Anda di halaman 1dari 24

INTRACEREBRAL HEMORRHAGE

(REFERAT)
OLEH :

Martia Rahmawati, S. Ked.


(0818011028)

Preceptor :

dr. Haryadi, Sp. Rad

SMF RADIOLOGI
RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK
BANDAR LAMPUNG
JULI 2013
Definisi
Perdarahan intracerebral adalah perdarahan yang
terjadi pada jaringan otak biasanya akibat robekan
pembuluh darah yang ada dalam jaringan otak.
Epidemiologi

- Perdarahan intraserebral dua kali lebih banyak


dibanding perdarahan subarakhnoid (PSA) dan lebih
berpotensi menyebabkan kematian atau disabilitas
dibanding infark serebri atau PSA 10
- Usia lanjut dan hipertensi merupakan faktor resiko
paling penting dalam PIS. Perdarahan intraserebral
terjadi sedikit lebih sering pada pria dibanding
wanita dan lebih sering pada usia muda dan
setengah-baya pada ras kulit hitam dibanding kulit
putih di usia yang sama.9
Etiologi

1. arterial hipertensi
2. peningkatan tekanan darah merusak dari dinding
dari arteri arteri kecil yang menyebabkan mikro
aneurisma (charcot anuruism) yang menyebabkan
ruptur secara spontan
Pafisiologi

 PIS terjadi pada pasien dengan hipertensi kronik.


menyebabkan perubahan arteriosklerotik pembuluh
darah kecil, Pembuluh-pembuluh darah ini menjadi
lemah, sehingga terjadi robekan dan reduplikasi
pada lamina interna, hialinisasi lapisan media dan
akhirnya terbentuk aneurisma kecil yang dikenal
dengan aneurisma Charcot-Bouchard. Hal yang
sama dapat terjadi pembuluh darah yang mensuplai
pons dan serebelum. Rupturnya satu dari pembuluh
darah yang lemah menyebabkan perdarahan ke
dalam substansi otak.
Faktor Resiko
Umur 70%terjadi pada mereka yang 65 ke atas
Hipertensi
Seks Infark otak dan stroke terjadi sekitar 30%
lebihsering pada laki-laki berbanding
perempuan
Riwayat keluarga
Diabetes mellitus
Penyakit jantung
Merokok
Penyalahgunaan obat
Diet
1. Gejala Klinis

 Mayoritas pasien mengalami nyeri kepala akut dan


penurunan kesadaran yang berkembang cepat
sampai keadaan koma. Pada pemeriksaaan biasanya
di dapati hipertensi kronik. Gejala dan tanda
tergantung lokasi perdarahan.
 Pasien dengan perdarahan pada lobus temporal atau
lobus frontal dapat mengalami seizure tiba-tiba yang
dapat diikuti kelumpuhan kontralateral.
Pembagian ini juga berguna dalam
menentukan prognosis pada pasien stroke
dengan perdarahan intraserebral
2. Pemeriksaan Fisik

- Beberapa gejala/tanda yang mengarah kepada


diagnosis stroke antara lain: hemiparesis, gangguan
sensorik satu sisi tubuh, hemianopia atau buta
mendadak, diplopia. Vertigo, afasia, disfagia,
disartria, ataksia, kejang atau penurunan kesadaran
yang keseluruhannya terjadi secara mendadak.
 Pemeriksaan dengan menggunakan CT Scan dapat
mendeteksi kelainan – kelainan seperti perdarahan
otak, tumor otak, kelainan – kelainan tulang,
kelainan di rongga dada & rongga perut dan
khususnya mendeteksi kelainan pembuluh darah
jantung (koroner) dan pembuluh darah umumnya
(seperti penyempitan pembuluh darah ginjal, dll).
Lama pemeriksaan mulai dari beberapa detik sampai
2 jam.
Gambaran CT Scan Kepala Yang Normal
Ukuran gambar (piksel) yang didapat pada
CT Scan

Isodens : Jaringan Otak Normal


Hipodens : Abses otak, infark
Hiperdens : perdarahan Otak
Perdarahan di intraserebral (tanda panah)

Pada perdarahan Sub Arachnoid Ct Scan memperlihatkan


gumpalan atau lapisan darah tipis yang hyperdens juga terlihat pada
sulci hemisfer.
Perdarahan intracerebral
Coth gambar ct-scant
Penatalaksanaan di ruang gawat darurat

 1. Evaluasi cepat dan diagnosis


 2. Terapi umum (suportif)
 stabilisai jalan napas dan pernapasan
 stabilisasi hemodinamik/sirkulasi
 pemeriksaan awal fisik umum
 pengendalian peninggian TIK
 penanganan transformasi hemoragik
 pengendalian kejang
 pengendalian suhu tubuh
 pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan Stroke Perdarahan Intra
Serebral (PIS)
Terapi medik pada PIS akut:
1. Terapi hemostatik 2

 Eptacog alfa (recombinant activated factor VII [rF


VIIa])
2 Reversal of anticoagulation 2
 Pada pasien yang memang harus menggunakan
antikoagulan maka pemberian obat dapat dimulai
pada hari ke-7-14 setelah erjadinya perdarahan
 Tindakan bedah pada PIS berdasarkan EBM
 3. Tatalaksana pencegahan vasospasme
Pemberian nimodipin
 Pencegahan vasospasme:
 Nimodipine 60 mg per oral 4 kali sehari.
 3% NaCl IV 50 mL 3 kali sehari.
 Jaga keseimbangan cairan.

4. . Antifibrinolitik
Obat-obat anti-fibrinolitik dapat mencegah perdarahan ulang.

5. . Antihipertensi
6. Hiponatremi
7. Kejang
DAFTAR PUSTAKA
 Kelompok Studi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia.
Guideline Stroke 2007. Edisi Revisi. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia: Jakarta, 2007.
 Nasissi, Denise. Hemorrhagic Stroke Emedicine. Medscape, 2010.[diunduh
dari: http://emedicine.medscape.com/article/793821-overview]
 Rohkamm, Reinhard. Color Atlas of Neurology. Edisi 2. BAB 3. Neurological
Syndrome. George Thieme Verlag: German, 2003.
 Tsementzis, Sotirios. A Clinician’s Pocket Guide: Differential Diagnosis in
Neurology and Neurosurgery. George Thieme Verlag: New York, 2000.
 Sjahrir, Hasan. Stroke Iskemik. Yandira Agung: Medan, 2003
 Ropper AH, Brown RH. Adams and Victor’s Principles of Neurology. Edisi 8.
BAB 4. Major Categories of Neurological Disease: Cerebrovascular Disease.
McGraw Hill: New York, 2005.
 Sotirios AT,. Differential Diagnosis in Neurology and Neurosurgery.New York. Thieme
Stuttgart. 2000.
 Silbernagl, S., Florian Lang. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. EGC: Jakarta, 2007.
 9.MERCK, 2007. Hemorrhagic Stroke. Diperoleh dari:
http://www.merck.com/mmhe/sec06/ch086/ch086d.html [Tanggal: 23 Mei 2010].
 Mesiano, Taufik. Perdarahan Subarakhnoid Traumatik. FK UI/RSCM, 2007.
Diunduh dari:
http://images.omynenny.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/R@uzQoKCrsAA
FbxtPE1/SAH%20traumatik%20Neurona%20by%20Taufik%20M.doc?nmid=88307927
[Tanggal: 24 Mei 2010.
 Samino. Perjalanan Penyakit Peredaran Darah Otak. FK UI/RSCM, 2006. Diunduh
dari:http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/13PerjalananPenyakitPeredaranDarahOtak0
21.pdf/13PerjalananPenyakitPeredaranDarahOtak021.html [Tanggal: 24 Mei
2010]
 Price, Sylvia A. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit ed.6. EGC, Jakarta.
2006.
 Rumantir CU. Gangguan peredaran darah otak. Pekanbaru : SMF Saraf RSUD Arifin
Achmad/FK UNRI. Pekanbaru. 2007.
THANK YOU

for your valuable time

Anda mungkin juga menyukai