangan penyakit apapun
• Ditandai dengan adanya bermacam-macam penyakit, meliputi
Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran tenggorokan,
pernafasan, paru-paru dan berbagai kanker
Apakah seorang pengidap HIV dapat dikenali secara kasat
mata?
• TIDAK, seseorag dengan HIV yang belum masuk dalam kondisi AIDS tidak
dapat dikenali hanya dengan melihat saja.
• Pengidap HIV yang belum masuk dalam kondisi AIDS akan terlihat normal
sama seperti orang sehat lainnya

Apakah pengidap HIV dan Penderita AIDS dapat


disembuhkan?
• TIDAK, sampai sekarang belum ditemukan obat yang dapat menghilangkan
HIV dari dalam tubuh manusia
• Obat yang ada hanya dapat menghambat perkebangbiakan virus (HIV)
tetapi tidak dapat menghilangkan HIV sama sekali dari dalam tubuh, obat
tersebut dinamakan ARV (antiretroviral)
Bagaimana mengetahui status HIV kita?
• Dengan melakukan Tes HIV atau tes darah
untuk HIV
• Tes HIV ini termasuk bagian dari VCT (Voluntary
Counseling and Testing) atau KTS - Konseling
dan Tes HIV Sukarela yang terdapat di hampir
semua RS Daerah
Apa saja hal-hal yang tidak menularkan HIV?
• Bersenggolan atau menyentuh
• Berjabat tangan
• Melalui bersin atau batuk
• Berenang bersama-sama
• Menggunakan WC / toilet yang sama
• Tinggal serumah
• Menggunakan piring dan alat makan yang
sama
• Gigitan nyamuk /serangga yang sama
Pencegahan Penularan HIV
1. Pencegahan penularan lewat hubungan seksual
A = abstinence = puasa, yaitu tidak melakukan
hubungan seksual diluar nikah. Hubungan
seks hanya dilakukan melalui pernikahan
yang sah.
B = be faithful = setia pada pasangan, bagi yang
telah menikah hanya melakukan hubungan
seks dengan pasangannya (suami atau istri-
nya sendiri). Tidak melakukan hubungan seks
diluar nikah
Pencegahan penularan HIV
C = using condom = menggunakan kondom,
yaitu bagi pasangan suami –istri yang
salah satunya sudah terinfeksi HIV agar
tidak menularkan kepada pasangannya
2. Pencegahan penularan melalui darah
D = drugs = tidak menggunakan narkoba, karena
saat sakaw tidak ada pengguna narkoba yang
sadar akan kesterilan jarum suntik, apalagi
ada rasa kekompakan untuk memakai jarum
suntik yang sama
E = equipment = mewaspadai semua alat tajam yang
dapat melukai kulit, sepertijarum akupuntur, tindik,
tato, pisau cukur, agar semuanya steril dari HIV
sebelum digunakan, atau pakai alat baru.
Mewaspadai darah yang diperlukan untuk transfusi,
pastikan steril dari HIV.

2. Pencegahan penularan dari ibu ke bayi


• Intervensi berupa pemberian ARV (mulai usia
kehamilan 36 minggu
• Persalinan secara bedah (caesar)
• Memberi susu formula sebagai ganti ASI (sebab
mengandung HIV)

Anda mungkin juga menyukai