Anda di halaman 1dari 18

Analisis Data:

Statistika Inferensial
Farah Isranita Aura
Ilfinri
Leonnyta Madeline S
Ridha Kharisma
A. Uji Korelasi – Hubungan antar Variabel
Koefisien Korelasi Hubungan antar variabel yang memiliki skor
yang bergerak dari 0 s.d. 1
Simbol: r

Minimal terdapat 2 Variabel yang akan dilihat korelasinya dalam uji statistika
(variabel x dan variabel y)

Tujuan Melihat apakah ada hubungan antar variabel, menunjukkan arah


hubungan tersebut (positif/negatif), saling menunjukkan kekuatan
atau tidak.
Jenis Korelasi
Korelasi Positif
• Semakin tinggi nilai suatu variabel, semakin
tinggi nilai suatu variabel yang lain. Semakin rendah
nilai suatu variabel, semakin rendah pula variabel
Korelasi Positif
yang
Korelasi Negatif
• Semakin tinggi nilai suatu variabel, semakin
rendah nilai variabel yang lain. Semakin rendah nilai
suatu variabel, semakin tinggi nilai variabel yang Korelasi Negatif
lain
Tidak Berkorelasi
• Tidak terdapat adanya hubungan antar variabel
x x
Tidak Berkorelasi
Cara untuk mengetahui Berkorelasi
atau Tidak Berkorelasi
Koefisien Kategori Makna
1 Sempurna Pasti

Klasifikasi
0,81-0,99 Sangat kuat Dipastikan

0.61-0,80 Kuat Kemungkinan besar

0,41-0,60 Sedang Kemungkinan


Kekuatan
0,21-0,40 Lemah Ada kemungkinan Korelasi
00,0-0,20 Sangat lemah Tidak berhubungan

Teknik Variabel X Variabel Y


Pearson Interval atau rasio Interval/Rasio
Distribusi Normal Distribusi Normal
Jenis Spearman Ordinal Ordinal
Teknik Ordinal Rasio / interval

Uji Interval/Rasio –
Distribusi Tidak normal
Interval/Rasio –
Distribusi Tidak Normal
Korelasi Point biserial Dikotomi Interval/Rasio
Rank biserial Dikotomi Ordinal
Kontingensi Dikotomi Dikotomi.
Hubungan antara tinggi badan dengan kecerdasan

Rasio (normal) Interval (normal) Korelasi Pearson

Hubungan antara sikap terhadap sosiologi dengan minat psikis

Interval (normal) Interval (tidak normal)


Korelasi Spearman

Hubungan antara tingkat pendidikan orangtua dengan prestasi belajar

Ordinal Interval
Korelasi Spearman Rho

Hubungan antara kepribadian Ektrovert-Introvert terhadap Penghasilan

Dikotomi Rasio
Point Biserial
Korelasi Pearson
1. Buka data korelasi Pearson
2. Klik Analyze
3. Klik Descriptive Statistics
4. Klik Frequencies
5. Pindahkan data keadilan
organisasi dan komitmen
organisasi ke Variable
6. Klik Chart
Grafik diatas menunjukkan data variabel mendekati
7. Klik Histogram dan with normal normal. Kurva normal apabila grafik yang dihasilkan
curve seperti lonceng, bisa juga dari tendensi sentral yang
dimiliki oleh variabel tersebut. Apabila mean, median,
8. Klik Continue dan modus berdekatan variabel tersebut memiliki
data yang terdistribusi secara normal. Variabel
9. Klik OK
keadilan organisasi memiliki mean sebesar 63, median
10. Maka munculah sebesar 64, dan modus sebesar 70. Variabel
komitmen organisasi memiliki mean sebesar 53
median sebesar 54, dan modus sebesar 56.
1. Klik Analyze
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
2. Klik Non-parametrics
Keadilan Organisasi Komitmen Organisasi
3. Klik 1 Sample K-S
N 327 327
4. Pindahkan data
Normal Parameters Mean 63.19 53.30
Keadilan organisasi
Std. Deviation 7.898 7.707
dan Komitmen
Most Extreme Absolute .082 .081
Difference
organisasi dari kiri ke
Positive .066 .052
kanan Variabel
Negative -.82 -.081 5. Klik OK
Kolmogrov-Smirnov Z 1.491 1.459

Asymmp. Sig. (2-tailed) .023 .028

Kedua data diatas memiliki data yang terdistribusi secara normal. Cara melihatnya
adalah yang pertama dilihat dati Kolmogorov yang dihasilkan (normal: -1,96 s.d 1,96).
Kedua melihat nilai signifikansi yang diperolehnya (>0.01)
Uji Korelasi menggunakan SPSS (Statistic
Package for Social Science)
Uji normalitas menunjukkan bahwa kedua variabel SPSS= alat bantu dalam melakukan
keadilan organisasi dan komitmen organisasi adalah
analisis data, yang terpenting adalah
memenuhi syarat normalitas, maka uji korelasi yang
digunakan berupa Pearson Product Moment. konsep dasar dari statistika
Langkah-langkah uji Pearson Product Moment : tersebut. Kapan kita menggunakan
1. Klik analyze analisis ini dan kapan kita
2. Klik correlate
3. Klik bivariate menggunakan analisis itu.
4. Pindahkan data dari kiri ke kanan variabel Bagaimana membaca hasil uji
5. Klik pearson pada Correlation Coefficient statistika dan apa makna dari skor
6. Klik OK
yang dihasilkan tersebut.
7. Maka munculah
Berdasarkan data yang dihasilkan oleh SPSS , uji
korelasi antara keadilan organisasi dan
Correlations komitmen organisasi menghasilkan korelasi
Keadilan Komitmen sebesar (r=0,466) koefisien tersebut berarah
Organisasi Organisasi
positif dan berkategori sedang. Ada tidaknya
Komitmen Pearson 1 .466**
Organisasi Correlations .000
korelasi bisa dilihat dari adanya dua tanda
Sig. (2-tailed) 327 327 bintang (**) diangka 0,466.
N

