Anda di halaman 1dari 15

Nama Anggota

1. Rizky Arika Rahmadhani 201701035


2. Selvy Quthrotun Nada 201701036
3 .Suwandanu 201701037
4.Vila Vidia Lestari 201701038
5.Wa Uci Lauda 201701039
6. Dwi Anggraeni 201701040
7. Nur Laily 201701042
8.Yuninda Anggun S. 201701043
9. Ngatianingrum R.S 201701159
10. Marlina Batmomolin 201601197
Seorang pasien datang ke IGD RSUD sumberglagah diantarkan
oleh keluarga dengan keluhan nyeri ketika berkemih. Nyeri ketika
berkemih dirasakan kira kira 3 hari sebelum dibawa kerumah
sakit. Keluhan nyeri saat berkemih disertai dengan peningkatan
frekuensi berkemih dengan skala nyeri 6, perasaan panas ketika
diakhir berkemih, nyeri pada daerah suprapubic dan punggung
bawah, sehingga pasien takut untuk berkemih dan takut untuk
minum, intake cairan perhari 5 gelas. pasien juga mengeluhkan
demam, dan nafsu makan pasien menurun. Sering terbangun saat
malam hari untuk berkemih BAB dalam batas normal. Tn.A
mengatakan mengalami nyeri saat BAK dan adanya darah dalam
urine ( hematuria), selain itu diawal berkemih ada cairan eksudat
yang purulen dan terasa gatal.
Pada pemeriksaan fisik, keadaan pasien cukup, kesadaran
composmenthis TD 110/80 mmHg, nadi 100x/menit RR 20x/ menit,
Suhu 39°C, BB 60 kg, TB 165 cm.
 Nama : Tn. A
 TTL : Mojokerto, 07 November
1986
 Usia/jenis kelamin : 32 tahun
 Agama : Islam
 Pendidikan : SMA
 Status Pernikahan : Menikah
 Alamat :Jl.Solo 13 Maguwoharjo,
mojokerto
 Jam/Tanggal Masuk RS : 09.00 / 4 Mei 2019
 No RM : 081916
 Tanggal pengkajian : tanggal 4 mei 2019
 Dx keperawatan : ISK
a. Keluhan utama
nyeri saat buang air kecil
b. Riwayat penyakit sekarang
Tn.A mengatakan bahwa sudah merasakan sakit bagian perut bawah sejak 3
hari yang lalu. Pada pagi hari saat setelah beraktifitas, pasien merasa nyeri
ketika hendak berkemih, tetapi pasien tidak memeriksakan ke dokter,
kemudian hari kedua pasien merasa tidak enak badan, demam dan berkemih
semakin sering dan sedikit- sedikit dengan frekuensi 10x/hari 400 cc.
Kemudian pasien pada hari ketiga, pasien merasa nyeri dan panas ketika
berkemih semakin memberat, frekuensi berkemih semakin sering dengan
frekuensi 15x/ hari 300cc dan juga disertai demam.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Tn.A mengatakan bahwa tidak mempunyai riwayat penyakit ataupun
diopname di RS sebelumnya. Tn.A belum pernah mengalami sakit seperti
yang sekarang ini.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Tn. A mengatakan ibunya pernah mengalami ISK pada umur 20 tahun.
1. B1(Breathing)
Inspeksi :bentuk dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor (paru-paru kanan dan kiri normal)
Auskultasi :suara nafas normal (vesikuler), tidak ada suara nafas
tambahan
RR : 20x/ menit
2. B2 (Blood)
Inspeksi : bentuk dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Nadi 80x/menit,
Auskultasi : tidak ada bunyi nafas tambahan,
Tekanan Darah 110/80 mmHg, S1 S2 tunggal
Hasil Lab :
Hb = (14,0 g/dL)
Leukosit = 10,5 x 103
Trombosit = 325 x 103 g/dL
eritrosit = 10 juta / LPB
GDS = positif 1
3. B3(Brain)
Inspeksi : kesadaran 4 5 6, composmentis
Wajah meringis
Keadaan umum lemah
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
4. B4 (Bladder)
Inspeksi : terjadi oliguria( sedikit saat berkemih < 400cc) dan terjadi
disuria(nyeri saat berkemih) dengan skala nyeri 6
Palpasi :
Kuadran 1 :tidak ada nyeri tekan
Kuadran 2 : tidak ada nyeri tekan
Kuadran 3 : tidak ada nyeri tekan
Kuadran 4 : tidak ada nyeri tekan
Kuadran 5 : tidak ada nyeri tekan
Kuadran 6 : tidak ada nyeri tekan
Kuadran 7 : tidak ada nyeri tekan
Kuadran 8 : terdapat nyeri tekan pada suprapubic
Kuadran 9 : tidak ada nyeri tekan
Skala nyeri 6
Perkusi: tympani
Urin berwarna kekuningan keruh
5. B5(Bowel )
Pasien hanya menghabiskan 5 sendok makan x 3 / hari
Intake cairan : 800ml/hari
Output cairan : 300 ml/ hari
Auskultasi : bising usus 10 – 15 x / menit
6. B6 (Bone)
Inspeksi : tidak ada oedema,
terpasang infus tangan sebelah kanan
sering terbangun saat malam hari untuk berkemih.
Tonus otot :
5555 5555
5555 5555
Tgl / Jam Data Etiologi Masalah

1 DS : Infeksi Nyeri akut


Tn.A mengeluh nyeri pada mikroorganisme
bagian bawah perut.
P : Nyeri saat buang air
kecil Bakteri mengeluarkan
Q : nyeri hilang timbul endotoksin
R : perut bagian
suprapubic
S:6
Bakteremia sekunder
T : 5- 15menit nyeri hilang
timbul

DO : Peradangan
Tn.A Tampak menahan
nyeri (meringis)
Palpasi : nyeri abdomen
kuadran 8 (suprapubik) Nyeri
N = 100x/mnt
2 DS : Bakteremia Hipertermi
Tn. A mengatakan sekunder
badan panas.
Tn.A mengatakan takut
untuk banyak minum. Hipotalamus

DO :
TTV : Menekan
RR = 25x/menit thermoregular
N = 100x/menit
S = 39 ℃
Tn.A tampak pucat. Hipertermi
Kulitnya teraba panas
3 DS : Bakteremia Gangguan
Tn. A mengatakan sudah 5 sekunder eliminasi urin
hari merasakan sakit perut
bagian perut bawah Ureter
(suprapubic), sejak sebelum
masuk RS Iritasi uretral
Tn.A mengatakan nyeri saat
BAK seperti ditusuk tusuk,
perih & takut BAK. Oliguria
Tn.A mengatakan bila buang
air kecil warna urinya keruh,
dan ada darah. Gangguan
eliminasi urine
DO :
Tn.A Tampak menahan nyeri
Urine berwarna keruh dan
adanya hematuria.
Urine 400cc
Nyeri akut berhubungan dengan agen
pencedera fisiologi(inflamasi) ditandai dengan
klien tampak meringis
 Hipertermia berhubungan dengan
prosespenyakit (infeksi) ditandai dengan suhu
tubuh diatas nilai normal
 Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan
iritasi kandung kemih ditandai dengan sering
buang air kecil
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai