Anda di halaman 1dari 15

ILMU SEBAGAI

PENGETAHUAN
 Metode ilmiah merupakan prosedur dalam
mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu atau
pengetahuan ilmiah.
PENGETAHUAN

Pengetahuan adalah pembentukan


pemikiran asosiatif yang
Pengetahuan merupakan khasanah
menghubungkan atau menjalin
kekayaan mental yang secara
sebuah fikiran dengan kenyataan atau
langsung maupun tidak langsung
dengan fikiran lain berdasarkan
turut mendinamisasi dan
pengalaman yang berulang ulang
memperkaya kehidupan manusia.
tanpa pemahaman mengenai sebab
akibat yang hakiki dan universal.
Ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang
menjelaskan hubungan sebab akibat yang hakiki dan
universal dari suatu objek menurut metode
tertentu yang merupakan kesatuan yang sistematis.
ILMU
Menurut kamus bahasa Inggris ( karya hornby, dkk )
ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara tertib
khususnya pengetahuan tentang cara suatu kejadian
yang menyebabkan kejadian lain.
ILMU MEMILIKI 3 SIFAT UTAMA YAITU :

1. MENUNTUT SIKAP 2. BERDASAR KEPADA 3. TERSUSUN SECARA


ILMIAH METODE ILMIAH SISTEMATIS DAN RUNTUT
SEBAB-SEBAB DAN
KONDISI YANG
MENIMBULKAN  1. Penjelasan deduktif

MUNCULNYA GEJALA  2. Penjelasan probalistik

DAN PERISTIWA  3. Penjelasan fungsional / teleologis


SERTA AKIBAT ATAS  4. Penjelasan genetik
MUNCULNYA GEJALA
ATAU PERISTIWA
YAITU :
 Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat,
mendengar, merasakan, dan berpikir yang menjadi dasar manusia dan
KARAKTERISTIK bersikap dan bertindak. Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan
yang memberikan penjelasan mengenai fakta atau fenomena alam
ILMU (fakta yang benar atau umumnya bernilai benar).
 Suatu pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu apabila
memenuhi setidaknya dua kriteria yaitu sebagai pengetahuan yang
rasional dan teruji
ILMU DAN NILAI

 ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan lewat metoda


ilmiah (Jujun S., 2005 : 119).
 pengetahuan dapat diperoleh melalui beberapa cara, yaitu
pengalaman, intuisi, pendapat otoritas, penemuan secara
kebetulan dan coba-coba (trial and error) maupun penalaran.
 Nilai sebagai sesuatu yang lebih diinginkan harus
dibedakan dengan yang hanya ‘diinginkan’, di
mana ‘lebih diinginkan’ mempengaruhi seleksi
berbagai modus tingkah laku yang mungkin
dilakukan individu atau mempengaruhi pemilihan
tujuan akhir tingkah laku (Kluckhohn dalam
Rokeach, 1973).
 Rasionalisasi ilmu pengetahuan terjadi sejak Rene Decartes
dengan sikap skeptis-metodisnya meragukan segala sesuatu,
kecuali dirinya yang sedang ragu-ragu
 Kebenaran bukanlah kentemplasi melainkan operation, to do
business (untuk bisnis). Kebenaran berdaya-guna hanya berhasil
dalam proses eksperimentasi. Sikap ini melahirkan pragmatisme
dalam dunia ilmiah, yakni perkembangan ilmu dianggap berhasil
ketika memiliki konsekuensi-konsekuensi pragmatis.
1. Ilmu harus bebas dari pengandaian-pengandaian
yaitu bebas dari pengaruh eksternal seperti: faktor
ADA TIGA politis, ideologi, agama, budaya, dan unsur
kemasyarakatan lainnya.
FAKTOR SEBAGAI
INDIKATOR
BAHWA ILMU
2. Perlunya kebebasan usaha ilmiah agar otonomi
PENGETAHUAN ilmu pengetahuan terjamin.
ITU BEBAS NILAI,
YAITU:
3. Penelitian ilmiah tidak luput dari pertimbangan etis
yang sering dituding menghambat kemajuan ilmu,
karena nilai etis itu sendiri bersifat universal.
 Hasil kegiatan ilmu dan teknologi di gunakan untuk
kepentingan dan kemashlatan manusia,maka ilmu yang
ILMU DAN melahirkan teknologi tersebut sangat di
butuhkan,demikian juga sebaliknya,ilmu dan teknologi akan
TEKNOLOGI menajadi ancaman yang sangat menakutkan apabila di
kuasai dan di gunakan untuk kerusakan ummat
Francis Bacon mengungkapkan bahwa ilmu adalah
kekuasan,maka teknologi dapat di anggap sebagai alat kekuasaan,
kekuasaan ilmu dan teknologi dalam kehidupan mencakup atas:
KEKUASAAN KEKUASAAN
KEKUASAAN
ATAS ATAS
ALAM
MANUSIA KEBUDAYAAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai