Anda di halaman 1dari 25

ELEMEN MESIN

Poros dan Pasak


NAMA KELOMPOK

Aida Qonitatillah (007)


Aris Rizal Mahhendra (027)
Rennyta Putri Widyanika (031)
Ahmad Putra Afandi (033)
POROS
suatu bagian stasioner yang beputar,
A FUNGSI

biasanya berpenampang bulat dimana


terpasang elemen-elemen seperti roda
gigi (gear). Poros bisa menerima beban B JENIS

lenturan, beban tarikan, beban tekan


atau beban puntiran yang bekerja
sendiri-sendiri atau berupa gabungan C BAHAN
satu dengan lainnya.

D GAYA

E PERENCANAAN
Fungsi
Setiap elemen mesin yang berputar, seperti cakaran tali, puli sabuk mesin, piringan kabel, tromol kabel, roda
jalan dan roda gigi, dipasang berputar terhadap poros dukung yang tetap atau dipasang tetap pada poros
dukung yang berputar.

Meneruskan tenaga bersama dg


01 putaran 02 Meneruskan daya

Mendukung bagian yang berputar Sebagai rol atau penggilingan


03 atau beban tetap dan berubah 04 dan sebagai engsel
BERDASARKAN BERDASARKAN
FUNGSINYA PEMBEBANANNYA

Education
Plan

Jenis
Poros dukung, misalnya gandar,
Poros Transmisi
poros motor, poros gerobak.

Poros transmisi, misalnya poros


motor listrik, poros gigi transmisi Poros Mesin
pada gear box.
1. SPINDEL
2. GANDAR
Gabungan dukung dan transmisi 3. POROS TRANSIMISI
4. POROS ENGKOL
misalnya poros mobil.
BAHAN yang DIGUNAKAN untuk POROS
Poros yang biasa digunakan untuk putaran tinggi dan beban yang berat pada umumnya dibuat dari
perpaduan baja

Baja khrom nikel Baja khrom

Baja khrom nikel Baja khrom


molebdenum. molibden
GAYA pada POROS

Gaya dalam akibat beratnya ( Gaya (F) luar arahnya


W) yang selalu berpusat pada
titik gravitasi.
Gaya dari luar dapat sejajar dengan permukaan benda
Gaya yang timbul pada benda dapat berasal ataupun membentuk sudut α dengan permukanan
dari gaya dalam akibat berat benda sendiri benda. Gaya F dapat menimbulkan tegangan pada
atau gaya luar yang mengenai benda poros, karena tegangan dapat rimbul pada benda yang
tersebut. mengalami gaya.
Hal-hal dalam PERENCANAAN POROS
PUTARAN
KEKUATAN KEKAKUAN KOROSI BAHAN
KRITIS

Bahan-bahan tahan koros


Poros yang menda Sebuah poros me Bila suatu putaran mesin
i (termasuk platik) harus
mpunyai kekuatan dinaikan maka pada suatu
pat beban tarik ata dipilih untuk poros prope
tetapi jika lentura harga putaran akan terjadi
u tekanan seperti p ler dan pompa bila terjad
n atau defleksi pu getaran yang luar biasa be
oros baling-baling sarnya. Putaran ini disebu i kontak dengan fluida ya
kapal. Tumbukan a ntirannya terlalu b ng korosi. poros yang ter
esar maka mengak t dengan putaran kritis. H
tau pengaruh tegan al ini terjadi pada turbin, ancam kavitasi dan poros
gan poros diperkec ibatkan tidak teliti mesin yang sering berhen
motor torak,motor listrik,
il,sebuah poros har . Karena itu kekak ti lama, sampai batasan t
dan mengakibatkan kerus
us direncanakan hi uannya juga harus akan pada poros dan bagi ertentu dapat dilakukan p
ngga cukup kuat u diperhatikan dan d an yang lain. Poros harus erlindungan terhadap kor
ntuk menahan beb isesuaikan dengan direncanakan sedemikian osi.
an. mesin yang akan d rupa hingga putaran kerja
ilayani poros. nya lebih rendah dari puta
ran kritis.
Baja Karbon untuk Konstruksi Mesin dan
Baja Batang yang Difinis Dingin untuk Poros
Baja Paduan
untuk Poros
STANDART
BAJA
Diagram Aliran
untuk
Merencanakan
Poros
Dengan
Beban
Puntir
PASAK
A PENGERTIAN

