Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 4

 Pada prinsipnya, pendeteksian dan pengukuran radiasi

dengan menggunakan alat ukur radiasi memanfaatkan


prinsip-prinsip kemampuan interaksi (saling-tindak)
antara radiasi dengan materi. Setiap alat ukur radiasi
selalu dilengkapi dengan detektor yang mampu
mengenali adanya radiasi.
Dilihat dari garis besar pemanfaatannya, yaitu
1. Untuk kegiatan proteksi radiasi
2. Untuk kegiatan aplikasi/penelitian radiasi nuklir

Dari segi cara pembacaannya, yaitu


1. Alat ukur pasif

2. Alat ukur aktif


berdasarkan fungsinya terhadap manusia
atau lingkungan, alat ukur radiasi dapat
dibedakan pula menjadi dua, yaitu:

1. alat ukur radiasi untuk pemonitoran dosis


perseorangan

2. alat ukur radiasi yang digunakan untuk


pemonitoran lingkungan
Terdapat beberapa mekanisme yang pada umumnya
digunakan untuk mendeteksi dan mengukur radiasi,
yaitu
 Proses Ionisasi

 Proses Sintilasi

 Proses Termoluminensi

 Efek Pemanasan

 Reaksi Kimia
 Cara Pulsa (pulse mode)

∆V=

Ket:
ΔV adalah tinggi pulsa listrik yang dihasilkan,
ΔQ adalah jumlah muatan listrik, dan
C adalah kapasitas detektor.
 Cara Arus (current mode)

I=

Ket :
I = arus listrik yang dihasilkan oleh detektor,
ΔQ = jumlah muatan listrik
Δt = tetapan waktu (time constant) detektor.

Anda mungkin juga menyukai