Selain itu kita bisa melihat P values pada sig.2-


Komitmen Pearson .466** 1
tailed sebesar 0,000 nilai tersebut <0,01 P values
Organisasi Correlations .000
Sig. (2-tailed) 327 327
yang ditetapkan yaitu 0,01 maka terdapat
N korelasi antara keadilan organisasi dengan
komitmen organisasi r=0,466; p= 0,000; p<0,01
**Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) hal tersebut juga menunjukkan adanya
hubungan positif antara keadilan organisasi
dengan komitmen organisasi.
Gambar diatas merupakan gambar uji Kurva normalitas Sikap terhadap Pelajaran
Sosiologi dan Minat Psikis. Kedua variabel tersebut memiliki data berjenis interval.
Sikap terhadap Pelajaran Sosiologi memiliki bentuk data seperti lonceng (mendekati
kurva normal). Pada data variabel Psikis seperti kurang mendekati kurva normal. Ada
kemungkinan data tersebut tidak terdistribusi secara normal.
One – Sample kolmogorov-Smirnov Test
Sikap terhadap Sosiologi Minat Psikis
1. Buka Korelasi Non Parametrik
N 216 216
Normal Parameters a Mean 32.12 6.23 2. Klik Analyze
Std. Deviation 6.080 5.721
Most Extreme Differences Absolute .077 .146 3. Klik Correlate
Positive .052 .146
Negative -.077 -.138 4. Klik Bivariate

Kolmogorov-Smirnov Z 1.124 2.139 5. Pindahkan data dari kiri ke kanan (


Asymp. Sig. (2-tailed) 160 .000 variabels )
6. Klik Kendall dan Spearman Rho pada
a. Test distribution is Normal Correlation Coefficient ( Pearson
dihilangkan)
Variabel sikap terhadap pelajaran sosiologi memiliki LOS sebesar 0.160
7. Klik OK
(diatas 0.01) sehingga data tersebut terdistribusi secara normal. Pada data
8. Maka muncullah
minat psikis, hal tersebut berbeda. LOS yang di hasilkan sebesar 0.00.
(lebih kecil dari 0.01) sehingga data tersebut tidak terdistribusi secara normal.
Corellations
Sikap terhadap Sosiologi Minat Psikis
Kendall’s tau_b Sikap terhadap Correlation Coefficient 1.000 .110*
Sosiologi Sig. (2-tailed) .024
N 216 216

Minat Psikis Correlation Coefficient .110 1.000


Sig. (2-tailed) .024
N 216 216
Spearman ‘s rho Sikap terhadap Correlation Coefficient 1000 .153*
Sosiologi Sig .(2-tailed ) . .024
N 216 216

Minat Psikis Correlation Coefficient .153* 1.000

Sig .(2-tailed ) .024 .

N 216 216

Uji Statistika nonparametrik dengan korelasi Kendall maupun Spearman Rho menunjukkan
adanya korelasi diantara kedua variabel tersebut. Adanya korelasi bisa dilihat dari tanda bintang
satu (*) pada skor korelasi.
B. Statistika Inferensial – Uji Beda
Tujuan Melihat perbedaan di antara kelompok yang dibandingkan.

Apakah kelompok tersebut berbeda satu sama lain ataukah sama (setara)
dalam satu variabel?

Perbedaan pada diri kelompok terjadi untuk penelitian yang bersifat Eksperimen.

Peneliti akan melihat apakah ada perbedaan skor rata-rata sebelum dan setelah suatu
perlakuan yang didapat.

Dua kelompok dapat dibandingkan untuk melihat perbedaan nilai rata-rata suatu
variabel tertentu, lebih dua kelompok juga dapat dibandingkan melalui uji beda
Pengaruh Pelatihan Motivasi terhadap Prestasi Belajar siswa
Variabel bebas Variabel terikat

Perbedaan Sikap terhadap Sosiologi mahasiswa Psikologi Psikologi dengan Kedokteran


Variabel Utama Kelompok

Perbandingan Nilai UN Bahasa Indonesia antar Angkatan di Kedokteran Unja


Variabel Utama Kelompok (2012, 2013, 2014)
Satu variabel
Data rasio/interval terdistribusi secara normal
Jumlah subjek banyak

1. Buka data SPSS ‘t test independent sample’


2. Klik Analyze
3. Klik Compare Mean
4. Klik Independent sample t test T Test Independent Sample Dua
kelompok
5. Pindahkan data Sikap Sosiologi ke Test Variable F Test (Anova One Way) lebih dari dua
6. Pindahkan data Program studi ke Group kelompok

7. Klik Define Group


8. Masukkan 1 untuk Group 1 dan masukkan 2 untuk Group 2
9. Klik Continue
10.Klik OK

Anda mungkin juga menyukai