B MACAM

C PERENCANAAN
PASAK adalah
Elemen mesin yang dipakaiuntuk menetapkan bagian-bagian mesinseperti roda gigi, sproket, puli d
an kopling pada poros. Momen yang timbul diteruskan oleh pasakdari poros ke naf atau sebaliknya.
Atau juga disebut Sepotong logam (mild steel) yang diselipkan diantara poros dan hub suatu puli at
au elemen mesin lain untuk mencegah gerak relatif diantara keduanya. Dengan demikian pasak da
pat disebut sebagai sambungan tidak tetap seperti halnya bautd an sekrup, yang dapat dilepas ke
mbali.
MACAM-MACAM PASAK
MENURUT PEMASANGANNYA 01
Pasak memanjang (pasak melintang)

MENURUT BENTUKNYA 02
02
Pasak Benam
Pasak Belah
Pasak Tirus
Pasak Tangensial
Pasak Bulat

MENURUT LETAK POROSNYA 03


Pasak Pelana
Pasak Singgung
Pasak Rata
PASAK BENAM

Merupakan pasak memanjang yang paling banyak digunakan.Pasak ini dipasang pa


da konstruksi roda yang dapat dgesekan pada poros.Alur pasak dibuat sejajar deng
an kelonggaran 0,2-0,4 mm
PASAK BELAH

Pasak belah mudah dibuat, tetapi membuat poros lebih lemah. Dengan
pasak ini torsi yang dapat diteruskan kecil.
PASAK TIRUS
Dibuat dengan kemiringan lereng 1 : 100 dengan satu ujungnyasebagai kepala unt
uk memasang dan melepas pasak. Pemasangan pasak inidengan dipres, sehingga
torsi diteruskan melalui gesekan selain pasak itusendiri. Dengan pengepresan, kon
truksi sambungan pasak ini tidak teliti danpusat naf dapat bergeser sehingga sediki
t eksentris terhadap porosnya.
PASAK TANGENSIAL
Memberikan sambungan mati kuat sekali, karena naf danporos dalam arah keliling
(tangensial) diprategangkan. Torsi dan kejutanbesar dapat ditahan oleh pasak ini.
Pelemahan akibat atur pasak lebih kecil.Tapi luar satu sama lain membentuk sudut
120°. Ukuran tinggi pasak h dantebal pasak b secara empiris h = d/10 dan b = 3 h.
PASAK BULAT

Dipergunakan untuk torsi yang kecil. Pembuatan lubang dibuatsetelah naf dan po
ros terpasang.
Pasak benam mempunyai bentuk segiempat dimana terdapat bentuk prismatis dan tirus yang kada
ng-kadang diberi kepala supaya mudah dalam pembuatannya. kemiringan pada pasak umumnya se
besar 1/100, dan pengerjaannya harus hati-hati agar naf tidak menjadi eksentrik. pada pasak yang r
ata, sisinya harus pas dengan alur pasak agar pasak tidak goyah dan rusak. untuk bahan pembuata
n pasak, biasanya dipilih bahan yang memiliki kekuatan tarik lebih dari 60 Kg/mm2, lebih kuat dari p
orosnya.

Hal-hal Penting dalam Perencanaan Pasak


Diagram aliran
untuk merencana
kan pasak dan
alur pasak
RANGKUMAN

• Sambungan pasak selalu terhubung lengan poros


atau batang tempat elemen mesin lainnya ,seperti
roda gigi, puli dipasangkan secara tidak tetap.
• Pada umumnya bahan pasak dibuat sama dengan
bahan poros, sedangkan naf biasanya dibuat dari
besi tuang.
• Beban bolak-balik yang terjadi diperhitungkan den
gan cara memberi faktor keamanan v = 8,sedangk
an untuk pembebanan yang biasa faktor keamana
n diambil lebih rendah, misalnya v = 5
Pertanyaan :
1. Apakah hanya pasak dan poros yang memiliki prinsip mengunci, apa yang harus dip
erhitungkan ?
2. Tujuan awal untuk merencanakan pasak dan poros.

Jawab :
1. Tidak, karena bantalan juga menggunakan prinsip mengunci,
Hal yang harus diperhitungkan :
Lebar, Diameter poros
Tinggi pasak Tekanan
Daya Tegangan geser
Faktor Koreksi
2. Tujuan awal ialah untuk meengunci sebuah komponen poros dan pasak, semakin
besar daya yang ditanggung, maka semakin detail perhitungan nya, dan perhitungan
tersebut mempunyai beberapa faktor yang harus diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai